Mbak Rara Pawang Hujan Sebut Tuhan Bokap dan Nyokap

- Redaksi

Selasa, 6 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l Pawang hujan MotoGP 2021, Mbak Rara membuat geger warganet. Dia menyebut Tuhan sebagai bokap nyokap, atau ibu bapak dalam bahasa gaul.

Pawang Hujan yang satu ini memang selalu mengundang kontroversi setiap kata-kata dan perilakunya. Setelah mendapat kontroversi saat menjadi pawang hujan di MotoGP 2021 dan gagal.

Hujan tetap turun walau sudah dijampi-jampi olehnya di tengah Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kekinian, pemilik nama Rara Isti Wulandari ini setiap pagi sebelum beraktifitas dia berdoa kepada Tuhan dengan menyebutnya bokap nyokap, lalu meminta agar cuaca cerah dan tidak diturunkan hujan di daerah yang dia tuju.

Hal itu diungkapkan dalam sebuah percakapan tentang Tuhan, seperti yang diunggah dalam Instagram @umatrasulullah.aswaja.

Mbak Rara dengan santainya, sambil mengenakan pakaian serba merah, menyebut Tuhan dengan bokap nyokap.

Bahkan, tiap pagi dia berdoa kepada Tuhan dengan memanggil bokap nyokap, sebelum melakukan aksinya sebagai pawang hujan.

Baca Juga :  Diguyur Hujan Deras, Berapa Bayaran Pawang Hujan MotoGP 2022 Mandalika?

Dia berkata kepada Tuhan, dengan menyebut bokap nyokap, lalu meminta agar cuaca cerah dan tidak diturunkan hujan di Batubara. Hal ini disebutnya sebagai ritual berbicara kepada Tuhan.

“Jadi sebelum matahari terbit, itu kita harus upload atau ngobrol. Kaya aku ngobrol tuhan itu seperti sosok bapak ibu,” ujar Rara seperti keterangan @umatrasulullah.aswaja, Senin (5/9/2022).

“Bokap nyokap hari ini Rara pengen cuaca cerah di Batubara,” tambah dia.

Sontak pernyataan ini menuai hujatan netizen yang geram menontonnya. “Gak ada adab Rara ini,” tulis netizen.

“Orang edan, masih aja ditanggapi,” timpal netizen lain.

Berita Terkait

Pernyataan Dedi Mulyadi dalam Musrenbang di Cirebon jadi bumerang
Dedi Mulyadi akan terapkan e-voting Pilkades, warga Sukabumi siap?
Puan Maharani: Tolak relokasi rakyat Palestina dari Gaza
Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme
Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!
Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor
Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen
Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:31 WIB

Dedi Mulyadi akan terapkan e-voting Pilkades, warga Sukabumi siap?

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:46 WIB

Puan Maharani: Tolak relokasi rakyat Palestina dari Gaza

Senin, 12 Mei 2025 - 10:00 WIB

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:00 WIB

Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!

Minggu, 11 Mei 2025 - 02:04 WIB

Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor

Berita Terbaru