Pasar Tanah Abang Sepi, Banyak Kios Disewakan atau Dijual

- Redaksi

Jumat, 30 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kios Pasar Tanah Abang disewakan. | Foto: Istimewa

Kios Pasar Tanah Abang disewakan. | Foto: Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Meskipun Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, sudah mulai dibuka sejak 26 Juli 2021 lalu. Namun, hari ketiga pembukaan masih banyak kios-kios masih tutup.

Mirisnya, sampai ada kios ditempeli tulisan “disewakan” atau “dijual”. Hal tersebut ditanggapi Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja. Menurut dia, memasuki tahun 2021 kondisinya lebih berat dari tahun lalu.

Meskipun tahun 2020 dinilai tahun berat namun para pedagang masih memiliki dana cadangan. Sedangkan untuk tahun ini, penutupan usaha selama pemberlakuan PPKM Darurat membuat para pelaku usaha semakin terpuruk.

“Para pelaku usaha memasuki tahun 2021 tanpa memiliki dana cadangan lagi karena sudah terkuras habis selama tahun 2020 yang lalu yang mana digunakan hanya sebatas untuk supaya bisa bertahan saja,” demikian Alphonzus seperti dilansir detikcom, Rabu 28 Juli 2021.

Baca Juga :  Indah dan Meliuk-liuk, Berwisata ke Sukabumi Bisa Lewat Tol Bocimi

Lebih jauh, kata dia, kondisi usaha pada 2021 masih defisit. Kondisi usaha hingga semester I/2021 lebih baik dibandingkan dengan 2020 lalu. Namun, pelaku usaha tetap mengalami defisit karena masih diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung 50% saja.

Alphonzus menambahkan akibat beberapa hal tersebut di atas maka tidak sedikit pelaku usaha yang memilih untuk menghentikan sementara usahanya ataupun menutupnya secara permanen.

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru