Miliki aset triliunan Rupiah di Sukabumi, harta Prajogo Pangestu menguap Rp248 Triliun

- Redaksi

Senin, 25 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prajogo Pangestu. l Istimewa

Prajogo Pangestu. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Saham taipan Prajogo Pangestu selama 2023 akhirnya menemui klimaksnya. Setidaknya, hingga saat ini.

Seperti diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, harta Prajogo Pangestu terus melesat. Berdasarkan data dari Forbes Realtime Billionaires Kamis (4/1/2024), kekayaan taipan ini tembus hingga US$55,4 miliar. Baca lengkap: Miliki aset di Kabandungan Sukabumi, Prajogo Pangestu jadi orang terkaya ke-24 di dunia

Dan itulah yang sempat dilakukan para investor saham-saham Prajogo pada 2023 lalu, ketika harga saham melambung tanpa memedulikan valuasi dan hanya berbekal spekulasi. Kini, sejak awal 2024, harga saham-saham tersebut berjatuhan secara tajam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip dari IDXChannel, saham emiten batu bara Prajogo, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) keluar menjadi jawara saham IPO di 2023. Baru melantai (listing) di pada 8 Maret 2023, saham CUAN meroket 6.002,27 persen ke Rp13.425 per saham.

Kemudian, saham emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sempat menjadi hot stock sejak manggung pada 9 Oktober 2023. BREN sempat menembus auto rejection atas (ARA) berjilid-jilid di awal listing, dan melonjak hingga 858 persen di 2023. Bahkan, BREN menjadi top gainers ketiga di 2023 di bawah CHIP.

Baca Juga :  13 desa di Kalapanunggal dan Kabandungan Sukabumi diguyur Rp307 juta dana BP PLTP Salak

Saham BREN-lah yang membuat saham-saham Prajogo lainnya turut reli selama paruh kedua 2023. Tak hanya itu, BREN sempat menduduki peringkat pertama emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa, pada perdagangan 8 Desember 2023.

Kondisi tersebut menjadikan sosok yang juga dikenal sebagai pengusaha kayu di era Orde Baru tersebut menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan mencapai USD54,4 miliar atau setara dengan Rp854,08 triliun (asumsi kurs Rp15.700 per USD), data per 30 Desember 2023.

Kekayaan Prajogo melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang ‘hanya’ USD5,6 miliar atau sekira Rp89,92 triliun. Baca lengkap: Hanya satu Muslim, ada bos Indomaret dan Alfamart, ini 5+5 orang terkaya di Indonesia 2023

Untuk informasi, pada 2018, Barito Grup merampungkan rights issue untuk membeli 66,67 saham di Star Energy Group Holdings Pte Ltd. dengan perolehan dana senilai US$8,9 triliun.

Agus Salim Pangestu, Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), mengatakan berhasil melakukan akuisisi 66,67 persen saham Star Energy pada 29 Juni 2018. Pada rights issue tersebut, Prajogo menjadi pendukung terkuat dengan menyetor sebesar Rp7,4 triliun dan melakukan tambahan pemesanan sebesar Rp1,4 triliun.

Baca Juga :  Miliki Aset di Kabandungan Sukabumi, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya ke-24 di Dunia

Star Energy sendiri merupakan produsen energi panas bumi terkemuka di Indonesia, beroperasi di Wayang Windu, Salak, dan Darajat.

Pada April 2017, Konsorsium Panas Bumi Star Energy menyelesaikan Perjanjian Jual Beli Saham untuk lapangan geothermal Gunung Salak dan Darajat, yang bersama-sama menghasilkan listrik 413 MW dan memasok 235 MW uap.

Berita Terkait: Sejarah PLTP Gunung Salak, setor puluhan miliar Rupiah per tahun ke kas Pemkab Sukabumi

Star Energy saat ini mengoperasikan fasilitas panas bumi dengan kapasitas pembangkitan terpasang kotor sebesar 227 MW. Di Sukabumi, Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS) juga mengelola salah satu lapangan geothermal terbesar di dunia, dengan kapasitas pembangkitan terpasang bruto 197 MW dan kapasitas penjualan uap 180 MW.

Berita Terkait: Berharap panas geothermal Gunung Salak di lumbung kemiskinan Sukabumi

Harta Prajogo Pangestu menguap

Sialnya, dalam tiga bulan pertama 2024 menunjukkan fakta yang terus berulang dalam sejarah pasar saham dunia. Saham CUAN ambruk 63% sejak awal tahun hingga 22 Maret 2024.

Kemudian, saham BREN, yang memiliki market cap terjumbo di antara saham Prajogo lainnya, anjlok 28% bersama sang induk BRPT yang terjungkal 29%.

Seiring dengan itu, harta Prajogo pun menguap Rp248,06 triliun menjadi USD38,6 miliar (Rp606,02 triliun) per 22 Maret 2024 dibandingkan posisi 30 Desember 2023, yakni Rp854,08 triliun.

Berita Terkait

Kelebihan cabai gerombol dan cara menanam, lebih pedas lebih tahan hama
Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub
5+5 merek dan jenis mobil terlaris di Indonesia 2025
Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7
5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya
Estimasi kenaikan UMP Jawa Barat 2026 jadi segini
Ini jadwal penetapan UMP Jawa Barat 2026
Pengertian dan 4+3 cara menemukan inspirasi yang sesuai keinginan

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 18:21 WIB

Kelebihan cabai gerombol dan cara menanam, lebih pedas lebih tahan hama

Minggu, 21 Desember 2025 - 01:40 WIB

Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub

Sabtu, 20 Desember 2025 - 18:27 WIB

5+5 merek dan jenis mobil terlaris di Indonesia 2025

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:55 WIB

Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:00 WIB

5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya

Berita Terbaru

Ilustrasi banjir bandang menggerus pepohonan menerjang perkampungan - sukabumiheadline.com

Headline

5 fenomena alam yang sering terjadi di Sukabumi

Senin, 22 Des 2025 - 11:00 WIB