26.6 C
Sukabumi
Selasa, April 30, 2024

Cek Harga Vivo V30 Pro, Mirip iPhone Versi Murah dengan Fitur Menarik

sukabumiheadline.com l Pemberitaan tentang kehadiran Vivo V30...

Hanya Satu Muslim, Ada Bos Indomaret dan Alfamart, Ini 5+5 Orang Terkaya di Indonesia 2023

EkonomiHanya Satu Muslim, Ada Bos Indomaret dan Alfamart, Ini 5+5 Orang Terkaya di Indonesia 2023

sukabumiheadline.com l Indonesia merupakan negara dengan perekonomian yang dinamis dan memiliki sejumlah tokoh berpengaruh di dunia bisnis, termasuk di dalamnya para orang terkaya.

Namun sayangnya, meskipun umat Muslim merupakan mayoritas penduduk di Indonesia, tetapi hanya menempatkan seorang Muslim dalam daftar orang terkaya di Tanah Air.

Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes terbaru. Forbes adalah lembaga pemeringkatan yang secara rutin merilis daftar orang-orang terkaya di dunia. Kurs 1 US Dollar adalah sekitar Rp15.230

1. Budi & Michael Hartono (47,7 miliar USD atau Rp 726,5 triliun)

Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono. l Istimewa

Jawara dalam daftar orang terkaya di Indonesia, Hartono bersaudara, yakni R. Budi dan Michael, memperoleh kekayaan utama dari investasi di Bank Central Asia. Mereka membeli saham bank ini ketika keluarga Salim kehilangan kontrolnya selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Awalnya, kekayaan keluarga berasal dari perusahaan rokok kretek Djarum yang didirikan oleh ayah mereka, serta meliputi merek elektronik Polytron dan real estate di Jakarta. Selain itu, mereka berhasil mencatatkan Global Digital Niaga, induk perusahaan e-commerce Blibli, dengan berhasil mengumpulkan dana sebesar 8 triliun rupiah dalam IPO terbesar kedua di Indonesia pada 2022.

2. Low Tuck Kwong (12,1 miliar USD atau Rp 184,3 triliun)

Low Tuck Kwong
Low Tuck Kwong. l Istimewa

Dikenal sebagai “raja batu bara,” Low Tuck Kwong yang lahir di Singapura adalah pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batubara di Indonesia. Ia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura, Metis Energy, serta memiliki kepentingan dalam The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Low mendukung SEAX Global, yang sedang membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Pada masa remajanya, Low bekerja untuk perusahaan konstruksi ayahnya di Singapura dan kemudian pindah ke Indonesia pada 1972 untuk peluang yang lebih besar.

3. Widjaja dan keluarganya (10.8 miliar USD atau Rp164,5 triliun)

Eka Tjipta Widjaja. l Istimewa

Keluarga Widjaja mewarisi kekaisaran bisnis dari Eka Tjipta Widjaja. Sebagai seorang imigran Tionghoa ke Indonesia, Eka memulai kariernya dengan menjual biskuit saat masih remaja.

Kini perusahaan mereka, Sinar Mas, memiliki berbagai kepentingan di bidang kertas, real estate, layanan keuangan, kesehatan, agribisnis, dan telekomunikasi. Empat putra tertua Widjaja mengawasi kekaisaran yang dibangun oleh ayah mereka, sementara yang lain telah membangun bisnisnya sendiri.

4. Sri Prakash Lohia (7,7 miliar USD atau Rp117,3 triliun)

Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia. l Istimewa

Sri Prakash Lohia meraih sebagian besar kekayaannya dengan memproduksi PET dan bahan kimia lainnya dari minyak bumi. Pada 1970-an, ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka bersama-sama mendirikan Indorama Corporation sebagai produsen benang yang berputar.

Kini perusahaan tersebut telah menjadi kekuatan dalam bidang petrokimia, memproduksi berbagai produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil, dan sarung tangan medis. Meskipun tetap menjabat sebagai chairman, Lohia tinggal di London.

