sukabumiheadline.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali membuat perhatian publik tertuju padanya. Dalam sebuah video yang diunggah, tampak ia turun tangan membantu seorang sopir truk galon AQUA yang mengalami kecelakaan tunggal di dekat Tugu Gotong Royong, Kabupaten Subang.
Dalam rekaman video berdurasi 2 menit 31 detik yang diunggah Dedi melalui akun Instagram miliknya, pada Kamis (4/12/2025) lalu. Dedi kemudian berbicara dalam bahasa Sunda dengan sopir truk tersebut.
Kepada Dedi Mulyadi, sopir truk mengaku belum mendapat pertolongan sejak pagi, ketika pria yang akrab disapa KDM itu menghampirinya dan bertanya sejak kapan ia mengalami musibah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini dari jam berapa?” tanya KDM, dikutip sukabumiheadline.com, Kamis (11/12/2025).
“Jam 10-an lah,” jawab sopir tua yang juga mengaku armada yang dikemukakannya tersebut sudah terbilang tua, sehingga tidak kuat saat berhenti di tanjakan.
Dedi kembali memastikan, “Belum ada yang nolong?”
“Belum,” jawab sopir, singkat.
Dedi kemudian mencandai sopir dengan bilang, “Untung aya ‘Gubernur Konten’.”
Sontak saja kelakar tersebut mengundang tawa sopir, “Heueuh, Pak Haji.”
Dedi kemudian menoleh ke arah pangkalan ojek. Lalu berteriak meminta bantuan tukang ojek pangkalan untuk menurunkan galon dari truk yang terperosok itu.
“Yeuh, rombongan ojek! Saya buruhan nurunkeun galon, daek teu? (Saya kasih uang, turunkan galon, mau tidak?).”
Tukang ojek dan warga pun langsung bergegas.
“Turunkeun galon. Sok heula turunkeun galon yeuh,” kata Dedi berkali-kali sambil mengarahkan proses pemindahan galon.
Warga dan tukang ojek pun terlihat antusias membantu.
“Siap, haturnuhun Pak Haji,” ujar salah satu warga.
Dedi lalu memberikan sejumlah uang kepada sopir. “Ieu bisi jeung derek (Ini siapa tahu perlu untuk ongkos derek),” katanya.
Selanjutnya, Dedi memberikan lagi sejumlah uang, sambil berkata, “Ieu bekel Abah (Ini bekal Abah).”
Setelah muatan selesai dipindahkan, Dedi mengatur kedatangan kendaraan derek.
“Derekna ayeuna ka dieu nya, aya,” ujarnya kepada sopir.
“Diderekna ku mobil, lain ku ojek,” tambahnya, membuat sang sopir tertawa.
Dalam percakapan awal, sopir menjelaskan bahwa truk terperosok, karena tidak kuat sebab di depannya sedang ada pekerjaan jalan. Sehingga, lalu lintas menjadi macet.
Karena terjebak di jalan menanjak, truk akhirnya mundur dan terperosok ke saluran drainase.
Dedi menyebut sopir beruntung karena di belakangnya pas tidak ada kendaraan. Sehingga, truk tidak mengakibatkan kecelakaan melibatkan kendaraan lainnya.
Tidak kuatnya menahan beban, kata Dedi, karena kondisi truk memang sudah tua. Sehingga, rem pun tidak cukup kuat menahan beban truk bermuatan air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA tersebut.
Dedi Mulyadi menuturkan, kehadirannya murni untuk membantu mempercepat proses penanganan. Setelah dirinya turun, beberapa warga ikut membantu memindahkan muatan ke tepi jalan.









