Mahfud MD Minta Polisi Tindak, Pendeta Saifuddin Ibrahim: Saya Pendukung NKRI

- Redaksi

Jumat, 18 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahfud MD. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Mahfud MD. l Ilustrasi: Fery Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat dalam AlQuran mengaku kecewa dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.

Selain itu, Saifuddin juga meminta agar AlQuran tidak lagi diajarkan di pesantren karena hanya membuat kehancuran di Jazirah Arab. Tanpa merujuk sumber berita kredibel, ia juga menyebut, pemerintah Arab Saudi sudah merevisi 2.500 ayat dalam AlQuran demi kebaikan negaranya.

“Jangan diajarkan di pesantren karena akan mengacaukan negara kita, negara kita akan hancur, lihat negara Arab itu hancur. Lihat pengungsi dari Yaman, Suriah, Liya, Irak, itu meninggalkan negerinya gara-gara agama. Pemerintah Saudi merevisi 2.500 ayat berdasarkan berita yang dilansir MBS (Mohammed bin Salman),” kata Saifuddin.

Karenanya, Mahfud menyebut Saifuddin telah melakukan penistaan agama Islam. Sementara, Saifuddin mengaku, hanya mengusulkan saja permintaan menghapus 300 ayat dalam AlQuran.

Ketika malah direspons oleh Mahfud bahwa ia telah menistakan agama, Saifuddin tidak terima, dan menyindir Mahfud dengan menggunakan dialek Madura ketika mempertanyakan pernyataan Mahfud.

Berita Terkait : Pendeta Ini Minta Menteri Agama Hapus 300 Ayat dalam AlQuran

“Dulu saya bangga dengan Bapak, begitu Bapak mengomentari saya haleluya derema sampeyan? Lo sampeyan bagaimana kok bisa begitu sampeyan, saya ingat Bapak dulu ada anak Madura liburan di Jakarta, dirampok di Bekasi. Anak itu melawan dan perampoknya mati. Bapak bilang anak itu membela diri, dia tetap mematikan orang, dapat hukum. Eh dia dibebasin gara-gara mulut Bapak,” ucap Saifuddin dalam unggahan terbarunya, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga :  Kemenag Akan Ubah Aturan Pendirian Rumah Ibadah

Saifuddin menyebut, seharusnya usulan penghapusan 300 ayat di AlQuran itu dijawab oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Karena yang menjawab Menko Polhukam yang posisinya lebih tinggi dari Menag, sambung dia, maka derajat Mahfud otomatis turun.

“Saya pendukung Jokowi saya pendukung NKRI. Saya senang dengan undang-undang Pancasila, artinya Pancasila ini lebih bagus dari kitab dari Arab itu. Memang kenapa saya ngomong begitu? Karena memang bisa dibuktikan,” kata Saifuddin yang mengaku murtad dari Islam itu.

Berita Terkait

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu
Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA
Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!
Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 21:39 WIB

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:44 WIB

Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:00 WIB

Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar

Berita Terbaru

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur - Ist

Internasional

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB