Petani Kabandungan Sukabumi Keluhkan Pupuk Langka, Mentan Ancam Distributor Curang

- Redaksi

Rabu, 15 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanaman pertanian milik petani Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. l sukabumiheadline.com

Tanaman pertanian milik petani Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. l sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com l Kelangkaan pupuk untuk pertanian membuat para petani di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjerit karena hingga kini tidak memiliki solusi untuk mengatasinya.

Kelangkaan pupuk juga mengakibatkan petani mengalami kerugian karena anjloknya penghasilan mereka dari hasil panen akibat tanaman mereka menjadi rentan diserang hama.

Kelangkaan pupuk yang terjadi cukup lama, terutama untuk jenis Urea membuat petani di Kabandungan harus mengalami kerugian dan ancaman gagal panen.

“Sudah cukup lama. Kami sampai sekarang masih kesulitan mendapatkan pupuk seperti Urea,” kata salah seorang petani di Desa/Kecamatan Kabandungan, Bedi (46) kepada sukabumiheadline.com, Jumat (10/11/2023) lalu. Baca lengkap: Pupuk Langka, Petani di Kabandungan Sukabumi Menjerit

Ancaman Menteri Pertanian 

Sementara, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah tegas distributor pupuk curang yang sengaja menaikkan harga pupuk subsidi hingga membuat petani kesulitan mendapatkan pupuk. Ia mengancam mencabut izin usaha hingga mempidanakan distributor nakal.

Baca Juga :  Mungil Bertenaga, Mobil Listrik Imut Cocok Buat Wanita dan Gen Z Sukabumi

Bahkan, Amran secara langsung meminta kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil untuk menindak tegas perbuatan tersebut.

“Pak Dirjen, cek di bawah, turunkan tim, cabut izinnya. Langsung cabut, enggak usah ditanya. Tahu enggak, gimana dampaknya ke petani? Petani itu keuntungannya (hanya) 231 ribu per orang per bulan. Cabut izinnya,” kata Amran, Senin (10/11/2023) lalu.

Amran mengatakan, tindakan tegas seperti itu sebenarnya sudah pernah dilakukan di Jawa Barat dan Jawa Timur. “Masih banyak yang mau jadi distributor yang lain, dan jangan sampai di situ, pidanakan saja,” ujar Amran.

Berita Terkait

Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari
Pria asal Sukabumi maling HP di gerbang Pendopo Bupati, diringkus polisi
Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi
Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka
Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi
Baharkam Polri gagalkan penyeludupan 11 ribu benih lobster di Sukabumi
Setahun Kamal menghilang, pria asal Surade Sukabumi ini ditemukan tewas di Cikembar
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Pertanggungjawaban APBD 2024

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:00 WIB

Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari

Senin, 23 Juni 2025 - 22:00 WIB

Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:35 WIB

Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:01 WIB

Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi

Kamis, 19 Juni 2025 - 22:41 WIB

Baharkam Polri gagalkan penyeludupan 11 ribu benih lobster di Sukabumi

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB