Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Dikabarkan Terlibat Keributan di Tempat Karaoke, Ini 5 Infonya

- Redaksi

Kamis, 25 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yudha Sukmagara. l Istimewa

Yudha Sukmagara. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara dikabarkan terlibat pertengkaran di salah satu tempat karaoke di Kota Sukabumi, pada Sabtu (20/8/2022) sekira pukul 00.00 WIB.

Insiden keributan disebut berawal dari kesalahpahaman dengan salah seorang pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kota Sukabumi yang berinisial F.

Berikut 5 info ihwal keributan yang melibatkan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Terlibat Keributan dengan Pengurus KNPI

Insiden keributan Yudha Sukmagara dengan F beredar luas di media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp grup (WAG).

F yang merupakan pengurus KNPI Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, dikabarkan mengalami luka akibat insiden tersebut.

2. Penyebab Keributan Berujung Rencana Pelaporan 

Informasi dihimpun, insiden keributan Yudha Sukmagara dengan F berawal dari kesalahpahaman. Disebutkan, saat kejadian F diajak salah seorang rekan Yudha untuk masuk ke room, tempat di mana Yudha Sukmagara sedang karaoke bersama rekan-rekan lainnya.

Baca Juga :  Sesumbar Kerahkan 3 Ribu Massa, FMLS Sukabumi Urung Kepung Gedung DPRD

Namun, saat berada didalam room, F melakukan pemotretan atau perekaman mengunakan smartphone miliknya.

Sontak saja tindakan F tersebut membuat Yudha tidak nyaman, sehingga terjadi keributan di lokasi.

F yang merasa jadi korban kekerasan akibat keributan di tempat karaoke sudah melakukan visum dan berencana melaporkan tindak kekerasan ke pihak kepolisian.

3. Link Berita Sudah Dihapus

Kabar insiden keributan pertama kali diberitakan oleh kabarpriangan.com dengan judul “Diduga Ada Kesalahpahaman, Ketua Dewan Terlibat Keributan di Tempat Hiburan Karaoke di Sukabumi“.

Namun, beberapa hari kemudian, link berita tersebut sudah tidak bisa diakses pembaca.

Salah seorang praktisi IT, Ramdhani Amarullah menyebut jika berita tersebut sudah dihapus. “Berita itu sudah dihapus, sehingga tidak bisa diakses lagi,” katanya kepada sukabumiheadline.com, Rabu (24/8/2022) malam.

4. Upaya Konfirmasi yang Gagal

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Bantah Jalan Sendiri

Sementara, Yudha Sukmagara hingga berita ini ditulis, masih belum memberikan jawaban. Upaya konfirmasi dari redaksi melalui pesan WhatsApp sejak Selasa (22/8/2022) belum direspons.

Demikian ketika sukabumiheadline.com kembali menghubungi melelui saluran telepon pada Rabu malam, nomor handphone milik Yudha Sukamagara dalam kondisi tidak aktif.

5. Dilaporkan ke Bakhor

Buntut keributan tersebut Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB Himasi) Mendesak Badan Kehormatan (Bakhor) DPRD Kabupaten Sukabumi untuk segera memanggil Yudha Sukmagara untuk memberikan klarifikasi atas dugaan kekerasan tersebut.

“Kami menuntut Bakhor untuk memanggil pihak terkait agar melakukan klarifikasi, sehingga tidak merusak citra lembaga, DPRD Kabupaten Sukabumi,” jelas Ketua PB Himasi Danial Fadhilah, Rabu malam.

Tak hanya itu, Forum Masyarakat Lintas Sektor (FMLS) Kabupaten Sukabumi juga berencana melakukan aksi unjuk rasa pada Selasa (30/8/2022) pagi di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, FMLS juga mendesak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi untuk melakukan pemeriksaan dan tes urine kepada seluruh jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.

Berita Terkait

Jumlah penduduk miskin 5 tahun terakhir, Kabupaten Sukabumi naik, kota turun
Menghitung luas dan jumlah penduduk Kota Sukabumi jika ditambah 7 kecamatan terdekat
10 kecamatan terluas dan tersempit, luas Kabupaten Sukabumi berbanding jumlah penduduk
Dasar pencopotan Marwan Hamami dan profil Denas, PLT Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
86 ribu IRT di Kabupaten Sukabumi tak ikut KB karena ingin punya anak, tapi hanya 19 ribu hamil
Bantah PK, DPD Jabar: Asep Japar penuhi syarat jadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia
Membanding jumlah Wanita Sukabumi menurut jenis pekerjaan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 03:35 WIB

Jumlah penduduk miskin 5 tahun terakhir, Kabupaten Sukabumi naik, kota turun

Senin, 5 Mei 2025 - 01:05 WIB

Menghitung luas dan jumlah penduduk Kota Sukabumi jika ditambah 7 kecamatan terdekat

Senin, 5 Mei 2025 - 00:01 WIB

10 kecamatan terluas dan tersempit, luas Kabupaten Sukabumi berbanding jumlah penduduk

Minggu, 4 Mei 2025 - 00:26 WIB

Dasar pencopotan Marwan Hamami dan profil Denas, PLT Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Kamis, 1 Mei 2025 - 04:34 WIB

86 ribu IRT di Kabupaten Sukabumi tak ikut KB karena ingin punya anak, tapi hanya 19 ribu hamil

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB