Otsuka kembali raih penghargaan penanggulangan tuberkulosis di tempat kerja

- Redaksi

Jumat, 20 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Amerta Indah Otsuka kembali raih penghargaan penanggulangan tuberkulosis di tempat kerja - Dok. Otsuka

PT Amerta Indah Otsuka kembali raih penghargaan penanggulangan tuberkulosis di tempat kerja - Dok. Otsuka

sukabumiheadline.com – PT Otsuka Indonesia dan PT Amerta Indah Otsuka anak perusahaan dari Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd. (Jepang) kembali mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan Terbaik dalam Penerapan Program Edukasi dan Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja 2024.

Kali ini, penghargaan diberikan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) dan Asosiasi Dinas Kesehatan Indonesia (Adinkes) pada acara puncak rapat koordinasi Pengawas Ketenagakerjaan di Jakarta dan Pertemuan Nasional Dinas Kesehatan di Palembang.

“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Otsuka yang telah menjadi inisiator program Bebas Tuberkulosis di tempat kerja sejak 2022,” kata Human Capital & Corporate Communications Director Otsuka Group, Sudarmadi Widodo dalam siaran pers diterima sukabumiheadline.com Jumat (20/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Cisaat juara, 5 kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi dan terendah di Sukabumi

Menurut Widodo, program tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2022 tentang Pencegahan Tuberkulosis di Tempat Kerja.

Juga telah konsisten dalam memberikan edukasi bahkan menggandeng lebih dari enam puluh perusahaan untuk bergabung dalam eliminasi Tuberkulosis tahun 2030 sebagai bentuk dukungan Otsuka kepada pemerintah yang berkelanjutan.

Melalui program sustainable, Otsuka yang salah satunya berfokus pada bidang kesehatan telah menjalankan program yang komprehensif terkait bebas Tuberkulosis di tempat kerja sejak 2022.

Baca Juga :  Penderita TBC di Kabupaten Sukabumi naik 300%, Cibadak terbanyak

Salah satu tujuan jangka panjang yaitu tidak hanya fokus pada internal perusahaan namun juga mengajak perusahaan lain untuk diberikan sosialisasi terkait edukasi dalam pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis.

“Serta mengeliminasi stigma negatif terhadap pasien Tuberkulosis di tempat kerja.” ujar dia.

Baca Juga: Cicurug, Cisaat dan Nagrak, kecamatan dengan temuan penderita TBC terbanyak di Sukabumi

Menurut Widodo, apresiasi dari pemerintah melalui berbagai penghargaan yang telah Otsuka terima semakin mendorong untuk menyukseskan eliminasi Tuberkulosis 2030 melalui program bebas Tuberkulosis di tempat kerja.

Hal tersebut, lanjut Widodo, sebagai wujud komitmen Otsuka yang sesuai dengan filosofi perusahaan yaitu Otsuka People Creating New Products for Better Health Worldwide.

“Kami juga akan terus mendorong terciptanya kerjasama dengan lebih banyak perusahaan serta institusi lainnya untuk memberikan sosialisasi pemberantasan Tuberkulosis secara berkelanjutan,” kata dia.

Kemenaker apresiasi komitmen otsuka

Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan, Muhamad Idham mengapresiasi komitmen Otsuka yang telah menginisiasi program bebas Tuberkulosis di tempat kerja.

Kementerian Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Otsuka untuk dapat memberikan sharing praktik baik dalam program pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis ke berbagai perusahaan.

Baca Juga :  Masih ada waktu, loker untuk warga Sukabumi di PT Amerta Indah Otsuka produsen Pocari Sweat

“Harapan kami yaitu semakin banyak perusahaan yang akan bergabung dalam program yang dimiliki oleh Otsuka, karena dengan cara inilah Kementerian ketenagakerjaan dapat terbantu untuk mendorong implementasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.13 tahun 2022,” ungkap Muhamad Idham.

Baca Juga: Puluhan ribu pria di Kabupaten Sukabumi menganggur dan mengurus rumah tangga

Sementara Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan, dr. M. Subuh mengakui peran dari sektor swasta untuk menjadi mitra bagi Asosiasi Dinas Kesehatan tentu sangat penting dalam penanggulangan AIDS – Tuberkulosis – Malaria di Indonesia.

“Kami mengapresiasi kepada Otsuka yang menjalankan Program Free Tuberculosis at Workplaces untuk internal Otsuka dan bahkan mengajak dan memberikan berbagai support kepada perusahaan lainnya,” aku M. Subuh.

Ia berharap melalui penghargaan yang diberikan untuk Otsuka yang konsisten menjalankan program pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis di tempat kerja dapat memberikan inspirasi kepada perusahaan lainnya di seluruh Indonesia untuk dapat saling bekerjasama dalam eliminasi Tuberkulosis 2030.

Dalam siaran pers tersebut disampaikan, bahwa Indonesia tercatat sebagai negara dengan penyebaran penyakit Tuberkulosis tertinggi kedua di dunia yaitu sekitar 1.060.000 kasus Tuberkulosis dan lebih dari 144.000 orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.

Penemuan kasus Tuberkulosis terbesar berasal dari usia produktif (25-54 tahun) dengan kontribusi sekitar 35% dari total penderita Tuberkulosis di Indonesia, sehingga peran dan kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia harus ditingkatkan untuk turut serta dalam program pemberantasan Tuberkulosis.

Berita Terkait

6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi
14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan
Brigade Pangan, Kementan RI ingin pemuda Sukabumi jadi motor penggerak
UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses
Kajian kritis mahasiswa Sukabumi soal pajak warisan Leony: Antara keadilan dan realitas
Potensi hilirisasi kelapa RI Rp4.800 triliun, dari Sukabumi berapa?
Warga Sukabumi, yuk pahami pengertian Jalan Desa dan kewenangan menurut UU 38/2024
Yuk liburan ke Sukabumi! Menteri PU: Ada diskon tarif tol libur Natal & Tahun Baru

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 18:06 WIB

6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi

Sabtu, 22 November 2025 - 23:01 WIB

14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan

Sabtu, 22 November 2025 - 15:08 WIB

Brigade Pangan, Kementan RI ingin pemuda Sukabumi jadi motor penggerak

Sabtu, 22 November 2025 - 00:14 WIB

UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses

Kamis, 20 November 2025 - 09:32 WIB

Kajian kritis mahasiswa Sukabumi soal pajak warisan Leony: Antara keadilan dan realitas

Berita Terbaru

Ilustrasi sembako - sukabumiheadline.com

Hikmah

Fatwa MUI, Asrorun: Tolak pajak sembako

Senin, 24 Nov 2025 - 10:00 WIB