Kuliah 18 Tahun Belum Lulus, Ketum PSI Ungkap Alasan DO Dua Kali

- Redaksi

Sabtu, 1 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Giring Ganesha. I Istimewa

Giring Ganesha. I Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Isu status pendidikan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo menjadi perbincangan publik setelah ia menyampaikan pidato yang diduga menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Di Twitter, akun @EnggalPamukty mengunggah bukti jika Giring memang tidak lulus ketika kuliah. Dia menunjukkan status mahasiswa Giring yang dikeluarkan dari Universitas Paramadina.

Universitas Paramadina pun akhirnya mengungkapkan status pendidikan mantan vokalis band Nidji itu diketahui drop out (DO) atau dikeluarkan dua kali dari universitas yang didirikan Nurcholish Madjid alias Cak Nur tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya benar, statusnya DO dua kali,” kata Direktur Akademik Universitas Paramadina Aris Subagjo, diberitakan republika.co.id, Selasa (28/12/2021).

Giring tercatat sebagai mahasiswa di program studi Hubungan Internasional tahun 2002. Dia terdaftar sebagai lulusan SMAN 34 Jakarta. Namun, pada 2011, ia harus dikeluarkan dari kampus tersebut. Saat itu, yang menjadi rektor Universitas Paramadina adalah Anies Rasyid Baswedan.

Baca Juga :  Orang Miskin Dirikan Partai, Goenawan Mohamad: Harus Jual Diri Seperti PSI

Selang lima tahun kemudian, menurut Aris, Giring kembali mendaftar sebagai mahasiswa. Hanya saja, ia tidak aktif kuliah hingga 2020. Berarti ia sudah tercatat selama 18 tahun sebagai mahasiswa Universitas Paramadina.

“Dia (Giring) daftar lagi di tahun 2017, dan kami keluarkan di semester genap tahun 2020/2021,” ujar Aris.

Alasan Giring di-DO karena yang bersangkutan tidak aktif lagi sebagai mahasiswa di beberapa semester. Pihak universitas sudah menghubungi Giring yang tidak masuk dalam dua semester berturut-turut.

“DO pertama dan kedua Giring karena ia tidak aktif di beberapa semester. Mungkin yang DO pertama dia sibuk band. Tapi untuk alasan pribadinya saya tidak pernah tahu. Yang jelas tercatat di universitas ia tidak aktif selama beberapa semester berturut-turut,” ujar Aris.

Sebelumnya, Giring Ganesha melontarkan kritik yang mengarah kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies adalah rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015.

Baca Juga :  Kristia Budhyarto Sebut Anies Baswedan Sudah Punya Nama Baptis Yohanes

Giring tak mengungkapkan siapa sosok yang ia maksud tersebut. Hanya, ia menegaskan, Indonesia akan suram jika dipimpin oleh orang seperti itu. Kemajuan tak akan hadir jika bangsa ini dipimpin oleh sosok yang menggunakan politik identitas.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” ujar Giring.

Alasan DO Menurut Giring

Giring Ganesha pun akhirnya buka suara mengenai latar belakang pendidikannya yang pernah DO  dari Universitas Paramadina.

Mengutip dari video pernyataannya di akun Instagramnya, Giring mengungkapkan alasan dirinya DO. Di dalam video tersebut Giring menjelaskan selama berkuliah di kampus tersebut, ia dihadapkan pada dua pilihan. Melanjutkan kuliah atau membangun karir di industri musik.

“Saya memilih musik karena ingin mengejar mimpi-mimpi saya, itu passion saya. Dan saya tidak mau merepotkan ibu saya yang single parent. Semenjak 1998, ketika almarhum bapak meninggalkan kami semuanya,” dikutip dari instagram Giring, Sabtu (1/1/2022).

Berita Terkait

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik
Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM
Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal
Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah
Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar
25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!
PK curiga Asep Japar dipaksakan jadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi: Ada apa Bung dengan Asjap?
Posisi Marwan Hamami sekarang usai isu dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 00:01 WIB

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:18 WIB

Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:34 WIB

Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:01 WIB

Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah

Rabu, 30 April 2025 - 15:09 WIB

Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB

Gadget

Kenalkan, HP murah Realme C75 5G/128 GB baterai 6.000 mAh

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:00 WIB