Kabar baik soal iuran Tapera untuk buruh Sukabumi, kapan diberlakukan?

- Redaksi

Senin, 7 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi iuran Tapera - Istimewa

Ilustrasi iuran Tapera - Istimewa

sukabumiheadline.com – Kabar baik untuk buruh di Sukabumi, Jawa Barat. Pasalnya, Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera tidak akan diberlakukan bagi semua pekerja atau buruh. Baca selengkapnya: Gaji buruh Sukabumi dipotong 2,5% tiap tanggal 10, apa sih Tapera?

Seperti diketahui, Tapera adalah uang simpanan yang disetorkan peserta secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Dana simpanan ini hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan rumah.

Hal itu sesuai UU Nomor 4 tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat, kewajiban menjadi peserta hanya bagi pekerja atau pekerja mandiri memiliki penghasilan di atas upah minimum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga:

Logo BP Tapera - Istimewa
Logo BP Tapera – Istimewa

Menurut Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, iuran Tapera hanya berlaku bagi pekerja dengan gaji di atas upah minimum regional atau UMR wajib ikut Tapera.

Baca Juga :  Buruh Sukabumi Korban PHK? Ini Besar Pesangon di UU Cipta Kerja Disahkan MK Pekan Lalu

“Adapun, potongan Tapera bagi pekerja dengan gaji di atas UMR adalah 3 persen yang wajib dibayarkan pemberi kerja dan peserta,” kata Heru, Jumat (4/10/2024) dilansir dari Kompas.

Untuk besaran potongan Tapera Besaran potongan Tapera sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 tahun 2020, yaitu sebesar 3 persen, dengan rincian 0,5 persen dibayarkan pemberi kerja dan 2,5 persen ditanggung masing-masing peserta.

“Dengan begitu, keseluruhan nilai tabungan sebesar 3 persen menjadi hak peserta,” kata Heru.

Heru menambahkan, dana simpanan tersebut akan dikembalikan dalam bentuk simpanan pokok dan hasil penumpukannya setelah kepesertaan berakhir. Bisa karena pensiun, meninggal dunia, atau sebab lainnya.

Nantinya, penerapan Tapera juga akan melihat kesiapan dari segmen-segmen pekerja lainnya. Sebab, regulasi iuran sebesar 3 persen itu harus diatur melalui Kementerian teknis terkait.

BP Tapera juga tidak menutup kemungkinan untuk mengundang APINDO dan serikat pekerja guna mendiskusikan kebijakan penerapan Tapera tersebut.

Rekomendasi Redaksi: Temuan BPK 2021, 125 ribu pensiunan belum dapat pengembalian dana Tapera

Baca Juga :  Buruh Sukabumi sudah punya rumah wajib ikut Tapera? Ini 10 profesi sasaran Tabungan Perumahan Rakyat
Gaji buruh Sukabumi dipotong 2,5% tiap tanggal 10, apa sih Tapera? - Tapera.go.id
Gaji buruh Sukabumi dipotong 2,5% tiap tanggal 10, apa sih Tapera? – Tapera.go.id

Prioritas untuk ASN

Meski diwajibkan untuk seluruh pekerja dengan penghasilan di atas UMR, Heru memastikan, untuk saat ini BP Tapera akan berfokus diterapkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah dianggap siap. Iuran Tapera untuk ASN itu tidak berasal dari take-home pay atau gaji utuh, melainkan diusulkan dari gaji pokok dan tunjangan melekat.

Adapun saat ini penghasilan ASN berasal dari akumulasi gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja. Diperkirakan iuran BP Tapera untuk ASN adalah mulai dari Rp150.000 per bulannya.

Sebelumnya, ASN juga pernah menjadi peserta Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan atau Bapertarum yang dilikuidasi pada 2019.

Selanjutnya, Tapera juga akan menyasar pegawai BUMN dan BUMD, serta pegawai swasta.

Baca Juga:

Kapan Tapera diberlakukan?

Meskipun demikian, belum bisa dipastikan kapan BP Tapera mulai diterapkan karena masih menunggu peraturan teknis dari Kementerian terkait.

Adapun iuran Tapera untuk karyawan non-ASN atau pekerja swasta juga harus diatur oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Berita Terkait

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya
Wali Kota Sukabumi akan dirikan PT Perssi 1928, jual 10 ribu saham Rp1.000 per lembar
Mendagri ungkap Kota dan Kabupaten Sukabumi masuk kategori “merah”
Selamat! Semua Koperasi Desa Merah Putih di Sukabumi dapat modal awal Rp3 miliar

Berita Terkait

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Selasa, 27 Mei 2025 - 02:15 WIB

Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi

Minggu, 25 Mei 2025 - 10:00 WIB

Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:30 WIB

Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terbaru