Pedagang Cendol Minta Jokowi Tiga Periode Ngaku Diberi Uang

- Redaksi

Rabu, 9 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang Cendol. l Istimewa

Pedagang Cendol. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Seorang pedagang cendol akses masuk dan keluar Tol Waru Sidoarjo, Jawa Timur, bernama Bangun Wahyudi (47), warga Purbalingga, Jawa Tengah, mengakui jika dirinya diberi duit Rp200 ribu oleh seseorang yang mengambil video dirinya menyampaikan pendapat Presiden Jokowi tiga periode.

Namun, pendapat dirinya di video yang viral itu tidak diarahkan oleh si pengambil video yang mengaku sebagai YouTuber tersebut.

“Saya dikasih uang seratus ribu atau dua ratus ribu gitu, saya lupa jumlahnya. Bilangnya, ‘ini buat jajan’, kemudian pergi,” ujar Bangun ditemui diberitakan viva.co.id.

Peristiwa itu terjadi sekira sebulan lalu. Saat itu, cerita Bangun, dia yang tengah mangkal dihampiri tiga orang yang menumpangi mobil warna hitam. Mereka membeli es dawet dan jajan sambil bertanya-tanya. Tak lama kemudian, mereka meminta izin untuk merekam video aktivitas Bangun berjualan. Dia juga diwawancara oleh ketiga pemuda tersebut. “Ditanya soal Covid, terus soal presiden, dan bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga :  Kelompok PKB Merah Tolak Koalisi PKB dengan PKS

Bangun mengakui bahwa dirinya menyampaikan pendapat setuju jika Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode, seperti di video yang viral. Dia mengaku saat itu tidak diarahkan pengambil gambar untuk menjawab seperti itu. Itu murni pendapat dirinya sendiri. Si pengambil gambar juga tidak mengenakan atribut tertentu, misalnya gambar Jokowi.

“Ngasih pertanyaan secara spontan dan saya jawab setahu saya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Amanat Nasional (Zulkifli Hasan) dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan mendukung Jokowi tiga periode.

Berita Terkait

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme
Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!
Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor
Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen
Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar
Libatkan BIN dan Kejagung, pemerintah resmi bentuk Satgas Premanisme dan Ormas meresahkan
Tak hanya di Kalimantan, di Bali kehadiran ormas GRIB Jaya ditolak Pecalang
PDIP Jabar kritik pendidikan karakter ala Dedi Mulyadi habiskan Rp6 miliar

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 10:00 WIB

Dipalak atau diancam? Menko Polkam: Masyarakat harus aktif lapor ke Satgas Premanisme

Minggu, 11 Mei 2025 - 16:00 WIB

Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!

Minggu, 11 Mei 2025 - 02:04 WIB

Mei kelabu 13 tahun lalu, 45 penumpang pesawat SSJ-100 tewas di perbatasan Sukabumi-Bogor

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:30 WIB

Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:03 WIB

Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB