Nama-nama raja dan peninggalan Tarumanegara, kerajaan pertama di Tatar Sunda

- Redaksi

Senin, 11 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan kuno yang berkuasa di wilayah Pulau Jawa bagian barat dari abad ke-4 hingga ke-7 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh Jayasingawarman pada tahun 358 M dan mencapai masa kejayaan di bawah kepemimpinan Purnawarman, cucu dari pendiri kerajaan tersebut.

Kerajaan Tarumanegara ini menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Pasundan. Menurut Manuskrip Prasasti Tatar Sunda Kuno yang ditemukan dibeberapa tempat, disebutkan jika Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri adalah Bekasi saat ini yang menjadi Ibu Kota Kerajaan Tarumanegara, yakni pada 358-669.

Jayagiri, kawasan Ibu Kota Kerajaan Sunda. l Istimewa
Jayagiri, kawasan Ibu Kota Kerajaan Sunda. l Istimewa

Hal itu seperti tertuang dalam catatan yang dimiliki Pemkab dan Pemkot Bekasi. Disebutkan bahwa letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri adalah di wilayah Bekasi sekarang ini. Baca lengkap: Sejarah Jayagiri sebagai Ibu Kota Kerajaan Sunda Penguasa Nusantara

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanegara termasuk prasasti-prasasti seperti Ciaruteun, Jambu, Pasir Awi, Kebun Kopi, Muara Cianten, Tugu, dan Lebak. Prasasti-prasasti ini memberikan gambaran mengenai kehidupan pada masa itu dan menunjukkan keberadaan serta kejayaan kerajaan tersebut.

Kerajaan Tarumanegara juga menjalin hubungan diplomatik dengan Cina pada abad ke-7 Masehi. Dalam aspek sosial-ekonomi, kerajaan ini memperhatikan kemakmuran rakyatnya dengan membangun infrastruktur seperti kanal untuk irigasi dan pelayaran.

Baca Juga :  Satu di Tatar Pasundan tapi bukan Pajajaran, 5 kerajaan tertua di Indonesia

Agama yang dianut oleh raja Purnawarman dan rakyatnya adalah agama Hindu Siwa.Kerajaan Tarumanegara mengalami keruntuhan menjelang akhir abad ke-7 M, dibuktikan dengan hilangnya hubungan diplomatik dengan Cina setelah tahun 669 M. S

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa

Serangan dari Sriwijaya, terindikasi dalam Prasasti Kota Kapur (686 M), dapat menjadi pemicu. Jawa Barat jatuh di bawah pengaruh Sriwijaya setelah runtuhnya Tarumanegara. Nama “Sunda” muncul pada prasasti 925 M, menandai usaha untuk mengembalikan kekuasaan raja Sunda.

Meskipun kemenangan awal, pengaruh asing, terutama dari Swarnabhumi, tetap kuat hingga abad ke-13. Periode gelap di akhir abad ke-7 M berakhir dengan munculnya prasasti Canggal pada tahun 732 M, menandai awal kembalinya sejarah Jawa Barat.

Situs-situs Peninggalan Kerajaan Tarumanegara

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara mencakup berbagai artefak bersejarah yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kebudayaan pada masa itu, di antaranya:

1. Prasasti Kebonkopi I (Prasasti Tapak Gajah): Prasasti ini menampilkan ukiran tapak kaki gajah, yang mungkin merupakan tunggangan raja Purnawarman. Prasasti ini ditemukan di daerah Leuwiliang, Bogor, dan memiliki penting nilai bagi kesejarahan Kerajaan Tarumanagara .

2. Prasasti Tugu: Prasasti ini menjadi satu-satunya prasasti peninggalan Purnawarman yang menyebut perkiraan penanggalan. Ditemukan di Pasir Awi, Bogor, prasasti ini memiliki aksara ikal, meskipun tulisan tersebut belum dapat dibaca dan diartikan .

Baca Juga :  Citarum, Sungai yang Membelah Dua Kerajaan di Tatar Pasundan Mengalir dari Gunung Wayang
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa
Prasasti Ciaruteun, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa

3. Prasasti Muara Cianteun: Prasasti ini ditemukan di sekitar sungai Cisadane dan berlokasi di Kampung Muara atau Pasir Muara, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini merupakan bekas peninggalan Kerajaan tersebut .

Berita Terkait: Citarum, Sungai yang Membelah Dua Kerajaan di Tatar Pasundan Mengalir dari Gunung Wayang

Peninggalan Arkeologis Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan ini meninggalkan banyak peninggalan arkeologis, seperti prasasti dan arca. Beberapa prasasti utama yang disebut sebagai peninggalan kerajaan Tarumanegara antara lain Prasasti Ciaruteun, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Muara Cianten.

Candi Jiwa, Candi Blandongan, Candi Bojongmenje, dan Stupa Darmaraja. Artefak-artefak ini merupakan peninggalan bersejarah yang terkait dengan Kerajaan ini.

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa
Artefak peninggalan Kerajaan Tarumanegara. l Istimewa

Nama-nama Raja Tarumanegara

  1. Jayasingawarman (358-382 M): Pendiri dan raja pertama Tarumanegara. Ia berasal dari India.
  2. Dharmayawarman (382-395 M): Putra dan penerus
  3. Jayasingawarman.
    Purnawarman (395-434 M): Cucu Jayasingawarman. Masa kekuasaannya merupakan puncak kejayaan Tarumanegara. Ia membangun ibu kota baru bernama Sundapura.
  4. Wisnuwarman (434-455 M)
  5. Indrawarman (455-515 M)
  6. Candrawarman (515-535 M)
  7. Suryawarman (535-561 M)
  8. Kertawarman (561-628 M)
  9. Sudhawarman (628-639 M)
  10. Hariwangsawarman (639-640 M)
  11. Nagajayawarman (640-666 M)
  12. Linggawarman (666-669 M): Raja terakhir Tarumanegara.

Berita Terkait

Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya
Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi
Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Mengenang kiprah Wisjnu Mouradhy, jurnalis dan tokoh film nasional asal Sukabumi era 1940
Masih binggung? Jangan abaikan aturan qadha dan fidyah bagi yang batal puasa Ramadhan ini
Ramadhan di Masjid Baitul Kurnia Banten, didedikasikan untuk miliarder asal Sukabumi, Wu Lai Tjang
117 tahun silam lahir wanita hebat di Sukabumi, pencipta lagu Tanah Airku
Kisah Ustadz Nurdin Kamil, penyandang tunanetra dari Sukabumi jadi imam di Masjid Gus Dur

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 10:00 WIB

Muslim Sukabumi mau puasa Syawal? Ini tanggal, fadhilah dan panduan lengkapnya

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:01 WIB

Mengenang Gatot Taroenamihardja, Jaksa Agung RI pertama tokoh antikorupsi dari Sukabumi

Minggu, 30 Maret 2025 - 00:00 WIB

Hasil rukyatul hilal di Sukabumi, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 09:00 WIB

Mengenang kiprah Wisjnu Mouradhy, jurnalis dan tokoh film nasional asal Sukabumi era 1940

Sabtu, 29 Maret 2025 - 00:01 WIB

Masih binggung? Jangan abaikan aturan qadha dan fidyah bagi yang batal puasa Ramadhan ini

Berita Terbaru