5. Anthoni Salim (7,5 miliar USD atau Rp114,25 triliun)

Anthoni Salim. l Istimewa

Anthoni Salim memimpin Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Ia menjabat sebagai CEO Indofood, yang menghasilkan pendapatan sebesar 6,4 miliar USD dan merupakan salah satu produsen mie instan terbesar di dunia.

Keluarga Salim memiliki kepemilikan saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina. Pada 2022, Salim memimpin konsorsium yang berinvestasi sebesar $1,6 miliar di perusahaan tambang batu bara Indonesia, Bumi Resources.

Anthoni Salim juga merupakan pemilik belasan ribu jaringan ritel Indomaret.

5+1. Chairul Tanjung (5,2 milyar USD atau Rp79,2 triliun)

Chairul Tanjung. l Istimewa

CT Corp milik Chairul Tanjung dikenal karena menerbitkan kartu kredit, mengoperasikan hipermarket, dan menjalankan stasiun TV. Melalui Trans Retail, ia memiliki toko-toko kelontong dengan merek Carrefour dan Transmart.

Grupnya juga mengendalikan waralaba Wendy’s di Indonesia dan memiliki hak waralaba Versace, Mango, dan Jimmy Choo. Ia memiliki saham di maskapai nasional Indonesia, Garuda, yang meraih persetujuan dari kreditornya untuk merestrukturisasi utang sebesar 10 miliar dolar AS pada 2022. Saham di Allo Bank miliknya melesat sejak 2021 di tengah tren gila-gilaan perbankan digital di Indonesia.

Chairul Tanjung menjadi Muslim satu satunya yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia.

5+2. Prajogo Pangestu (5,1 miliar USD atau Rp77,7 triliun)

Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu. l Istimewa

Putra seorang pedagang karet, Prajogo Pangestu memulai karirnya di bisnis kayu pada akhir 1970-an. Perusahaannya, Barito Pacific Timber, go public pada 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.

Pada 2011, Chandra Asri, perusahaan yang diakuisisinya melakukan merger dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terpadu terbesar di negara tersebut. Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.

5+3. Boenjamin Setiawan (4,8 miliar USD atau Rp73,12 triliun)

Boenjamin Setiawan. l Istimewa

Boenjamin yang memiliki gelar doktor dalam bidang farmakologi mendirikan Kalbe Farma di garasinya pada 1966 bersama lima saudara kandungnya. Ia meninggal pada April 2023 pada usia 89 tahun.

Kalbe Farma kini merupakan perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 1991. “Dr. Boen” seperti dia biasa dipanggil, juga mengendalikan Mitra Keluarga yang sahamnya diperdagangkan secara publik, yang mengoperasikan 25 rumah sakit.

5+4. Tahir (4,2 miliar USD atau Rp63,98 triliun)

Dari Sri Tahir. l Istimewa

Tahir adalah pendiri kelompok Mayapada, sebuah konglomerat dengan berbagai kepentingan di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan properti. Keluarga ini memiliki kepemilikan saham di Bank Mayapada yang terdaftar dan Maha Properti Indonesia.

Ia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP. Istri Tahir, Rosy, adalah putri dari tokoh Indonesia, Mochtiar Riady.

5+5. Djoko Susanto (4,1 miliar USD atau Rp62,45 triliun)

 

Djoko Susanto. l Istimewa

Djoko Susanto adalah pendiri Alfamart, yang memiliki lebih dari 19.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina.

Sebagai anak keenam dari 10 bersaudara, ia mulai mengelola warung makan sederhana milik orang tuanya di dalam pasar tradisional di Jakarta ketika berusia 17 tahun. Kemudian, ia bermitra dengan tokoh rokok kretek, Putera Sampoerna, untuk membuka warung serupa dan kemudian jaringan supermarket diskon.

Ketika Putera menjual bisnis rokoknya ke Philip Morris pada 2005, Susanto membeli bisnis ritel tersebut dan mengembangkannya menjadi jaringan Alfamart. Pada Juni 2022, perusahaan tersebut membeli kepemilikan senilai 30 juta dolar AS di Bank Aladin Syariah, yang menyediakan layanan keuangan berbasis syariah.

Djoko juga tercatat sebagai pemilik puluhan ribu gerai Alfamart.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer