MUI dan Muhammadiyah Minta Pangkostrad Perbaiki Ucapan `Semua Agama Benar`

- Redaksi

Senin, 20 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Letjen TNI Dudung Abdurrachman saat menjabat Pangkostrad - Istimewa

Letjen TNI Dudung Abdurrachman saat menjabat Pangkostrad - Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I JAKARTA – Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad angkat bicara soal pernyataan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrachman yang menyebut bahwa semua agama itu benar di mata Tuhan. Untuk itu, hindari fanatik yang bersifat berlebihan terhadap suatu agama.

“Pernyataan beliau dalam konteks kebangsaan, maksudnya baik supaya para prajurit hidup rukun damai dan toleransi,” kata Dadang, Kamis 16 September 2021.

Namun, kata Dadang, pernyataan Letjen Dudung perlu diperbaiki. Menurut dia, mungkin semua agama benar menurut kepercayaan masing-masing penganutnya. “Yang bagus sih (pernyataan) begitu. Kalau Tuhan kan, Tuhannya berbeda-beda,” ujarnya.

Selain itu, Dadang mengatakan fanatik juga sebenarnya boleh karena memang agama perlu fanatik cuma penuh kasih sayang kepada orang lain dan menghormati orang lain.

“Kalau beragama harus fanatik, tidak merendahkan, tidak melecehkan, tidak menyebabkan orang terhina, oleh kita ya toleransi,” jelas dia.

Sebelumnya, dalam arahan yang diberikan Pangkostrad kepada jajarannya, dia mengingatkan kepada para prajurit agar cermat dalam menyikapi berita yang beredar di media sosial.

Pangkostrad meminta jajarannya tidak mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita hoax, hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

Baca Juga :  Kunjungi Sukabumi, Ini Pesan Pangkostrad

“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.  Karena semua agama itu benar di mata tuhan,” kata Pangkostrad Letjen Dudung.

Pernyataan Dudung juga disentil Ketua MUI KH Cholil Nafis. Dia menyebut menilai pernyataan ‘semua agama benar’ yang diucapkan Pangkostrad bisa jadi dalam konteks kedudukan agama dalam bingkai Pancasila untuk hidup bersama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tapi dalam keyakinannya masing-masing pemeluk agama tetap yang benar hanya agama saya. Nah, dalam bingkai NKRI kita tak boleh menyalahkan agama lain apalagi menodai. Toleransi itu memaklumi bukan menyamakan,” kata Kiai Cholil Nafis dikutip dari akun twitternya, Rabu (15/9/2021).

Berita Terkait

Banyak lahan bersertifikat di bantaran sungai, KDM minta bantuan Jaksa Agung
Pimpinan DPR sudah terima surat pemberhentian Wapres Gibran
Gubernur Jawa Barat ancam orang tua yang anaknya langgar aturan Jam Malam
Prabowo: Indonesia siap akui Israel sebagai negara
Di depan profesor asal Sukabumi ini, Dedi Mulyadi sempat menitikkan air mata, kenapa?
Warga Sukabumi harus tahu, MK: Pendidikan dasar SD negeri dan swasta wajib gratis
Pelajar Sukabumi, Dedi Mulyadi berlakukan jam malam siswa mulai jam ini
Soal fee judol, Kejagung sebut penyebutan nama Budi Arie berdasarkan fakta

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:45 WIB

Banyak lahan bersertifikat di bantaran sungai, KDM minta bantuan Jaksa Agung

Selasa, 3 Juni 2025 - 18:36 WIB

Pimpinan DPR sudah terima surat pemberhentian Wapres Gibran

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:24 WIB

Gubernur Jawa Barat ancam orang tua yang anaknya langgar aturan Jam Malam

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:00 WIB

Prabowo: Indonesia siap akui Israel sebagai negara

Rabu, 28 Mei 2025 - 18:17 WIB

Di depan profesor asal Sukabumi ini, Dedi Mulyadi sempat menitikkan air mata, kenapa?

Berita Terbaru