30.7 C
Sukabumi
Senin, April 29, 2024

Itel RS4 dengan RAM 12 GB dan storage 256GB, layar lengkung dijual Rp1 jutaan

sukabumiheadline.com - Berita tentang Itel RS4 memicu...

Foto-foto Nike Ardilla dan Sinopsis Film Kembali Lagi Syuting di Palabuhanratu Sukabumi

sukabumiheadline.com l Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi...

Cek Harga Vivo V30 Pro, Mirip iPhone Versi Murah dengan Fitur Menarik

sukabumiheadline.com l Pemberitaan tentang kehadiran Vivo V30...

Presiden China Akan Modifikasi AlQuran dan Hadits, Begini Jadinya

InternasionalPresiden China Akan Modifikasi AlQuran dan Hadits, Begini Jadinya

sukabumiheadline.com l Pemerintah China menjadi sorotan usai Presiden Xi Jinping berencana memodifikasi terjemahan Al Quran yang akan digabungkan dengan nilai-nilai  Konghucu.

Modifikasi Al Quran versi China ini merupakan bagian dari upaya “sinifikasi” terhadap Islam. Sinifikasi adalah proses mengubah atau memodifikasi sesuatu sesuai dengan budaya China.

Partai Komunis China (PKC) ingin memperkuat pengaruh Negeri Tirai Bambu dengan membuat Al Quran dan hadis dalam versi terjemahan baru. Terjemahan tersebut nantinya “menggunakan konfusianisme untuk menafsirkan kitab suci.”

Penafsiran tersebut merujuk ke koleksi terjemahan dan tulisan Islam Dinasti Qing dalam Bahasa Mandarin yang dikenal sebagai Kitab Han. Kitab ini merupakan kumpulan teks Islam yang menggunakan konsep konfusianisme untuk menjelaskan teologi Islam.

Menurut dosen Studi China dari Universitas Manchester, David Stroup, dikutip Radio Free Asia (RFA), naskah dalam teks tersebut dibuat di China bagian timur dan tak pernah beredar di kalangan Uighur.

“PKC mengidentifikasi [kitab] ini sebagai satu-satunya praktik yang keagamaan yang diakui di China,” kata David pada pekan lalu.

Hal itu dilakukan, jelas David,  untuk menyelaraskan Islam dengan Konfusianisme, menyelaraskan Islam dengan tradisi China adalah pembacaan sejarah yang sangat selektif.

Konfusianisme merupakan ajaran yang mengatur hubungan antar manusia dan mencakup kebijakan, nilai keadilan, nilai kepercayaan, nilai berbakti, hingga nilai keberanian.

Beberapa contoh ajaran konfusianisme adalah sikap sopan santun, tak mengeluarkan kata-kata yang mencela, tak menggunakan kata-kata kasar hingga menghormati yang lebih tua.

Sementara menurut jurnal dari Universitas Indonesia berjudul “Konfusianisme dalam Kebudayaan China Modern”, ajaran ini juga bertujuan untuk mendidik dan menekankan agar negara bisa melayani masyarakat.

Untuk memahami ajaran Konfusius jenis itu, pemimpin perlu memahami Kitab Daxue (Ajaran Agung), demi membangun manusia mencapai prestasi.

“Untuk mencapai pengetahuan tertinggi penguasa, pemimpin, dan orang terpelajar harus menciptakan keteraturan dalam wilayah masing-masing. Untuk dapat menciptakan keteraturan dalam masyarakat, mereka harus dapat mengatur keluarganya sendiri.Untuk mengerjakan semua hal tersebut pertama-tama manusia harus dapat mengolah dirinya sendiri,” demikian tulis jurnal itu.

Menanggapi rencana itu, para akademisi dan pejabat menilai China perlu berbuat lebih banyak untuk bisa memadukan Islam dengan Konfusianisme alias nilai-nilai Konghucu. Mereka ingin terjemahan Al Quran versi baru memiliki rujukan yang selaras dengan semangat zaman.

“Menciptakan sinifikasi Islam di Xinjiang harus mencerminkan aturan historis tentang bagaimana masyarakat berkembang, melalui konsolidasi kekuatan politik, pengamanan masyarakat, dan pembangunan budaya,” kata profesor di Institut Pusat Sosialisme China, Wang Zhen.

Rencana terjemahan Al Quran versi baru ini sejalan dengan program sinifikasi China yang rancang sejak 2018.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer