Perusahaan Rugi Rp180 Triliun per Tahun, Gerakan Boikot Produk Pro Israel Dinilai Berhasil

- Redaksi

Sabtu, 18 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bella Hadid tampil modis saat turun ke jalan bela Palestina. l Instagram @bellahadid

Bella Hadid tampil modis saat turun ke jalan bela Palestina. l Instagram @bellahadid

sukabumiheadline.com l Gerakan boikot terhadap produk dari dan pro Israel yang gencar dikampanyekan di seluruh dunia dinilai berhasil. Bahkan, kerugian perusahaan pro negara Zionis ditaksir mencapai ratusan triliun Rupiah.

Seperti diketahui, aksi boikot produk pro Zionis itu seiring dengan serangan Israel yang semakin bertubi-tubi di tanah Palestina.

Dilaporkan Al Jazeera, sejumlah perusahaan disebut penyokong zionis yang menjadi sasaran boikot mulai ketar-ketir. Banyak perusahaan memberikan klarifikasi karena gerakan boikot dilaporkan sudah berdampak pada berkurangnya jumlah pembeli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun belum ada penghitungan secara resmi oleh perusahaan, namun untuk perbandingan, sebuah laporan menyebut nilai kerugian terbaru yang diderita Israel pada 2018 lalu berpotensi menimbulkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun (asumsi kurs Rp15.694/US$) per tahun bagi Israel.

Baca Juga :  Nilai Saham Anjlok 8,88%, Sejarah Pendirian, Profil Pemilik Unilever dan Pro Israel & LGBTQ+

Gerakan ini juga berhasil membuat Israel ketar-ketir. Karenanya, dalam beberapa waktu terakhir, misi prioritas diplomatik Israel adalah penanggulangan gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).

Tak ayal, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu melarang kelompok-kelompok yang mendukung gerakan boikot, sebab ribuan orang di negara penjajah itu disebut berpotensi kehilangan pekerjaan.

Dampak Boikot Bagi Israel

Di sisi lain, seperti diberitakan The Jerusalem Post, Zionis membantah gerakan boikot dapat merugikan mereka. Mereka mengeklaim hal itu akan “menambah penderitaan rakyat Palestina, bukan menguranginya.”

Baca Juga :  MUI Putuskan Fatwa Haram Membeli Produk-Produk Pro Israel

Senada pernyataan Israel, organisasi non-profit berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS), Brookings Institution, menyatakan bahwa gerakan BDS tidak akan secara drastis mempengaruhi perekonomian Israel karena sekira 40 persen ekspor Israel adalah barang “intermediet” atau produk tersembunyi yang digunakan dalam proses produksi barang di tempat lain, seperti semikonduktor.

Bahkan, sekira 50 persen ekspor Israel adalah barang yang tidak dapat digantikan, seperti chip komputer khusus.

Hal berbeda diungkap Bank Dunia yang menyebut bahwa ekspor barang-barang “intermediet” mengalami penurunan tajam dari 2014 hingga 2016 sehingga menimbulkan kerugian sekitar US$6 miliar atau sekitar Rp94,16 triliun.

Berita Terkait

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk
Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak
Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal
Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami
Presiden AS klaim serang area sekitar situs nuklir Fordow Iran, tapi tak ada bukti
Khusus Yahudi, warga Kristen dan Muslim dilarang masuk bunker Israel
Tel Aviv porak-poranda dihantam rudal balistik Iran dengan hulu ledak bom cluster
PM Israel murka, rudal Iran bikin rumah sakit Be’er Sheva hancur

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:00 WIB

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Selasa, 24 Juni 2025 - 02:45 WIB

Setelah bertemu Presiden Rusia, Iran tembakkan rudalnya ke Qatar dan Irak

Senin, 23 Juni 2025 - 20:02 WIB

Tampilkan peta pangkalan militer AS, Iran kirim pesan semua dalam jangkauan rudal

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:42 WIB

Menlu Iran: Membela diri dari serangan biadab adalah hak kami

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:39 WIB

Presiden AS klaim serang area sekitar situs nuklir Fordow Iran, tapi tak ada bukti

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB