Pria Cicurug Sukabumi Buktikan 4WD Tamiya Masih Eksis, Tak Kalah dari Game Online

- Redaksi

Minggu, 15 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tamiya koleksi Indra Madun. l Andika Putra

Tamiya koleksi Indra Madun. l Andika Putra

SUKABUMIHEADLINES.com – Masih ingat dengan anime asal Jepang berjudul Let’s and Go? Kartun yang menceritakan mainan mini 4WD alias Tamiya.

Mini 4WD merupakan sebuah mainan mobil balap yang pertama kali dibuat pada era 1980-an. Sedangkan Tamiya merupakan sebuah merek dari perusahaan mainan asal Jepang yang didirikan oleh Yoshio Tamiya sejak 1946.

Berkat penayangan kartun Let’s and Go tersebut, Tamiya menjadi poluler dan digandrungi banyak kalangan. Bahkan, hingga saat ini peminatnya masih banyak di Indonesia meskipun sudah tergerus zaman.

Di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, ada sebuah komunitas yang masih aktif mengkoleksi Tamiya. Bahkan, tidak jarang komunitas tersebut menyelengarakan perlombaan adu cepat.

Indra Madun (30), pendiri Eilajor Tamiya Speed mengatakan, ia mengkoleksi mainan tersebut sejak masih kecil. Apalagi di tengah gempuran game digital, beberapa mainan mulai kehilangan penggemarnya. Namun, tidak dengan Tamiya.

Baca Juga :  Ditemukan, Jasad Pegawai RM Bambu Kuring Tenggelam di Sungai Cicatih Sukabumi

“Mobil rakitan mini 4WD ini masih memiliki banyak peminat. Tamiya nggak ada matinya, dari dulu sampai sekarang masih ada saja penggemarnya, termasuk saya dan teman-teman,” ujarnya kepada sukabumiheadlines.com, Sabtu (14/8/2021).

Indra mengatakan, hal yang harus diperhatikan adalah cara para kolektor mengatur dan memodifikasi Tamiya tersebut.

“Yang paling seru sih ketika kita merakit dan memodifikasi Tamiya-nya. Kita bisa memodifikasi sesuai selera kita, apalagi di saat pandemi seperti ini. Jadi ada kegiatan,” kata Indra.

Kekinian, satu unit Tamiya yang siap melaju di lintasan dan full aksesoris, penggemar harus merogoh kocek hingga Rp1,5 Juta.

Berita Terkait

Wanita Sukabumi pertama di Festival Film Cannes 2025, gaun Syahrini langgar aturan
Hijabers Sukabumi bingung outfit untuk ke mal? Ini 5 model hijab dijamin nyaman dan stylish
Dibintangi aktris nyentrik asal Sukabumi, sinopsis film Godaan Setan yang Terkutuk
5 model tunik kekinian untuk Hijabers Sukabumi silaturahim Idul Adha
Sejarah Kampung Sunda di Bali: Promosikan budaya, dipererat Wanita Sukabumi
Wanita Sukabumi, ini 5 outfit monokrom simpel, stylish dan wudhu-friendly
Jampang Creative Camp, kemah edutainment dan kegelisahan generasi muda Sukabumi selatan
7 model dress hijab simpel tapi mewah dan elegan untuk ke pesta

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:09 WIB

Wanita Sukabumi pertama di Festival Film Cannes 2025, gaun Syahrini langgar aturan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:00 WIB

Hijabers Sukabumi bingung outfit untuk ke mal? Ini 5 model hijab dijamin nyaman dan stylish

Kamis, 15 Mei 2025 - 01:00 WIB

Dibintangi aktris nyentrik asal Sukabumi, sinopsis film Godaan Setan yang Terkutuk

Selasa, 13 Mei 2025 - 21:20 WIB

5 model tunik kekinian untuk Hijabers Sukabumi silaturahim Idul Adha

Senin, 12 Mei 2025 - 13:00 WIB

Sejarah Kampung Sunda di Bali: Promosikan budaya, dipererat Wanita Sukabumi

Berita Terbaru