Keluarga Marhaenis Sukabumi Gelar Aksi September Kelam di Depan Gedung DPRD Kota

- Redaksi

Senin, 20 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi menyalakan lilin. l Eka Lesmana

Aksi menyalakan lilin. l Eka Lesmana

sukabumiheadline.com – Puluhan massa menamakan diri Keluarga Marhaenis Sukabumi, dengan berpakaian serba hitam melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Senin (20/9/2021). Mereka menyoroti September Kelam di Indonesia di mana terjadi rentetan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sampai hari ini tak juga tuntas.

Dalam aksinya mereka berorasi, serta melakukan aksi teatrikal, membaca puisi dan memasang poster para pejuang HAM di Indonesia mulai dari Munir Said Thalib, Marsinah, Wiji Thukul, Salim Kancil, dan sejumlah tokoh lainnya.

Koordinator Aksi, Anggi Fauzi mengatakan, ini adalah bentuk refleksi rentetan kejadian di Bulan September, di mana pada saat itu banyak terjadi tragedi HAM di Indonesia.

Masih banyak tragedi HAM yang sampai saat ini belum menemukan titik terang. Yang paling menyorot perhatian, adalalah kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. Kita juga jenuh dengan janji-janji Presiden RI yang katanya mau mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM namun sampai hari ini tak kunjung terungkap siapa pelakunya,” ujar Anggi kepada sukabumiheadline.com.

Peserta aksi juga menuntut kepada semua pemangku kebijakan di Kota Sukabumi dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mendorong isu ini. Agar berbagai pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia diusut tuntas dan para pelaku bisa terungkap.

Baca Juga :  Lucu, Rumpun Tiang Telepon di Jl KH Ahmad Sanusi Sukabumi Sumbat Saluran Drainase

“Matinya para pejuang HAM seakan sia-sia karena tak pernah terungkap siapa pelaku dan dalang pelanggaran HAM di negeri kita ini, kita tetap berupaya dengan berbagai cara agar semua bisa terkuak, salah satunya melalui aksi Refleksi September Hitam ini,” pungkas Anggi.

Berita Terkait

Perhutani siapkan draf MoU penanggulangan dan relokasi korban bencana di Sukabumi
Akses Sukabumi – Sagaranten putus akibat banjir dan longsor
Kecamatan mana terbanyak dihuni wanita? Ini jumlah KK dan penduduk Kota Sukabumi
Bencana alam di Purabaya Sukabumi, rumah hingga kambing terbawa banjir
Terungkap, korban tewas di Pantai Karanghawu Sukabumi bernama Nazari Nasrullah
Sabtu Desember kelabu, turis tewas terseret ombak Pantai Karanghawu Sukabumi
Proyek Jaling di Ciambar Sukabumi, belum dipakai aspal bisa dikelupas jari
Segini jumlah PNS Pemkab Sukabumi berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 18:51 WIB

Perhutani siapkan draf MoU penanggulangan dan relokasi korban bencana di Sukabumi

Rabu, 31 Desember 2025 - 08:44 WIB

Akses Sukabumi – Sagaranten putus akibat banjir dan longsor

Selasa, 30 Desember 2025 - 04:19 WIB

Kecamatan mana terbanyak dihuni wanita? Ini jumlah KK dan penduduk Kota Sukabumi

Senin, 29 Desember 2025 - 04:09 WIB

Bencana alam di Purabaya Sukabumi, rumah hingga kambing terbawa banjir

Minggu, 28 Desember 2025 - 16:26 WIB

Terungkap, korban tewas di Pantai Karanghawu Sukabumi bernama Nazari Nasrullah

Berita Terbaru