Permintaan tunda sidang kasus korupsi Benjamin Netanyahu ditolak pengadilan Israel

- Redaksi

Minggu, 29 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu - Ist

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu - Ist

sukabumiheadline.com – Permintaan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menunda pemberian kesaksian dalam persidangan kasus korupsinya, ditolak pengadilan Israel, pada Jumat (27/6/2025).

Untuk informasi, pengacara Netanyahu pada Kamis (26/6/2025) mengajukan permintaan kepada pengadilan agar sang pemimpin dibebaskan dari sidang selama dua minggu ke depan, dengan alasan dia perlu fokus pada “isu-isu keamanan” menyusul perang Iran-Israel.

Namun, pengadilan distrik Yerusalem dalam putusan yang dipublikasikan secara daring menyatakan bahwa permintaan tersebut, dalam bentuknya seperti sekarang, tidak memberikan dasar atau justifikasi yang cukup rinci untuk membatalkan sidang. Demikian seperti dilansir CNA.

Permintaan tersebut disodorkan setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa kasus tersebut seharusnya dibatalkan, pada Rabu (25/6/2025), di mana ia menyebut kasus terhadap Netanyahu sebagai “perburuan penyihir” dan menyerukan agar persidangan itu dibatalkan, segera, atau agar pihak berwenang memberikan pengampunan kepada seorang pahlawan besar.

Perburuan penyihir adalah kiasan untuk menyebut tuduhan atau penyelidikan yang dianggap bermotif politik, tidak adil, atau dibuat-buat untuk menjatuhkan seseorang.

Netanyahu sendiri telah mengucapkan terima kasih kepada Trump atas dukungannya dalam perang singkat Israel melawan Iran, yang berakhir dengan gencatan senjata pada 24 Juni.

Baca Juga :  Begini Nasibnya, Benjamin Netanyahu Kembali Disidang Kasus Korupsi dan Suap

Kasus korupsi Benjamin Netanyahu

Skandal Mengerubungi Netanyahu
Dalam satu kasus, dia dan istrinya, Sara, dituduh menerima barang-barang mewah senilai lebih dari USD 260.000 — seperti cerutu, perhiasan, dan sampanye — dari sejumlah miliarder sebagai imbalan atas keuntungan terhadap mereka.

Dalam dua kasus lainnya, Netanyahu dituduh mencoba bernegosiasi dengan dua media Israel untuk mendapatkan pemberitaan yang lebih positif.

Selama masa jabatannya saat ini sejak akhir 2022, pemerintahan Netanyahu telah mengusulkan serangkaian reformasi yudisial yang sangat luas, yang menurut para pengkritik bertujuan melemahkan lembaga peradilan.

Netanyahu telah beberapa kali meminta penundaan persidangan sejak dimulai pada Mei 2020, dengan alasan perang di Gaza yang dimulai pada 2023, kemudian pertempuran di Lebanon, dan bulan ini konflik dengan Iran.

Berita Terkait

Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI
Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan
Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya
Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka
Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati
Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:09 WIB

Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI

Jumat, 26 Desember 2025 - 03:00 WIB

Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:11 WIB

Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya

Senin, 15 Desember 2025 - 01:04 WIB

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Rabu, 10 Desember 2025 - 10:00 WIB

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Berita Terbaru

Ole Romeny - sukabumiheadline.com

Sosok

Ole Romeny ogah gabung Persib Bandung

Sabtu, 27 Des 2025 - 04:04 WIB

Ilustrasi tambang rakyat ilegal - sukabumiheadline.com

Headline

5+2 masalah utama sektor pariwisata Sukabumi

Sabtu, 27 Des 2025 - 03:32 WIB