Omzet Rp80 Juta per Bulan, Tukang Ojek di Cicurug Sukabumi Jadi Bos Mebel

- Redaksi

Rabu, 7 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mebel produksi Wandi di Cicurug, Sukabumi. l Wandi

Mebel produksi Wandi di Cicurug, Sukabumi. l Wandi

SUKABUMIHEADLINE.com l CICURUG – Butuh nyali besar bagi seorang lelaki untuk berganti profesi atau pekerjaan. Hal itu karena memenuhi kebutuhan perut sehari-hari tidak untuk dipertaruhkan, terlebih bagi mereka yang sudah memiliki anak dan istri.

Selain nyali, kemampuan menganalisa tantangan dan peluang juga dibutuhkan ketika akan berganti profesi, agar setelah menggeluti usaha baru kelak, kehidupan menjadi jauh lebih baik.

Hal itu juga dilakukan Wandi, seorang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Sukabumi yang memproduksi mebel di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebelum menggeluti usahanya saat ini, ia mengaku menggeluti pekerjaan sebagai tukang ojek.

“Saya sebelumnya tukang ojek, baru mulai 2005 menggeluti usaha sekarang,” jelas warga Jalan Al Amin, Kampung Pojoknangka RT 03/08, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug itu kepada sukabumiheadline.com, Senin (5/9/2022).

Usaha Orang Tua

Sebelum dijalankan oleh Wandi, ia mengaku jika usaha produksi kusen dan mebelnya merupakan warisan orang tua.

Berbagai kendala pun ia hadapi ketika dirinya mulai mengambil kelola usaha tersebut. Diakuinya, kendala yang paling menantang untuk dicarikan solusi, adalah pemasaran.

“Kendala paling utama, ya pemasaran. Terutama saat pandemi Covid-19. Drop semua sampai sekarang,” kata Wandi.

Sementara, disinggung terkait omzet usahanya setiap bulan, ia menyebut angka rata-rata sebesar Rp60 juta. “Kalau omzet rata-rata, ya sekira 60 juta Rupiah per bulan,” ungkap dia.

Baca Juga :  60% warga Kota Sukabumi belanja kurang dari Rp50 ribu per hari

“Itu kalau sepi ya, kalau ramai atau kalau garap perumahan, bisa mencapai 80 juta Rupiah per bulan,” tambah Wandi.

Selain mencari job dari pembangunan perumahan-perumahan, Wandi juga menyiasatinya dengan memproduksi berbagai produk furniture. seperti lemari, kursi, meja, hingga kitchen set.

“Untuk furniture sama juga seperti kusen, sesuai pesanan. Soal harga ya tergantung model dan bahan,” kata dia.

Untuk bahan, Wandi menyebut kayu yang digunakan hampir semua jenis Mahoni. Kecuali ada pesanan sesuai keinginan pembeli, maka bahan bisa disesuaikan.

“Untuk bahan harga standar dengan kayu Mahoni. Kalau misalnya pemesan ingin jenis kayu lain, juga bisa. Menyesuaikan aja dengan permintaan pembeli,” pungkasnya.

Berita Terkait

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025
Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi
Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya
Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini
Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil
10 kecamatan dengan kebun kelapa terluas di Sukabumi, peluang ekspor ke China untuk coconut milk
Sunanda Rahmat Hidayat, YouTuber 12 juta subscriber asal Sukabumi ingin jadi terkaya di kampung
Kisah sukses food vlogger asal Sukabumi, Gerry Girianza: Dari Amerika Serikat ke Pulau Dewata

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 06:42 WIB

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 03:31 WIB

Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:07 WIB

Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:47 WIB

Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:00 WIB

Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB