Momen profesor asal Sukabumi diteriaki “Zionis!”, ternyata ini dosanya

- Redaksi

Sabtu, 13 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah diteriaki zionis - Ist

Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah diteriaki zionis - Ist

sukabumiheadline.com – Sebuah video memuat Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah diteriaki zionis viral di media sosial. Teriakan itu terjadi saat Heri hadir dalam acara wisuda mahasiswa UI 2025.

Dalam video viral itu awalnya terlihat Heri berada di atas panggung bersama sejumlah orang. Saat akan memberikan pernyataan, teriakan zionis lalu menggema dan diarahkan kepada Heri.

Teriakan zionis itu disuarakan oleh mahasiswa yang berada di area Aula Balairung UI. Teriakan itu membuat pidato Heri tertahan beberapa detik. Tak berselang lama, Heri kembali melanjutkan pidatonya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita juga sama seperti para wisudawan. Saya alumni UI, saya cinta UI,” kata Heri dalam video viral seperti dilihat sukabumiheadline.com, Sabtu (13/9/2025).

Berita Terkait: Dedi Mulyadi: Jawa Barat tanggung jawab UI, rektornya orang Sukabumi keturunan Galuh

Mini biografi Heri Hermansyah peneliti BRIN dan Dekan FTUI asal Sukabumi lulusan Tohoku University
Mini biografi Heri Hermansyah peneliti BRIN dan Dekan FTUI asal Sukabumi lulusan Tohoku University – Ist

Untuk informasi, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menempuh pendidikan pendidikan di Universitas Indonesia (S.T., Prof.) dan Universitas Tohoku, Jepang (M.Eng., Dr.).

Heri Hermansyah lahir pada 18 Januari 1976 di Sukabumi. Usai menyelesaikan pendidikan SMA pada 1994, ia menjalani pendidikan tinggi dalam bidang Teknik Gas dan Petrokimia di UI. Baca selengkapnya: Mini biografi Heri Hermansyah: Peneliti BRIN dan Dekan FT UI asal Sukabumi lulusan Tohoku University

Undang akademisi pro-Israel

Lantas, dosa apa yang dilakukan Heri Hermansyah hingga diteriaki Zionis?

Baca Juga :  Cendekiawan Muslim asal Sukabumi raih Tohoku University International Award

Aksi mahasiswa dalam momen wisuda tersebut diduga dipicu UI yang telah mengundang akademisi pro-Israel, Peter Berkowitz, dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana 2025 beberapa waktu lalu.

Setelah mendapat kritikan dari berbagai pihak sebab mengundang Peter Berkowitz, Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, menyampaikan permintaan maaf dan mengakui pihaknya kurang cermat dalam memeriksa latar belakang lengkap pembicara tersebut.

“Dengan segala kerendahan hati, UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu, UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan,” ujar Arie dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

Arie menegaskan, sikap dukungan UI terhadap Palestina tidak berubah, kendati menghadirkan Berkowitz.

Dia menyatakan UI tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina sesuai amanat konstitusi. Dukungan UI kepada Palestina juga sudah disampaikan langsung oleh Rektor UI kepada Duta Besar Palestina saat berkunjung ke kampus pada 17 Januari 2025.

“UI tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang terus memperjuangkan agar penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, termasuk terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina menghadapi penjajahan yang dilakukan Israel,” kata Arie.

Adapun permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025 kemarin.

Baca Juga :  Sah! Prof Heri Hermansyah, pria Sukabumi pertama jadi Rektor Universitas Indonesia

Kegiatan tersebut pun ditayangkan secara resmi dalam kanal YouTube Universitas Indonesia bertajuk Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI 2025. Dalam sejumlah unggahan di media sosial X, Berkowitz disebut-sebut sebagai tokoh zionis dan pembela Israel.

Dia juga dikaitkan dengan tulisan-tulisan yang mendukung genosida di Palestina, serta pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan Kebijakan pemerintahan Donald Trump.

Arie pun menerangkan bahwa pemilihan Berkowitz semata-mata didasarkan pada pertimbangan akademis. Dia pun menegaskan bahwa UI tidak memiliki maksud lain selain aspek akademik ketika mengundang Berkowitz.

“Saat pemilihan kandidat pembicara, UI menilai bahwa Prof. Peter Berkowitz (The Hoover Institution – Stanford University) dan Dr. Ir. Sigit P. Santosa (PT Pindad, Alumni terkemuka MIT di Indonesia) adalah di antara nama-nama terbaik dari luar negeri dan dalam negeri dalam bidang terkait,” kata Arie.

Meski begitu, lanjut Arie, UI memahami reaksi publik yang muncul atas kejadian ini. Oleh karena itu, dia memastikan bakal menjadikannya bahan pembelajaran agar lebih selektif dalam memilih pembicara di kemudian hari.

“Kami memahami reaksi dan keprihatinan publik yang mungkin muncul akibat orasi yang disampaikan oleh salah seorang akademisi tamu pada kegiatan PSAU tersebut. Kasus ini menjadi sebuah pembelajaran sekaligus bentuk perhatian positif untuk UI agar lebih selektif dan sensitif dalam mempertimbangkan berbagai aspek saat mengundang akademisi internasional pada masa yang akan datang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kontribusi akademik, mahasiswa Geografi UI temukan potensi wisata geologi di Sukabumi
Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif
Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun
6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi
Juara! IPB University punya 353 profesor, satu asal Sukabumi, ini profilnya
Super holding beraset Rp16 ribu triliun akan dirikan Universitas Danantara, ini 3 program spesialisnya
Ini 20 kampus negeri dan swasta terbaik di Indonesia versi Webometrics Juli 2025
Wakil Menteri asal Sukabumi ini sebut Gubernur Jawa Barat bikin kebijakan makruh

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 20:16 WIB

Kontribusi akademik, mahasiswa Geografi UI temukan potensi wisata geologi di Sukabumi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:40 WIB

6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 02:58 WIB

Juara! IPB University punya 353 profesor, satu asal Sukabumi, ini profilnya

Berita Terbaru