Modal Awal Rp 300 Ribu, Gadis Cicurug Sukabumi Produksi Hijab Sambil Bekerja di Pabrik

- Redaksi

Rabu, 28 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hijab produksi rumahan | Istimewa

Hijab produksi rumahan | Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CICURUG – Fika Andarwati (26) sudah lebih dari tiga tahun memproduksi hijab rumahan di kediamannya, Kampung/Desa Tenjoayu RT 03/02, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Jawa Barat.

Mengusung brand produknya, Mabostuff, pada awalnya Fika hanya berpikir ingin memiliki usaha sendiri di rumah. Fokus ke busana muslimah agar bisa sekaligus mengajak muslimah yang lain berhijrah.

“Ingin punya usaha sendiri, mengajak lebih banyak muslimah berhijrah dan berhijab,” kata Fika saat diwawancara sukabumiheadline.com, Rabu (28/7/2021).

Lanjut Fika, model hijab yang ia buat selain untuk dewasa juga untuk anak-anak. Mabostuff memproduksi pashmina, bergo tali dan lainnya yang dibuat dengan menggunakan bahan diamond italiano crepe dan dijual dengan harga mulai Rp10 ribu sampai Rp70 ribu.

Dengan modal awal sebesar Rp300 ribu, Fika mulai menjual hijabnya kepada kerabat dekatnya. Seiring berjalannya waktu, ia berhasil memasarkan hijabnya ke toko grosir di Cicurug.

“Ada juga yang membeli datang langsung ke rumah atau COD,” tambah Fika.

Baca Juga :  Alasan Keluarga Yakin Bunga di Cibubur, 6 Hari Gadis Cibadak Sukabumi Tak Pulang

Diungkap Fika, sebelum pandemi Covid-19 omsetnya bisa sampai Rp6 juta. Namun, setelah pandemi penjualannya ikut terimbas.

Selain menggeluti usaha hijab, Fika juga bekerja di salah satu pabrik yang berada di kawasan Kecamatan Cicurug.

Dengan segudang aktivitasnya, ia dibantu oleh penjahit langganannya dalam memproduksi hijab. Karenanya, semua kegiatan sehari-hari dari mulai jualan hijab hingga bekerja, bisa dijalaninya dengan baik.

“Biasanya saya kalau pagi berangkat kerja, pulang kerja mulai produksi hijab lagi. Kalau pesanan lagi banyak, saya minta bantuan ke penjahit langganan saya. Jadi kerja tetap aman dan bisnispun tetap bisa digarap,” tutupnya.

Berita Terkait

Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Setkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi
Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China
Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses
Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi
11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over
Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini
Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?
Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:37 WIB

Satu di Sukabumi! Satgas ESDM, Danantara & Setkab finalisasi kajian 18 proyek hilirisasi

Rabu, 10 Desember 2025 - 04:00 WIB

Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:20 WIB

Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:10 WIB

Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:00 WIB

11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB