PPKM Darurat Jawa Barat, Rumah Ibadah dan Tempat Wisata Ditutup Sementara

- Redaksi

Kamis, 1 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) meninjau hotel tempat pemulihan pasien Covid-19. | Foto: Facebook Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) meninjau hotel tempat pemulihan pasien Covid-19. | Foto: Facebook Ridwan Kamil

SUKABUMIHEADLINES.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu 2 Juli. Pusat perbelanjaan, rumah ibadah, dan tempat wisata akan ditutup sementara.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan PPKM darurat diberlakukan tidak hanya di wilayah yang masuk ke zona merah. Kebijakan tersebut akan diberlakukan di seluruh kabupaten/kota.

“27 Daerah kita rekomendasi semuanya ikut PPKM darurat,” kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers dari di Bandung seperti dilansir dari Bisnis, Kamis, 1 Juli 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemprov Jabar akan menyebarkan surat edaran untuk para kepala daerah agar disosialisasikan ke masyarakat Jumat 2 Juli besok. Emil menegaskan, PPKM Darurat wajib dilaksanakan di semua daerah.

Baca Juga :  PII Kabupaten Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

“Akan ada pengetatan luar biasa secara umum. Mayoritas akan ditutup kecuali sektor esensial dan kritikal,” katanya.

Sesuai aturan, PPKM Darurat akan memicu sejumlah konsekwensi yang harus diambil. Beberapa diantaranya, Pemprov Jabar harus menutu pusat perbelanjaan, rumah ibadah, dan tempat wisata.

Begitu pun dengan kegiatan-kegiatan publik yang mengundang massa, seperti pernikahan, akan dibatasi. Perdagangan pangan juga hanya diperbolehkan dengan sistem take away, atau tidak makan di tempat.

Hal penting lain dalam PPKM Darurat ini adalah terkait Rukun Tetangga (RT) yang berstatus zona merah atau risiko tinggi. RT dengan kategori ini harus memiliki satu orang petugas tracing.

Pemrpov Jabar akan melatih pelacak Covid-19 tingkat RT untuk efektifitas pelacakan dan pengetesan ketika ada kasus covid di daerahnya.

Baca Juga :  Perum Bumi Mutiara Indah 6 dinilai asal-asalan, ini kata Kades Parungkuda Sukabumi

Di samping itu, juga akan ada penyiapan ruang isolasi terpusat di desa atau kelurahan untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. Pemprov Jabar juga tengah memperkuat keberadaan pusat pemulihan bagi pasien Covid-19 yang akan sembuh.

“Kami sedang coba menurunkan BOR dengan memperbanyak ruang isolasi di desa dan memperbanyak pusat pemulihan seperti di hotel, kantor kedinasan atau apartemen,” katanya.

Di sisi lain kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 sudah ditambah sekitar 2.000 tempat tidur. Penambahan kapasitas akan dilakukan sampai 60 persen dari total kapasitas rumah sakit di Jabar yang mencapai 54.000 tempat tidur.

“Kita total 54.000 tempat tidur di seluruh RS di Jabar. Saat ini yang digunakan untuk Covid-19 ada 14.000 dan strateginya akan dinaikan hingga maksimal 60 persen atau sekitar 16.000 tempat tidur,” tuturnya.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar libatkan petani dan sekolah di Program MBG
Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total
Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi
TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Libur Nataru 2 pekan, BPJT siapkan manajemen trafik di GT Ciawi-Sukabumi
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia
Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Kirim bantuan banjir Sumatera, Pramono: Kami tanpa harus tampil di permukaan

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 01:33 WIB

Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar libatkan petani dan sekolah di Program MBG

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:35 WIB

Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total

Sabtu, 13 Desember 2025 - 19:24 WIB

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Jumat, 12 Desember 2025 - 04:15 WIB

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:22 WIB

Libur Nataru 2 pekan, BPJT siapkan manajemen trafik di GT Ciawi-Sukabumi

Berita Terbaru

Ilustrasi ular berbahaya bagi manusia - sukabumiheadline.com

Hikmah

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Sabtu, 20 Des 2025 - 21:53 WIB