Pergerakan Tanah di Sagaranten, Anggota DPRD: Pemkab Sukabumi Jangan Tinggal Diam

- Redaksi

Senin, 31 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah rusak akibat bencana pergerakan tanah di Sagaranten. l Ali Akbar

Rumah rusak akibat bencana pergerakan tanah di Sagaranten. l Ali Akbar

sukabumiheadline.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi mengaku prihatin dengan terjadinya bencana alam berupa pergerakan tanah di wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Di mana akibat pergerakan tanah tersebut, kata Badri, hingga kini sebanyak tiga rumah milik Kosim, Elah dan Sosop mengalami kerusakan parah. Baca lengkap: Rumah Janda Tua Ambruk, Bencana Pergerakan Tanah Sagaranten Sukabumi

Selain itu, satu warung milik Hasan juga rusak akibat retakan tanah yang membelah tanah di bawah bangunan mereka. Baca lengkap: Pergerakan Tanah Sagaranten Sukabumi, Rumah dan Warung Rusak, Longsor dan Jalan Patah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Screenshot 2022 10 31 01 17 14 00 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Rumah milik Sosop, seorang janda ambruk. l Nur Aeni

“Kita menyampaikan turut prihatin dengan adanya pergerakan tanah di Sagaranten, tentunya harus dilakukan tindakan langkah langkah pemerintah daerah baik BPBD maupun dinas terkait untuk penanganan untuk masyarakat yang terkena dampak bencana pergerakan tanah itu,” ungkap Badri kepada sukabumiheadline.com, Sabtu, (30/10/2022) lalu.

Baca Juga :  Liburan Nataru, Ini Kebijakan yang Akan Diberlakukan Polres Sukabumi

Dijelaskan Badri, para petugas penanggulangan bencana baik BPBD ataupun unsur terkait lainnya perlu melakukan imbauan dan sosialisasi kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cikadu RT 01/04, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten tersebut.

“Imbauan dan pemantauan harus secara intensif dan melekat dilakukan karena memang pergerakan tanah ini tidak bisa diduga bisa terjadi, tidak kita ketahui atau tidak menentu,” jelasnya.

“Bencana itu bisa terjadi setiap saat, maka ini harus mendapat pengawasan agar masyarakat yang terdampak pergerakan tanah, lebih baik mengungsi dulu atau ditempatkan di daerah aman,” sambungnya.

Baca Juga :  Pesan Mulia di Balik Megahnya Masjid Cibadak Daarul Matiin Sukabumi

Untuk upaya upaya lain, lanjut Badri, harus dilakukan tentunya dengan melakukan koordinasi, komunikasi dengan baik antar unsur terkait baik TNI, Polri, dinas terkait dibantu masyarakat.

Semua, kata Badri, harus terus mengambil langkah langkah untuk penyelamatan warga yang terkena dampak bencana tersebut.

“Juga harus koordinasi dengan BMKG, seperti apa cuaca. Kemudian dengan geologi, kaitan pergerakan tanah ini jenis seperti apa, kontur tanahnya bagaimana,” terangnya.

Screenshot 2022 10 25 14 53 04 19 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Bencana Pergerakan tanah di Sagaranten. l Nur Aeni

“Harapan saya pemerintah tidak tinggal diam saya merasa yakin Pemkab Sukabumi bisa melakukan yang terbaik. Apalagi beberapa hari ke belakang Polres Sukabumi melakukan apel siaga bencana. Hal itu tentunya persiapan dan langkahnya sudah matang, cuma bagaimana kekompakan kita untuk mengantisipasi bencana yang terjadi,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, bencana pergerakan tanah juga menyebabkan jalanan patah dan amblas serta tanah longsor sehingga menutupi badan jalan. Baca lengkap: Longsor hingga Jalan Patah, Bencana Pergerakan Tanah di Sagaranten Sukabumi

Berita Terkait

Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi
Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025
Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80
Pelajar asal Sukabumi tewas di tempat, korban lakalantas maut di jalan tol
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal nasib korban banjir Cisolok
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Raker bareng Bapemperda, ini hasilnya
Miris! Pencabulan anak di Sukabumi: Korban balita, pelaku pemuda 19 tahun
Warga Kalibunder Sukabumi: 80 tahun RI Merdeka tak pernah lihat Jalan Kabupaten mulus

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 02:43 WIB

Tabung gas bocor, 20 ribu ekor ayam hangus terbakar di Cikembar Sukabumi

Jumat, 7 November 2025 - 01:57 WIB

Warudoyong tertinggi, ratusan bencana terjang Kota Sukabumi selama 2025

Rabu, 5 November 2025 - 22:35 WIB

Bakti sosial Korps Marinir di Sukabumi, peringati HUT ke-80

Rabu, 5 November 2025 - 15:24 WIB

Pelajar asal Sukabumi tewas di tempat, korban lakalantas maut di jalan tol

Rabu, 5 November 2025 - 15:00 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal nasib korban banjir Cisolok

Berita Terbaru