Pak Eye, Tukang Urut Asal Sukabumi Terkenal Sampai Mancanegara

- Redaksi

Jumat, 2 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pak Eye, ahli terapi urut asal Nagrak Kabupaten Sukabumi yang dikenal hingga mancanegara. | Andika Putra

Pak Eye, ahli terapi urut asal Nagrak Kabupaten Sukabumi yang dikenal hingga mancanegara. | Andika Putra

sukabumiheadline.com l NAGRAK – Jai Kartawijaya atau lebih akrab sering di panggil Pak Eye adalah seorang ahli terapi pijat dan urut asal Sukabumi yang sudah terkenal sampai ke luar kota, bahkan mancanegara.

Keahlian pria 54 tahun itu didapat secara turun-temurun dari orang tuanya. Eye sendiri sudah menekuni profesi ini sejak tahun 90an. “Saya sudah jadi ahli terapi urut dari tahun 1996 di Jakarta,” kata Eye.

Hebatnya, Eye tak mematok harga untuk setiap jasa pijat atau urut. Ia rela dibayar seikhlasnya.

“Dari dulu tidak pernah memasang harga. Dibayar seikhlasnya aja, mau orang sederhana atau kaya. Intinya niat ngebantu karena yang menyembuhkan penyakit cuma yang di-Atas,” ungkap Eye kepada sukabumiheadline.com, Jumat (2/7/2021).

Eye seringkali menerima tamu atau pelanggan dari luar kota, seperti dari Jabodetabek, Indramayu, hingga dari Bali.

Baca Juga :  5 Begal Motor Dibekuk di Nagrak, Jampang Tengah dan Gunungguruh Sukabumi

Para pelanggan itu datang jauh-jauh ke rumah Eye di Kecamatan Nagrak untuk diobati dengan terapi pijat atau urut. Malah pernah ada pelancong dari Amerika yang sengaja datang minta diobati oleh Eye.

“Kebanyakan orang dari Jakarta yang datang ke rumah. Orang Indramayu, Karawang, Cianjur bahkan Bali pernah melakukan pengobatan terapi ke sini,” imbuhnya.

Bahkan, sempat ada selebritis juga yang datang ke rumah Eye, salah satunya Teuku Wisnu.

“Keluarga Teuku Wisnu pernah ingin mempromosikan di media sosial, tapi saya tidak mau terkenal. Niat saya cuma membantu dengan apa yang saya bisa,” pungkas Eye.

Berita Terkait

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi
Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 04:52 WIB

4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin

Kamis, 11 September 2025 - 23:14 WIB

Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi

Kamis, 11 September 2025 - 00:49 WIB

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terbaru

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Khazanah

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 00:17 WIB