PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

- Redaksi

Rabu, 14 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

sukabumiheadline.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa militernya akan memasuki Jalur Gaza “dengan kekuatan penuh” dalam beberapa hari mendatang. Demikian pernyataan dari kantornya pada Selasa (13/5/2025).

“Dalam beberapa hari mendatang, kami akan masuk dengan kekuatan penuh untuk menyelesaikan operasi. Menyelesaikan operasi berarti mengalahkan Hamas. Itu berarti menghancurkan Hamas,” kata Netanyahu, seperti dilansir CNA.

“Tidak akan ada situasi di mana kami menghentikan perang. Gencatan senjata sementara mungkin terjadi, namun kami akan terus melanjutkan sepenuhnya.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rabu (14/5/2025) dini hari, militer Israel dilaporkan telah mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah-wilayah di Gaza Utara.

Israel melanjutkan operasi besar-besaran di seluruh Jalur Gaza pada 18 Maret, di tengah kebuntuan mengenai kelanjutan kesepakatan gencatan senjata yang disepakati pada 19 Januari, yang sempat menghentikan perang dengan Hamas.

Baca Juga :  Kerap Jadi Korban Kebrutalan Zionis, Pemeluk Kristen di Gaza Diprediksi akan Punah

Awal bulan ini, pemerintah Israel telah menyetujui rencana untuk memperluas serangan di Jalur Gaza, mencakup kehadiran jangka panjang di wilayah tersebut dan pemindahan “sebagian besar” penduduk Palestina di sana. Hampir seluruh warga Jalur Gaza telah mengungsi setidaknya sekali selama perang.

Israel sendiri telah mendorong warga Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza. Seorang pejabat keamanan senior Israel mengatakan bahwa “program pemindahan sukarela akan menjadi bagian dari tujuan operasi.”

Para menteri Israel mendukung proposal yang awalnya diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengusulkan pemindahan sukarela warga Jalur Gaza ke negara-negara tetangga seperti Yordania atau Mesir.

Namun, Kairo dan Amman, bersama dengan sekutu-sekutu Arab lainnya, dan warga Palestina sendiri tegas menolak proposal tersebut.

Dalam pertemuan dengan para prajuritnya, Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel sedang berupaya mencari negara-negara yang mungkin bersedia menerima warga Palestina dari Jalur Gaza.

Baca Juga :  RS Pusat Pasukan Bela Diri Jepang akan rawat warga Gaza yang sakit dan terluka

“Kami telah membentuk sebuah badan khusus yang akan memungkinkan mereka (warga Gaza) untuk pergi, namun, kami memerlukan negara-negara yang bersedia menerima mereka. Itulah yang sedang kami upayakan saat ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia memperkirakan ‘lebih dari 50 persen akan pergi’ jika diberi pilihan.

Perang terbaru di Jalur Gaza dipicu oleh serangan kelompok militan Palestina, yang dipimpin Hamas, pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel. Klaim Israel menyebutkan bahwa serangan itu mengakibatkan kematian 1.218 orang, sementara 251 lainnya diculik dan dibawa ke Jalur Gaza.

Setidaknya 57 di antaranya sandera dilaporkan masih ditahan di Jalur Gaza, termasuk 34 orang yang telah dinyatakan tewas oleh militer Israel.

Otoritas kesehatan Jalur Gaza menyebutkan bahwa serangan balasan Israel yang diluncurkan pada hari yang sama telah menewaskan sedikitnya 52.908 orang hingga hari ini.

Berita Terkait

Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara
Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York
Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger
Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza
Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 11:00 WIB

Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York

Selasa, 28 Oktober 2025 - 02:06 WIB

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:39 WIB

Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Berita Terbaru