MUI Protes, Menag Ucapkan Selamat Naw-Ruz bagi Pemeluk Bahai

- Redaksi

Kamis, 29 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang memberi selamat Hari Raya Naw-Ruz kepada pemeluk Bahai di Indonesia, ramai dibincang masyarakat di media sosial.

Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB kepada pemeluk agama Bahai di Indonesia.

“Suatu hari pembaharuan yang menandakan semi spiritual dan jasmani, setelah umat Bahai menjalankan ibadah puasa selama 19 hari,” kata Yaqut dalam video yang beredar di Jakarta, Rabu, 28 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri yang populer dipanggil Gus Yaqut, ini berharap Hari Raya Naw-Ruz ini menjadi kesempatan dan momentum bagi seluruh bangsa kita untuk saling bersilaturahim dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama.

Baca Juga :  MUI: Sudah Disiapkan Aturan Baru Pelaksanaan Shalat dan Ramadhan

Gus Yaqut juga mengatakan, agama perlu menjadi sarana yang memberi setimulus rohani bagi bangsa Indonesia, untuk senantiasa bekerja sama dan maju. Demikian juga perlu menjadikan agama sebagai rahmat bagi semua mahluk.

“Kita bangsa Indonesia dalam masa pandemi COVID-19 ini tengah diuji untuk menyelaraskan agama dan ilmu pengetahuan agar menjadi sumber kebaikan sosial bagi sesama. Semua lapisan masyarakat bekerja sama menyalurkan harapan dan semangat cinta kasih kepada sesama anak bangsa,” katanya.

Tak hanya netizen, bahkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Cholil Nafis tak mau ketinggalan mengomentari ucapan selamat dari Menag Yaqut tersebut.

Baca Juga :  Tulisan Arab Siswa Madrasah Lebih Bagus, Logo Halal Baru Jadi Guyonan Warganet Sukabumi

“Selain 6 agama resmi di Indonesia itu dilindungi oleh negara bukan dilayani ya. Ini jangan sampai offside menyamakan komunitas dan kepercayaan dengan agama yang ada,” ujar Cholil Nafis dalam akun Twitternya @cholilnafis,” Rabu, 28 Juli 2021.

Cholil yang merupakan Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, jika bahai ini menjadi agama maka tidak boleh menodai simbol-simbol agama lain. Begitu juga dengan kemunculan nabi-nabi palsu itu sudah melanggar hukum.

“Jika muncul nabi-nabi palsu maka pasti itu penodaan agama. Dan itu melanggar hukum. Bahai kalau jadi agama pun jangan sampai menodai simbol-simbol agama lain. Nah, faktanya yang terlihat banyak mirip dengan simbol Islam,” tegas dia.

Berita Terkait

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi
TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Libur Nataru 2 pekan, BPJT siapkan manajemen trafik di GT Ciawi-Sukabumi
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia
Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Kirim bantuan banjir Sumatera, Pramono: Kami tanpa harus tampil di permukaan
Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis
Termasuk asal Sukabumi, ahli waris Pahlawan Nasional bakal dapat Rp50 juta per tahun

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 19:24 WIB

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Jumat, 12 Desember 2025 - 04:15 WIB

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:22 WIB

Libur Nataru 2 pekan, BPJT siapkan manajemen trafik di GT Ciawi-Sukabumi

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:00 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 03:39 WIB

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB