Ngeri, Sebab Krisis Ekonomi Global 24 Ribu Buruh di Sukabumi Dirumahkan

- Redaksi

Selasa, 10 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buruh pabrik garmen PT Manito World di Cicurug. l Istimewa

Buruh pabrik garmen PT Manito World di Cicurug. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Wakil Ketua I Sektor Industri Padat Karya DPK APINDO Kabupaten Sukabumi David FC Dharmadjaja, mengungkap data terkait dampak krisis ekonomi global yang melanda dunia.

Kondisi tersebut, kata David, telah menyebabkan puluhan ribu buruh di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dirumahkan.

Baca Juga: Buruh Sukabumi, Kiamat Pabrik Garmen di Depan Mata Ini Biang Keroknya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, kabar mengenai dampak krisis global harus disampaikan secara terbuka karena keberpihakan pemerintah dinilainya tidak maksimal.

“Keberpihakan pemerintah terhadap industri padat karya masih belum maksimal, kalau tidak mau dibilang tidak ada,” tegas dia.

Baca Juga :  Termasuk di Sukabumi, Ribuan Pabrik di Jabar Bakal Potong 25% Upah Buruh Seizin Menaker

David mengingatkan, kalau ini tidak dicarikan solusi, maka akan banyak perusahaan yang tutup.

“Kebijakan perihal pengupahan tahun 2024 dan seterusnya juga harus mampu menyelamatkan keberlangsungan sektor industri padat karya yang mampu banyak menyerap tenaga kerja,” kata dia.

Berdasarkan data sementara di DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, semenjak krisis ekonomi global hingga saat ini, sudah ada sekitar 24.000 karyawan di Kabupaten Sukabumi dirumahkan.

Berita Terkait: Industri Garmen Sukabumi Terancam Bangkrut Imbas Predatory Pricing Social Commerce

“Kalau sebelumnya, itu paling ada sekitar 19.000 ribu karyawan. Sekarang itu perkiraan kami sudah ada 24.000 karyawan, ini baik PHK langsung ataupun tidak diperpanjang kontrak” tuturnya.

Baca Juga :  Setengah juta lebih wanita Sukabumi memilih bekerja

Adapun puluhan ribu karyawan yang dirumahkan ini, merupakan data sementara dan pihaknya akan melakukan survei ke lapangan yang rencananya dilakukan pada Oktober 2023 mendatang.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, PT Manito World, salah satu pabrik garmen di Sukabumi menutup pabriknya imbas krisis global. Alhasil, ribuan buruhnya harus menelan pil pahit karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut APINDO Kabupaten Sukabumi, pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu gulung tikar sebab krisis ekonomi global. Baca lengkap: Pabrik Garmen Manito World Cicurug Sukabumi Bangkrut, Ribuan Pekerja di-PHK

Berita Terkait

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang
Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis
Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan
Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 02:26 WIB

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Senin, 21 April 2025 - 00:41 WIB

Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Jumat, 18 April 2025 - 14:40 WIB

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Jumat, 18 April 2025 - 11:11 WIB

Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:06 WIB