Pernah Operasi, Pria Ini Malah Tewas Gantung Diri di Tegalbuleud Sukabumi

- Redaksi

Selasa, 23 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption : Jenazah saat di rumah duka I istimewa

Caption : Jenazah saat di rumah duka I istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I TEGALBULEUD – Warga Kampung Karanganyar RT 003/006, Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, dibuat geger dengan penemuan seorang pria paruh baya dalam kondisi gantung diri di dapur rumahnya.

Pria paruh baya yang tergantung di dapur rumah diketahui bernama Madyadi (77). Pria nekad itu pertama kali ditemukan istrinya, Kasem (71), saat akan pergi ke dapur.

Informasi dihimpun sukabumiheadlines.com di lokai kejadian, Madyadi diduga mengalami depresi akibat penyakit dideritanya yang tak kunjung sembuh. Padahal, ia pernah menjalani operasi untuk penyembuhan penyakitnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Korban tergantung pertama kali diketahui oleh istrinya saat akan memasak di dapur,” ungkap Kapolsek Tegalbuleud Iptu Deni Miharja, Selasa (23/11/2021).

Baca Juga :  Cerita Buruh Bangunan Asal Cidahu Sukabumi Bisa Sekolahkan 3 Anak Hingga Sarjana

Korban nekad mengakhiri hidupnya dalam kondisi gantung diri dengan menggunakan seutas tambang yang diikatkan ke bagian kayu langit-langit dapur.

Menurut pengakuan warga, ketika diketahui pertama kali, urat nadi Madyadi masih berdenyut, sehingga pihak keluarga sigap membawanya ke Puskesmas Tegalbuleud. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis korban sudah meninggal dunia.

“Melihat kondisi suaminya tergantung Kasem berteriak sehingga mengundang saudara dan tetangga, korban pun langsung dievakuasi ke Puskesmas karena pihak keluarga menduga korban masih bernyawa. Setelah dilakukan pengecekan secara medis di Puskesmas Tegalbuleud, dinyatakan meninggal dunia,” pungkas Deni.

Baca Juga :  Ratusan Rumah di Sukabumi Rusak, Gempa Bumi Magnitudo 4,0

Sementara, tetangga korban, Ramdan Arip (38), menyebut jika sosok Madyadi dikenal baik dan hidup sederhana sebagai seorang petani.

“Ia sosok yang baik. Menderita sakit prostat sudah sekitar empat tahunan dan sudah dua kali operasi. Namun, penykitnya tak kunjung sembuh,” ujarnya.

Ia menambahkan kemungkinan Madyadi melakukan bunuh diri karena frustasi dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

“Semenjak sakit sudah jarang keluar rumah dan jarang berinteraksi dengan tetangga dan warga sekitar. Saya juga tidak menyangka ia meninggal dengan cara yang sangat tragis,” pungkasnya.

Hingga berita ini di turunkan, istri Madyadi, Kasem, belum bisa dihubungi karena masih syok dengan kejadian tersebut.

Berita Terkait

Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian
Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri
Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga
Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi
Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat
Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi
Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:29 WIB

Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat

Berita Terbaru

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang - Ist

Khazanah

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang

Senin, 6 Okt 2025 - 12:30 WIB