21.6 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Lakalantas di Parungkuda Sukabumi, Avanza tabrak pagar lalu terguling

sukabumiheadline.com - Insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas)...

Mahfud MD Minta Polisi Tindak, Pendeta Saifuddin Ibrahim: Saya Pendukung NKRI

NasionalMahfud MD Minta Polisi Tindak, Pendeta Saifuddin Ibrahim: Saya Pendukung NKRI

SUKABUMIHEADLINE.com l Pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat dalam AlQuran mengaku kecewa dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.

Selain itu, Saifuddin juga meminta agar AlQuran tidak lagi diajarkan di pesantren karena hanya membuat kehancuran di Jazirah Arab. Tanpa merujuk sumber berita kredibel, ia juga menyebut, pemerintah Arab Saudi sudah merevisi 2.500 ayat dalam AlQuran demi kebaikan negaranya.

“Jangan diajarkan di pesantren karena akan mengacaukan negara kita, negara kita akan hancur, lihat negara Arab itu hancur. Lihat pengungsi dari Yaman, Suriah, Liya, Irak, itu meninggalkan negerinya gara-gara agama. Pemerintah Saudi merevisi 2.500 ayat berdasarkan berita yang dilansir MBS (Mohammed bin Salman),” kata Saifuddin.

Karenanya, Mahfud menyebut Saifuddin telah melakukan penistaan agama Islam. Sementara, Saifuddin mengaku, hanya mengusulkan saja permintaan menghapus 300 ayat dalam AlQuran.

Ketika malah direspons oleh Mahfud bahwa ia telah menistakan agama, Saifuddin tidak terima, dan menyindir Mahfud dengan menggunakan dialek Madura ketika mempertanyakan pernyataan Mahfud.

Berita Terkait : Pendeta Ini Minta Menteri Agama Hapus 300 Ayat dalam AlQuran

“Dulu saya bangga dengan Bapak, begitu Bapak mengomentari saya haleluya derema sampeyan? Lo sampeyan bagaimana kok bisa begitu sampeyan, saya ingat Bapak dulu ada anak Madura liburan di Jakarta, dirampok di Bekasi. Anak itu melawan dan perampoknya mati. Bapak bilang anak itu membela diri, dia tetap mematikan orang, dapat hukum. Eh dia dibebasin gara-gara mulut Bapak,” ucap Saifuddin dalam unggahan terbarunya, Kamis (17/3/2022).

Saifuddin menyebut, seharusnya usulan penghapusan 300 ayat di AlQuran itu dijawab oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Karena yang menjawab Menko Polhukam yang posisinya lebih tinggi dari Menag, sambung dia, maka derajat Mahfud otomatis turun.

“Saya pendukung Jokowi saya pendukung NKRI. Saya senang dengan undang-undang Pancasila, artinya Pancasila ini lebih bagus dari kitab dari Arab itu. Memang kenapa saya ngomong begitu? Karena memang bisa dibuktikan,” kata Saifuddin yang mengaku murtad dari Islam itu.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer