sukabumiheadline.com – Aman Resort adalah pemain besar dalam industri perhotelan dunia. Perusahaan yang menaunginya bahkan telah merambah hingga 20 negara. Nama besar Aman Resort tidak lepas dari tangan dingin seorang pengusaha asal Sukabumi, Jawa Barat, Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha atau populer dipanggil Adrian Zecha.
Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, pensiun dari wartawan Adrian Zecha memilih berbisnis hotel. Baca selengkapnya: Kenalkan, Adrian Zecha asal Sukabumi pemilik jaringan hotel di 20 negara
Dalam pandangan penulis, di dunia bisnis yang digelutinya, Adrian Zecha mampu mengubah persepsi dunia tentang standar kemewahan sebuah hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui Aman Resort, kerajaan hotel mewah yang didirikan Adrian Zecha, menjadi standar baru dalam kemewahan dan pelayanan. Singkatnya, ia mengubah cara pandang dunia perhotelan mewah dengan fokus pada pengalaman, privasi, dan keselarasan lingkungan, menjadikannya ikon di industri ini.
Amanpuri yang didirikan pada 1988, adalah hotel pertama yang mewujudkan visi ini di Phuket, Thailand.
Lantas, apa yang menjadi alasan Adrian Zecha menamai semua hotelnya dengan awalan kata “Aman”? Seperti Amanjiwo dan Amankila di Indonesia, Amanpuri di Thailand, hingga Aman Dubai di Uni Emirat Arab.
Baca Juga:
- Mengenal ortu, istri, anak dan sepupu Adrian Zecha, raja hotel dunia asal Sukabumi
- Leluhur Adrian Zecha, Karena Sim Keng Koen Perayaan Cap Go Meh di Sukabumi Dimundurkan

Berdasarkan catatan sukabumiheadline.com, pesan utama yang ingin disampaikan Adrian Zecha, adalah menciptakan hotel mungil, namun eksklusif.
Konsep Aman Resort dibuat menyatu harmonis dengan alam, menawarkan pengalaman damai dan personal sesuai filosofi “Aman”, berasal dari bahasa Sansekerta yang sering kali terkait dengan makna kedamaian, kasih sayang, harapan, atau kebaikan, seperti kata Āmana (आमन) yang berarti watak ramah.
Adrian secara berani melawan hotel dengan konsep menutupi keindahan lokasi dan alam, memilih membangun di tempat terpencil dengan kamar terbatas (kurang dari 50) untuk memastikan pelayanan maksimal dan pengalaman tak terlupakan, yang melahirkan merek Aman Resort yang mendunia.
Baca Juga:
- Milik pengusaha asal Sukabumi, intip kemewahan Hotel Amanjiwo termahal di Indonesia
- Momen Marteen Paes menginap di hotel milik pengusaha sukses asal Sukabumi, cek tarifnya
Inti pesan Adrian Zecha di balik filosofi Aman

Kecil dan Eksklusif: Menolak hotel masif, fokus pada skala kecil (di bawah 50 kamar) untuk memberikan pelayanan yang sangat personal.
Menyatu dengan Alam: Membangun di lokasi terpencil yang indah, tidak merusak, tetapi justru menonjolkan keindahan alam sekitar.
Damai dan Personal: Nama “Aman” (damai) mencerminkan tujuan memberikan ketenangan dan pengalaman yang intim bagi tamu.
Pilih Kualitas daripada Kuantitas: Prioritas pada kualitas pelayanan dan pengalaman tamu, bukan jumlah kamar.
Singkatnya, pesan Adrian Zecha adalah menciptakan surga kecil yang tenang di lokasi indah, memberikan pengalaman kemewahan yang intim dan otentik, bukan sekadar penginapan.
Baca Juga:
- Mengenal Ajai Lauw, bos Hotel Regent International Singapura berdarah Sukabumi
- Intip kemewahan Aman Dubai di tepi Pantai Jumeirah 2, properti ke-35 miliarder asal Sukabumi
Memahami makna kata “aman” dalam bahasa Sansekerta
Dalam bahasa Sansekerta, “aman” memiliki nuansa makna yang bervariasi tergantung konteksnya, sering kali terkait dengan kedamaian, kasih sayang, harapan, atau kebaikan, seperti kata Āmana (आमन) yang berarti watak ramah, kasih sayang, atau kebajikan.
Dalam bahasa Sansekerta, nama seperti Santara yang berarti aman dan terjangkau.
Kata Anāmaya (अनामय) juga bisa bermakna bebas dari penyakit atau gangguan, menunjukkan kondisi aman untuk kesehatan tubuh.
Contoh makna terkait
- Āmana (आमन): Watak ramah, kasih sayang, kebajikan.
- Anāmaya (अनामय): Bebas dari penyakit, tidak berbahaya (terkait ‘aman’).
- Santara (शांतर): Kata dari bahasa Sansekerta yang diserap menjadi ‘aman’ dalam konteks ‘aman dan terjangkau’.
Nama “Aman” dalam konteks Sansekerta dan Hindi sering berarti kedamaian, cinta, atau harapan.
Jadi, meskipun tidak ada satu kata Sansekerta tunggal yang persis berarti ‘aman’ dalam arti ‘bebas bahaya’ seperti dalam Bahasa Indonesia, makna dasarnya sering merujuk pada keadaan damai, bebas dari gangguan, dan penuh kasih sayang.









