Pria Ciambar Sukabumi Dibacok, Istri Korban Ungkap Motif Asmara dan Utang dengan Pelaku

- Redaksi

Senin, 29 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ajun warga Ciambar Sukabumi dibacok saat tidur. l Istimewa

Ajun warga Ciambar Sukabumi dibacok saat tidur. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ajun Junaedi, warga asal Kampung Leuwikeris RT 001/001, Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih terbaring kritis usai dibacok oleh terduga pelaku yang disebut pernah menjalin hubungan dengan istri korban.

Berita Terkait: Ketika Ajun Tidur Pulas, Pria Ciambar Sukabumi Itu Dibacok Hingga Luka Parah

Diberitakan sebelumnya, Ajun langsung dilarikan ke RSUD Sekarwangi Cibadak lantaran terdapat luka bekas sabetan senjata tajam di bagian punggung dan kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut keponakan Ajun, Sunenty, pamannya tersebut dibacok oleh pelaku pada Sabtu, 27 Januari 2024 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, saat Ajun tengah tertidur pulas di ruang tengah rumahnya.

Berita Terkait: Benarkah Pembacok Ajun, Warga Ciambar Sukabumi Tetangganya Sendiri?

Akibatnya, Ajun kini terkapar di rumah sakit setelah mengalami 9 hingga 10 luka bacokan di area pelipis, kepala bagian belakang, punggung dan pinggangnya.

Menurut Sunenty, pelaku sebelum melakukan aksinya sempat menggedor-gedor kaca jendela. Sementara istri korban tidur di kamar bersama anaknya yang paling tua, dan satu anak lagi tidur di kamarnya.

Namun, tambah Sunenty, saat ditanya ada keperluan apa, pelaku langsung memecahkan kaca jendela dan menyerang korban.

Baca Juga :  Gasak Puluhan Juta Rupiah, Maling asal Cianjur Bobol Toko Kosmetik di Cibadak Sukabumi
Rumah lokasi Ajun Junaedi dibacok saat tidur. l Istimewa
Rumah lokasi Ajun Junaedi dibacok saat tidur. l Istimewa

“Sempat ditanya ada apa, tapi tiba-tiba langsung nyerang aja, pakai kapak. Begitu paman saya tergeletak, pelaku langsung pergi,” jelasnya.

Sunenty mengaku tidak habis pikir dengan aksi pelaku karena menurutnya, sang paman dikenal sosok pendiam. “Nggak punya musuh. Katanya yang nyerang itu satu orang, pakai patik,” ungkapnya.

Motif Utang dan Asmara

Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa ada motif utang dan asmara antara istri korban dengan terduga pelaku. Baca lengkap: Kronologi dan Motif Perselingkuhan di Balik Kasus Ajun Warga Ciambar Sukabumi Dibacok

Diketahui, terduga pelaku berinisial M, pernah menjalin hubungan asmara dengan istri korban, di mana korban dan istrinya diketahui sebelumnya sempat bercerai.

“Ini sepertinya masalah rumah tangga. Pelaku namanya Medi kalau nggak salah. Kenal, orang sini. Pernah dekat sama istri korban,” kata Sunenty.

Sementara istri korban bernama Ela, mengaku kaget saat peristiwa pembacokan terhadap suaminya diperbuat oleh pelaku.

“Pas saya keluar kamar, pelaku sudah ada di ruangan. Saya terus keluar lewat pintu samping, teriak-teriak cari pertolongan ke tetangga,” ujarnya.

Baca Juga :  Curhat Istri Pelaku Pembacok Ajun, Warga Ciambar Sukabumi

Lebih jauh, Ela membenarkan jika dirinya pernah menjalin hubungan dengan terduga pelaku selama sekira 1,5 tahun saat ia dan suaminya sempat berpisah.

Namun, hubungan Ela dengan pelaku akhirnya kandas karena ia lebih memilih untuk kembali ke pelukan suaminya Ajun.

“Dulu saya sempat pisah sama suami ini, hampir 1,5 tahun. Lalu saya menjalin hubungan sama dia (pelaku), cukup lama,” ungkap Ela.

Pelaku Punya Utang kepada Istri Korban

Diungkapkan Ela, pelaku memiliki utang kepadanya sebesar Rp32 juta, dan hingga kini belum dibayar.

“Dulu dia pernah pinjam uang Rp32 juta ke saya dan belum dibayar. Waktu saya rujuk sama suami, mungkin dia dendam apa gimana,” tebak Ela.

Tak sampai di situ, Ela bahkan pernah dianiaya oleh pelaku karena memutuskan rujuk dengan Ajun. Namun, kemudian masalah penganiayaan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Ela menambahkan, ia masih terus berhubungan dengan pelaku terduga karena masih ada sangkut paut permasalahan utang sebesar Rp32 juta.

“Iya saya juga masih ngontek, suka datang ke rumahnya karena masalah utang,” aku Ela.

“Dia juga pernah bilang, kalau saya mau pisah sama suami, baru dia mau membayar utang ke saya. Kalau enggak, maka dia gak mau bayar utangnya ke saya,” pungkas Ela.

Berita Terkait

Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit
TKD dipangkas, DPRD Kabupaten Sukabumi tak mau bergantung ke pusat
Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet
Depresi faktor ekonomi, pria di Surade Sukabumi tewas tergantung di pohon
Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol
Pisah Sambut Dandim 0622/Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sampaikan ini
Pria 40 tahun asal Cicantayan Sukabumi tewas tenggelam dalam sumur
Wali Kota Sukabumi lantik pejabat eselon II dan Direktur Perumda BPR

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 02:17 WIB

Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:15 WIB

TKD dipangkas, DPRD Kabupaten Sukabumi tak mau bergantung ke pusat

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:56 WIB

Depresi faktor ekonomi, pria di Surade Sukabumi tewas tergantung di pohon

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Pria asal Simpenan Sukabumi tewas gandir di Regol

Berita Terbaru

Cekcok dengan warga, Kades Babakanjaya Sukabumi dituding arogan - Anry Wijaya

Tak Berkategori

Cekcok dengan pegawai, Kades Babakanjaya Sukabumi dituding arogan

Selasa, 14 Okt 2025 - 17:28 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf - Ist

Khazanah

PBNU protes keras tayangan Trans7

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:00 WIB

Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet - Ist

Sukabumi

Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet

Senin, 13 Okt 2025 - 18:30 WIB