Pelajar Sukabumi wajib tahu, sekarang masa belajar SMK jadi 4 tahun

- Redaksi

Jumat, 28 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajar SMKN 1 Bojonggenteng Sukabumi - SMKN 1 Bojonggenteng

Pelajar SMKN 1 Bojonggenteng Sukabumi - SMKN 1 Bojonggenteng

sukabumiheadline.com – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan atau SMK PK di Sukabumi, Jawa Barat, wajib tahu terkait perubahan kebijakan perpanjangan masa belajar dari sebelumnya 3 tahun menjadi 4 tahun.

Program pembelajaran selama empat tahun tersebut diklaim untuk meningkatkan peluang kerja ke luar negeri bagi siswa SMK.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti yang disiarkan di kanal YouTube Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Menyiapkan lulusan SMK yang siap untuk bekerja di mancanegara dan kami merencanakan SMK-SMK kita terutama SMK yang sudah berperingkat PK program unggulan ini nanti akan kami desain untuk menjadi SMK yang masa studinya sedikit lebih lama dari SMK yang lainnya,” kata Abdul Mu’ti, dikutip sukabumiheadline.com, Jumat (28/3/2025).

Meskipun demikian, masa sekolah selama tiga tahun tetap  erlaku, namun ditambah satu tahun masa persiapan untuk bekerja di luar negeri. Setelah itu, lulusan dapat ditempatkan di perusahaan-perusahaan mancanegara.

“SMK itu kita desain untuk nanti bisa belajar 4 tahun dan 1 tahun yang terakhir adalah untuk penyiapan mereka bekerja di mancanegara,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu.

Baca Juga :  Siswi SMK di Bojonggenteng Sukabumi Jadi Korban Begal, Begini Kata Polisi

Ke depan, pelajar SMK di Sukabumi juga akan melakukan praktek kerja langsung di Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam merealisasikan program ini, Kemendikdasmen menggandeng dua kementerian lain yakni Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Imigran.

“Ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang sudah kami tanda tangani dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran. Dan kami dengan Kementerian Ketenagakerjaan akan bekerjasama untuk pengembangan pelatihan bagi para siswa SMK untuk dapat praktek di BLK yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan,” jelas dia.

Sertifikat modal kerja usai lulus
Kemenaker lewat Balai Latihan Kerja (BLK) akan menyediakan wadah bagi siswa melaksanakan praktek kerja. Didukung Kementerian Pekerja Imigran, siswa yang telah matang akan disalurkan ke perusahaan mitra di luar negeri.

Selain itu, siswa yang telah lulus studi empat tahun dan praktek di BLK akan mendapatkan sertifikat berstandar. Sertifikat ini bisa digunakan mereka untuk melamar pekerjaan di luar negeri.

Baca Juga :  Kronologis Anak Gadis Asal Cicantayan Sukabumi 3 Pekan Menghilang

“Semoga SMK dapat kemudahan untuk mereka dapat praktik dan dapat sertifikat yang terstandar,” kata Mu’ti.

Ia juga berharap program ini dapat menghasilkan talenta-talenta muda dengan skill yang selaras dengan kebutuhan industri. Dengan begitu, angka pengangguran dapat ditekan.

“Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan atau skill mereka sesuai dengan bidang-bidang yang mereka tekuni, juga diharapkan nanti para lulusan SMK dapat memiliki sertifikat sesuai dengan program pelatihan,” tambahnya.

Dikutip di laman resmi Vokasi Kemendikbud, SMK PK merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, yakni SMK Center of Excellence (CoE) dan Revitalisasi SMK.

Program SMK PK memiliki empat sektor prioritas utama, yakni pemesinan dan konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, care services, serta prioritas lain (kerja sama luar negeri, KEK, maritim dan pertanian).

SMK PK juga menyertakan pelatihan kepala sekolah, guru kejuruan, kurikulum via pembelajaran dengan paradigma baru, serta digitalisasi sekolah.

Program SMK PK sebagai sekolah rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja sekolah di sekitarnya agar semakin relevan dengan kebutuhan dunia kerja maupun industri.

Berita Terkait

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif
Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun
6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi
Juara! IPB University punya 353 profesor, satu asal Sukabumi, ini profilnya
Momen profesor asal Sukabumi diteriaki “Zionis!”, ternyata ini dosanya
Super holding beraset Rp16 ribu triliun akan dirikan Universitas Danantara, ini 3 program spesialisnya
Ini 20 kampus negeri dan swasta terbaik di Indonesia versi Webometrics Juli 2025
Wakil Menteri asal Sukabumi ini sebut Gubernur Jawa Barat bikin kebijakan makruh

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:35 WIB

Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:16 WIB

Mulai dari TK Pemerintah tetapkan Wajib Belajar 13 Tahun

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:40 WIB

6 SK baru satu di Sukabumi, perguruan tinggi di Jabar tambah kampus dan prodi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 02:58 WIB

Juara! IPB University punya 353 profesor, satu asal Sukabumi, ini profilnya

Sabtu, 13 September 2025 - 02:49 WIB

Momen profesor asal Sukabumi diteriaki “Zionis!”, ternyata ini dosanya

Berita Terbaru