Perpecahan di Kalangan Tentara Israel, IDF Tolak Kembali Perang di Gaza

- Redaksi

Kamis, 30 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentara Israel menangis. l Istimewa

Tentara Israel menangis. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Media Israel melaporkan, terjadi perpecahan di garis komando pasukan tempur tentara Israel (IDF) terkait perang di Gaza melawan milisi Hamas Palestina. Laporan juga mengungkap sekitar setengah dari tentara di kompi militer menolak untuk kembali bertempur melawan Hamas di Gaza.

Penolakan tentara IDF itu disebutkan sebagai protes atas pemecatan dua perwira yang memilih mundur dari pertempuran. Diketahui, keduanya mundur karena merasa kompi yang mereka pimpin dibiarkan tanpa dukungan tembakan dalam pertempuran di Jalur Gaza.

Ulasan itu dimuat di situs web Israel, Ynet dengan judul “Pertempuran di Jalur Gaza yang membubarkan kompi: pengusiran seorang komandan kompi dan wakilnya karena pasukan menolak untuk kembali.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut koresponden urusan militer untuk surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, Yoav Zeitoun memverifikasi kabar tersebut dan menyatakan kalau sekitar setengah dari kompi tentara IDFnbelum bergabung kembali dengan unit tempur yang dimaksud setelah pemecatan kedua perwira tersebut.

Baca Juga :  Hamas Gencatan Senjata di Gaza, Hizbullah Tetap Gempur Israel dari Lebanon

Menurut Zeitoun, penyelidikan menunjukkan persiapan yang tidak memadai dalam serangan tersebut.

Dalam pertempuran ini, pasukan mundur karena mereka tidak menerima dukungan tembakan yang diperlukan ketika dihadapkan oleh puluhan pejuang perlawanan Hamas yang menyergap tentara tersebut.

Insiden yang tidak biasa ini memicu krisis yang signifikan antara komandan kompi di satu sisi dan pasukan mereka, serta komandan batalion di sisi lain.

“Hal ini mengakibatkan hampir separuh prajurit kompi memilih untuk tidak kembali ke unit tersebut, karena brigade tersebut memutuskan untuk mendukung komandan batalion daripada komandan kompi,”  Zeitoun dalam laporannya.

Baca Juga :  Serangan Hizbullah dari Lebanon Sukses Bikin Israel Kehilangan Fokus

Kegagalan Strategi

Perwira dari Brigade IDF mengakui kalau pasukan tersebut “dikerahkan dalam misi saat kondisi yang tidak menguntungkan,”. Pasukan tersebut dilaporkan terlibat dalam operasi militer yang diperpanjang di wilayah Gaza tanpa istirahat yang cukup.

Mereka mengakui, kejadian tersebut telah menimbulkan suasana tegang di dalam batalion.

Akibatnya, keputusan diambil untuk menarik batalion tersebut dari pertempuran aktif untuk beristirahat dan melakukan pembenahan, menggantikan dua perwira yang memimpin kompi di tengah konfrontasi.

Laporan tersebut mengindikasikan kalau batalyon yang sama juga menjadi sasaran insiden parah lainnya pada bulan lalu.

Disebutkan, insiden yang terjadi adalah terlukanya seorang perwira dan kematian perwira lain dalam sebuah pertempuran di Gaza, lantaran tak dapat sokongan tembakan perlindungan, menjadi penyebab utama perselisihan tersebut.

Mengutip pernyataan dari kompi pasukan selama penyelidikan, mereka menyatakan, “Kami memasuki area jebakan, dan banyak pejuang tanpa henti menembakkan peluru RPG ke arah kami dengan intensitas yang tiada henti.”

Berita Terkait

Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina
Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil
Israel akan kirim 100 warga Gaza kerja bangunan di Indonesia
Prabowo kunjungi 5 negara ini, minta dukungan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia
Wapres Iran di pecat karena Liburan mewah bareng istri
RS Pusat Pasukan Bela Diri Jepang akan rawat warga Gaza yang sakit dan terluka
Pasukan Israel bersumpah kuasai lebih luas wilayah Gaza
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand dekat dengan kelompok Muslim

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:46 WIB

Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina

Rabu, 16 April 2025 - 18:57 WIB

Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil

Senin, 14 April 2025 - 15:22 WIB

Israel akan kirim 100 warga Gaza kerja bangunan di Indonesia

Kamis, 10 April 2025 - 04:25 WIB

Prabowo kunjungi 5 negara ini, minta dukungan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia

Selasa, 8 April 2025 - 02:34 WIB

Wapres Iran di pecat karena Liburan mewah bareng istri

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:06 WIB