Pimpinan Taliban Haramkan Anggotanya Gabung ISIS

- Redaksi

Sabtu, 21 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mohammed Omar, mantan pemimpin Taliban Afghanistan. I Istimewa

Mohammed Omar, mantan pemimpin Taliban Afghanistan. I Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Meskipun Taliban dikenal sebagai kelompok politik garis keras dan intoleran, tetapi ternyata Taliban merespons negatif keberadaan ISIS.

Bahkan, Taliban menilai berpura-pura mencanangkan negara Islam, serta menyebut pemimpin ISIS sebagai khalifah gadungan.

Tidak sebatas itu, pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Mohammed Omar, mengeluarkan fatwa haram bagi anggota Taliban yang menyatakan janji setia kepada ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mullah Omar, yang memulai kariernya melawan pasukan Soviet di Afghanistan, menyebut pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, sebagai “khalifah palsu”.

“Baghdadi hanya ingin mendominasi apa yang sejauh ini telah dicapai oleh jihadis Islam yang sebenarnya,” kata Omar saat masih hidup sekitar awal tahun 2013.

Bahkan, Omar mengecam Baghdadi bukan sekali saja. Sebelumnya, ia juga menyebut pemimpin ISIS tersebut sebagai orang berpendidikan tapi tidak memiliki semua nilai seorang pemimpin, baik spiritual maupun politik.

Baca Juga :  Setelah MUI dan NU, Giliran Muhammadiyah Haramkan Uang Kripto

Taliban dan Mullah Omar tidak segan-segan bertindak keras terhadap anggotanya yang khianat dan masuk ISIS.

Seperti dilaporkan kantor berita Iran, 12 mantan anggota Taliban dieksekusi untuk “pengkhianatan” mereka setelah ucapkan janji setia kepada ISIS pada April 2015.

Selain itu, Taliban juga memperingatkan pemimpin kelompok ISIS agar tidak melakukan pemberontakan paralel di Afghanistan ketika ISIS mulai besar di tahun yang sama. Peringatan itu muncul setelah serangkaian pembelotan dan laporan bentrokan dengan milisi yang setia kepada ISIS.

Meskipun ISIS tidak pernah secara resmi mengaku hadir di Afghanistan. Namun, Taliban melihat ada ancaman dengan tumbuhnya kelompok ini membuat terobosan di Afghanistan.

Baca Juga :  Turki Menyambut Pernyataan Moderat Para Pemimpin Taliban

Taliban juga pernah berkirim surat ditujukan kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang berisi pernyataan bahwa Taliban bersikeras jihad (perang suci) terhadap Amerika dan sekutu mereka harus dilakukan di bawah satu bendera dan satu kepemimpinan.

“Emirat Islam (Taliban) tidak mempertimbangkan banyaknya cabang jihad menguntungkan, baik untuk jihad atau bagi umat Islam,” kata surat itu yang ditandatangani oleh wakil pemimpin Taliban Mullah Akhtar Mohammad Mansur.

Surat tersebut diterbitkan di laman Taliban dalam bahasa Pashto, Urdu, Arab dan Dari itu tidak memberikan penjelasan tentang ancaman itu. Namun, pada 2015, Taliban telah mengalami sejumlah pembelotan anggotanya.

Beberapa pemberontak tampaknya mengadopsi bendera ISIS untuk mengubah citra diri mereka sebagai kekuatan yang lebih mematikan saat Pasukan NATO hengkang, sehingga kemudian terjadi pertempuran antara Taliban dan pendukung ISIS di Afghanistan timur.

Berita Terkait

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur
Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:47 WIB

Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Berita Terbaru