21.2 C
Sukabumi
Senin, Mei 6, 2024

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Dibekuk di Parungkuda Sukabumi, pelaku ungkap alasan bunuh transgender di Palabuhanratu

sukabumiheaadline.com - A (20), pelaku pembunuhan terhadap...

Debat Capres, Anies: “Wakanda No More, Indonesia Forever”, Ini Asal-usul dan Artinya

KontenDebat Capres, Anies: "Wakanda No More, Indonesia Forever", Ini Asal-usul dan Artinya

sukabumiheadline.com l Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menutup sesi debat pertamanya dengan kalimat: “Wakanda no more, Indonesia forever“. Anies menyatakan hal itu sebagai komitmennya menjaga kebebasan menyampaikan pendapat.

“Bagi anak-anak muda, kita semua sadar ini pemilu masa depan. Anda pemilik masa depan. Saya yakin Anda pilih yang serius jadi presiden, bukan yang main-main jadi presiden. Ketika bicara tentang masa depan, maka saya sampaikan kebebasan pendapat dijamin, kita tidak izinkan orang takut. Maka itu saya sampaikan, Wakanda no more, Indonesia forever (Tak ada lagi Wakanda. Indonesia selamanya),” tutur Anies.

Pernyataan pamungkas Anies itu kemudian viral dan banyak dikutip oleh netizen di media sosial. Postingan Anies di X, misalnya, hingga kini sudah dilihat lebih dari 4 juta kali.

Asal-usul Wakanda

Referensi kata Wakanda diambil dari film populer Disney Marvel, Black Panther: Wakanda Forever.

Dalam film tersebut diceritakan Wakanda adalah sebuah negara tersembunyi dari dunia luar, negara yang makmur karena memegang teguh budaya aslinya. Wakanda juga memiliki sumber daya berlimpah serta mampu memproduksi  senjata canggih.

Namun entah siapa yang memulai, istilah ‘Wakanda’ di Indonesia banyak digunakan netizen untuk merujuk ke kondisi yang “tidak ideal” di negeri ini.

Misalnya saja “orang2 pinter di Wakanda dibikin ga betah sama birokrasi negara supaya masih bisa “dikendaliin”,” kata seorang netizen merujuk ke isu lain yang tak berhubungan dengan debat capres-cawapres 2024.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer