sukabumiheadline.com – Setelah dipecat Presiden Prabowo Subianto, Eks Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi rajin menyindir pemerintah. Kali ini, ia menyindir Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang seolah lupa akan jasa Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Hasan Nasbi menilai, komunikasi Purbaya kerap baku tikam dengan pejabat lain dan bisa melemahkan soliditas pemerintahan.
Dalam video yang beredar di media sosial, Hasan Nasbi menyebut bahwa Purbaya dulunya dilantik sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) oleh Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Itu Menteri Keuangan (Purbaya) dulu Kepala LPS dilantik oleh Pak Jokowi,” ujar Hasan dalam videonya yang beredar di media sosial, dikutip sukabumiheadline.com, Sabtu (1/11/2025).
Hasan Nasbi menegaskan, Purbaya sebelumnya juga pernah menjadi staf di bawah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Jadi staf aja ngikut Pak Luhut, bertahun-tahun dari KSP (Kantor Staf Kepresidenan) malah gitu,” ucapnya.
Hasan Nasbi menuturkan, tak ada sosok yang tiba-tiba muncul dan menjadi hebat. Namun pasti melalui sebuah proses yang sangat panjang. Ia memastikan, orang-orang yang pantas duduk di pemerintahan seharusnya adalah mereka yang tumbuh melalui proses panjang dan pengalaman yang teruji.
“Orang hebat-hebat yang bisa masuk pemerintahan itu kan orang yang berproses panjang gitu. Kan nggak ada tiba-tiba muncul dari perut bumi ini hebat, ini kan nggak ada,” kuncinya.

Menanggapi hal itu, Purbaya justru membantah dengan membawa data hasil survei yang menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap pemerintah terus meningkat.
Data tersebut dirilis oleh LPS pada Oktober 2025, sebulan setelah dirinya resmi masuk kabinet sebagai Bendahara Negara.









