Kalah Sama Bekasi, Tidak Ada Sukabumi di 5 Daerah Penghasil Beras Terbesar di Jawa Barat

- Redaksi

Jumat, 27 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lahan persawahan di Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Lahan persawahan di Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Jawa Barat dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Indonesia. Sebagai salah satu provinsi Indonesia, provinsi yang memilik 27 daerah tingkat kota dan kabupaten ink menempati urutan tertinggi dalam produksi padi nasional.

Bahkan, beberapa daerah di Jawa Barat pernah masuk pada urutan tertinggi sebagai daerah penghasil padi terbanyak di Indonesia.

Namun sayangnya, dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, tidak ada Sukabumi dalam daftar 5 daerah lumbung padi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berikut adalah 5 daerah di Jawa Barat yang menjadi lumbung padi dirangkum sukabumiheadline.com dari jabar.bps.go.id.

5. Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor menjadi daerah penghasil padi di Jawa Barat. Hampir 40 kecamatan di Bogor merupakan penghasil gabah, sehingga mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Bogor dengan produksi padi pada 2021 sebanyak 285.154 ton.

Disebutkan, terdapat 3 kecamatan yang ditargetkan oleh Bupati Kabupaten Bogor sebagai Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045, yakni Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur.

4. Kabupaten Bekasi

Bekasi masuk dalam daftar daerah penghasil padi terbanyak di Jawa Barat. Kabupaten ini memiliki padi unggulan khas yang diberi nama Pusaka Bhagasasi, yaitu padi yang tahan dari serangan hama. Jenis padi tersebut juga mendapatkan sertifikat legal sebagai padi khas Kabupaten Bekasi oleh Kementerian Pertanian.

Baca Juga :  Populer di Medsos, Partai Gelora Tak Miliki Bacaleg Satupun di Kabupaten Sukabumi

Pada tahun 2021 Bekasi bisa menghasilkan padi sebanyak 587.586 ton. Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah menetapkan dan menyepakati Lahan Sawah Dilindungi yang diperuntukkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Luas Kawasan Bekasi mulai dari lahan basah dan lahan kering mencapai 35.341 hektare.

3. Kabupaten Subang

Dalam tiga tahun terakhir produksi padi Kabupaten Subang masih tinggi dan tetap menempati urutan ketiga sebagai penghasil padi terbesar se Indonesia pada tahun 2021 dengan 959.456 ton.

Subang juga mendapatkan status lumbung padi nasional. Status ini akan dipertahankan dengan cara mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi antara pertanian tradisional dan modern.

2. Kabupaten Karawang

Produksi padi di Kabupaten Karawang terus mengalami peningkatan di setiap musim tanamnya. Rata-rata produksi padi di Karawang mencapai 1,3 juta ton setiap tahun. Apabila dikonversikan menjadi beras maka hasilnya bisa mencapai 800.000 ton beras.

Baca Juga :  Aden Anb, Penyanyi Religi asal Sukabumi Digandeng Label Malaysia Siap Geser Sabyan

Surplusnya produksi padi tersebut karena rata-rata kebutuhan beras masyarakat Karawang berada di kisaran 500.000 ton per tahun.

Karawang juga masuk pada urutan nomor 4 di Jawa Barat sebagai daerah yang memproduksi padi tahun 2021 sebanyak 1.234.134 ton.

Baca Juga: Jadi Miliarder dari Jual Foto Selfie, Akhirnya Ghozali Everyday Dicolek DJP

1. Kabupaten Indramayu

Di posisi ketiga, ada Kabupaten Indramayu sebagai daerah penghasil padi di Jawa Barat. Kabupaten ini terkenal sebagai lumbung padi nasional dengan luas panen padi 226.6626 hektare dengan hasil produksi 1.363.312 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 782.131 ton beras.

Bahkan pada tahun 2021 Indramayu menempati posisi tertinggi sebagai kabupaten dengan produksi padi di Jawa Barat mencapai 1.319.624 ton.

Sementara, berbeda dengan data yang dipublikasikan jabar.bps.go.id, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mengklaim produksi padi pada 2021 mencapai 790.298 ton dengan luasan tanam padi mencapai 146.266 hektare.

“Ada kenaikan lahan untuk tanam padi, hal itu supaya ketersediaan pangan bisa terwujud,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, Senin (31/1/2022) lalu.

Berita Terkait

Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Setkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi
Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China
Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses
Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi
11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over
Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini
Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?
Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:37 WIB

Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Setkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi

Rabu, 10 Desember 2025 - 04:00 WIB

Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:20 WIB

Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:10 WIB

Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:00 WIB

11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over

Berita Terbaru

Kuliner viral 2025 - sukabumiheadline.com

Kuliner

15 kuliner viral 2025, ada favoritmu atau minat jualan?

Sabtu, 13 Des 2025 - 01:25 WIB