Pendiri Provinsi Banten sarankan Jawa Barat ganti nama Pajajaran

- Redaksi

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh pendiri Provinsi Banten, Tb Hadi Mulyana - Istimewa

Tokoh pendiri Provinsi Banten, Tb Hadi Mulyana - Istimewa

sukabumiheadline.com – Wacana perubahan nama Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Pasundan didukung oleh anggota DPR RI, Fadli Zon. Pria yang kini menjabat Menteri Kebudayaan tersebut menyampaikan dukungan karena alasan mayoritas penduduk Jawa Barat beretnis Sunda.

“Saya juga mengusulkan Provinsi Sumatera Barat menjadi Provinsi Minangkabau, jadi kenapa tidak, Jabar menjadi Sunda. Karena menurut saya ini mayoritas adalah masyarakat etnis Sunda, karena keistimewaan di masa lalu juga,” ujar Fadli Zon, Selasa (10/10/2020), seperti dikutip dari Antara News.

Fadli Zon mengatakan, nama Sunda punya nilai sejarah yang cukup kuat di tanah air. Sehingga penggunaan nama Provinsi Sunda dapat memperkuat identitas bangsa dan kebhinekaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyebut, nama adat atau suku bangsa yang dijadikan nama administratif suatu daerah adalah hal yang biasa. Di beberapa negara, kata dia juga pernah menerapkannya.

Baca Juga :  Istri lahiran, pria asal Sukabumi sopir truk AMDK maut di GT Ciawi 2 minta maaf ke keluarga korban

Namun, salah seorang tokoh pendiri Provinsi Banten, Tb Hadi Mulyana, menolak pendapat Fadli Zon. Ia justru menyarankan agar Jawa Barat mengubah namanya menjadi Pajajaran.

Menurut Tb Hadi Mulyana, Pasundan dirasa kurang tepat, karena tidak semua daerah di Jawa Barat pendudukanya berbahasa Sunda. Jika Jawa Barat berganti nama menjadi Provinsi Pasundan, kata dia, maka kemungkinan besar beberapa kabupaten dan kota akan keberatan.

Dikutip dari Trust Banten, ia juga tidak menampik jika usulan perubahan nama itu akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan adanya musyawarah yang dilakukan berbagai tokoh di Jawa Barat untuk membahas usulan pergantian nama tersebut.

“Itu yang perlu dimusyawarahkan dengan masyarakat Betawi, kan tidak ada masalah membicarakan itu, dengan Cirebon juga, karena itu yang perlu dimusyawarahkan. Sebuah usulan itu wajar,” katanya.

Baca Juga :  Hendak Beli Gorengan, Remaja Sukabumi Ini Dilukai Geng Motor di Dekat Capitol

Lebih jauh, Tb Hadi Mulyana menyarankan Provinsi Jawa Barat berganti nama menjadi Provinsi Pajajaran. Alasan dia, letak geografis Jawa Barat saat ini bukan lagi daerah paling barat di Pulau Jawa. Sebab wilayah paling barat saat ini adalah Provinsi Banten yang resmi berpisah dari Jawa Barat sejak tahun 2000 lalu.

Selain itu, Jawa Barat tidak lepas dari sejarah hebat Kerajaan Pajajaran yang berdiri pada 923 Masehi dan runtuh pada 1597 Masehi. Sehingga menurutnya, akan lebih baik jika nama besar Kerajaan Pajajaran dikembalikan dan disematkan untuk Provinsi Jawa Barat.

“Wilayah Jawa Barat merupakan daerah kekuasaan Pajajaran pada masanya. Jejak sejarah itu sangat penting dan kini mulai bangkit kembali,” jelasnya.

“Saya yakin, semangat membangkitkan kejayaan Kerajaan Pajaran saat ini sangat tinggi. Terlebih Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi terlihat sangat kental dengan ‘kepajajarannya’. Ini modal besar untuk membangkitan Pajajaran,” pungkas Tb Hadi Mulyana.

Berita Terkait

Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun
Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia
KDM: September ojol, kuli hingga petani di Jawa Barat dapat asuransi, cek caranya di sini
Gusdurian tuntut Kapolri mundur
AII tolak Instruksi Kapolri soal tembak di tempat: Berbahaya
Rumah Menkeu Sri Mulyani dua kali dijarah massa
Giliran rumah Eko Patrio dan Uya Kuya dijarah massa
Rumah Ahmad Sahroni dikepung massa, isinya dijarah

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 04:39 WIB

Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia

Senin, 1 September 2025 - 21:19 WIB

KDM: September ojol, kuli hingga petani di Jawa Barat dapat asuransi, cek caranya di sini

Senin, 1 September 2025 - 14:06 WIB

Gusdurian tuntut Kapolri mundur

Senin, 1 September 2025 - 01:00 WIB

AII tolak Instruksi Kapolri soal tembak di tempat: Berbahaya

Minggu, 31 Agustus 2025 - 10:34 WIB

Rumah Menkeu Sri Mulyani dua kali dijarah massa

Berita Terbaru

Berujung ricuh, ini 11 tuntutan, demo mahasiswa Sukabumi - Ist

Ekonomi

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Rabu, 3 Sep 2025 - 10:00 WIB