Jutaan Warga Terancam Kelaparan, Panglima Angkatan Udara Israel: Kami Kalah

- Redaksi

Rabu, 27 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Panglima Angkatan Udara Israel, Dan Halutz. l Istimewa

Mantan Panglima Angkatan Udara Israel, Dan Halutz. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Jutaan warga Israel terancam menghadapi krisis pangan usai akses perdagangan di kawasan Laut Merah mengalami gangguan.

Fakta tersebut diungkap Asosiasi Industri Makanan Israel (FIAI) dan Asosiasi Produsen Israel (MIA).

Dalam laporan tertulisnya kedua asosiasi itu menyebut Israel berpotensi alami krisis pangan di tengah gejolak perang, buntut dari serangan milisi Houthi Yaman kepada kapal dagang Israel yang memicu kerentanan rantai pasok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“90 persen fasilitas pangan Israel berada di dalam zona konflik, apabila pemerintah tak kunjung turun tangan maka kemungkinan besar krisis pangan akan menimpa masyarakat Israel,” ujar odi Manevich Ketua FIAI,dan Ron Tomer Presiden MAI dikutip dari Almayadeen.

Israel Akui Kalah

Baca Juga :  Pemeluk Islam di Israel Terus Meningkat, Ini Penyebabnya

Sementara, pernyataan mengejutkan datang dari mantan Panglima Israel perihal perang melawan Hamas di Gaza.

Mantan Panglima Angkatan Udara Israel, Dan Halutz menyebut Israel telah kalah perang dengan Hamas.

Kemenangan akan tercapai, kata Halutz, bila Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mundur dari kursinya.

Pernyataan Halutz ini terekam dari percakapannya dengan pengunjuk rasa antipemerintah di Haifa.

Media Israel, Channel 14 pun merilis percakapan Halutz dengan pengunjuk rasa tersebut.

Tak disangka, banyak dari penonton yang bertepuk tangan atas pernyataan Halutz.

Baca Juga :  Kronologi Israel Akui Negara Palestina

Sebelumnya, Halutz juga sempat menyatakan keraguannya terhadap kepemimpinan Benjamin Netanyahu saat perang melawan Hamas.

“Saya mengharapkan hal yang sama dari perdana menteri kita, tapi dia berurusan dengan politik kecil-kecilan.”

“Semenit setelah peristiwa di Gaza dimulai, dia mulai memikirkan masa depannya daripada memikirkan rakyatnya,” kata Halutz, dikutip dari The Guardian.

“Dari sudut pandang saya, (Netanyahu) harus mengundurkan diri sekarang, saat kita berbicara. Ada orang yang lebih baik untuk menanganinya,” lanjutnya.

“Dia berpikir bahwa dirinya berada di atas Tuhan, dia berpikir bahwa dia adalah penyelamat Israel dan sayangnya kami gagal menjelaskan bahwa yang terjadi adalah sebaliknya, bahwa dia adalah penghancur Israel dan masalah pribadinyalah yang membawa dia dan bukan negaranya untuk mendapatkan keuntungan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina
Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil
Israel akan kirim 100 warga Gaza kerja bangunan di Indonesia
Prabowo kunjungi 5 negara ini, minta dukungan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia
Wapres Iran di pecat karena Liburan mewah bareng istri
RS Pusat Pasukan Bela Diri Jepang akan rawat warga Gaza yang sakit dan terluka
Pasukan Israel bersumpah kuasai lebih luas wilayah Gaza
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand dekat dengan kelompok Muslim

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:46 WIB

Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina

Rabu, 16 April 2025 - 18:57 WIB

Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil

Senin, 14 April 2025 - 15:22 WIB

Israel akan kirim 100 warga Gaza kerja bangunan di Indonesia

Kamis, 10 April 2025 - 04:25 WIB

Prabowo kunjungi 5 negara ini, minta dukungan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia

Selasa, 8 April 2025 - 02:34 WIB

Wapres Iran di pecat karena Liburan mewah bareng istri

Berita Terbaru