Profil Habib Luthfi, Masuk Radar PDIP untuk Cawapres Ganjar Pranowo

- Redaksi

Kamis, 20 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi. l Istimewa

Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Selain sosok Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, nama Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi juga digadang-gadang masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Menurut Ketua Majelis Pertimbangan Partai PPP Romahurmuziy, tokoh NU yang digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo yakni Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi.

“Maka ada nama lain misalnya Habib Luthfi. Beliau ketua ahli Jam’iyah Thoriqoh al Mu’tabaroh. Karena tujuan kami ini menggandeng tokoh NU, itu kan berharap dukungan gerbong NU,” kata pria yang akrab dipanggil Rommy itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Profil Habib Luthfi

Informasi dihimpun, Habib Luthfi merupakan anak dari pasangan Al Habib Al Hafidz ‘Ali Al Ghalib bin Hasyim bin Yahya dan Sayidah Al Karimah As Syarifah Nur bin Muhsin.

Berdasarkan garis keturunannya, baik dari ayah maupun ibundanya, pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah pada 10 November 1947 atau 27 Rajab 1367 Hijriah itu, merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari nasab Sayidatina Fatimah az-Zahra dan Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.

Selanjutnya, Habib Luthfi menikah dengan syarifah Salma bin Hasyim bin Yahya dan memiliki lima orang anak. Antara lain Syarif Muhammad Bahauddin, Syarifah Zaenab, Syarifah Fathimah, Syarifah Ummi Hanik, dan Sayyid Muhammad Husain Syarif Hidayatullah.

Baca Juga :  Kemarin Saling Kritik, Ini Momen AHY Minta Puan Maharani Jadi Kakak

Pria dengan nama lengkap Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya tersebut merupakan tokoh tariqah di Indonesia. Keilmuannya di bidang agama diperoleh langsung ayahandanya tercinta, Habib Ali al Ghalib.

Pada 1959 Habib Luthfi memperdalam agama Islam di Pondok Pesantren Benda Kerep, Cirebon, Jawa Barat. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan agamanya dengan mondok di Kiai Said Tegal, kemudian Kiai Muhammad Abdul Malik bin Muhammad Ilyas bin Ali, Purwokerto, Jawa Tengah. Dia juga pernah mendapatkan beasiswa melanjutkan belajar di Hadramaut Yaman selama 3 tahun.

Kemudian pada 1963, Habib Luthfi memperoleh talqin tariqah dari Syekh Muhammad Abdul Malik, seorang mursyid ţariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah Syazaliyah asal Purwokerto, Jawa Tengah, yang bermukim di Mekah, Arab Saudi.

Dari mereka, Habib Luthfi mendapat ijazah khas atau khusus dan ‘am atau umum dalam bidang dakwah dan nasyru syari’ah, thariqah, tasawuf, kitab-kitab hadis, tafsir, sanad, riwayat, dirayat, nahwu, tauhid, bacaan-bacaan aurad, hizib-hizib, kitab-kitab shalawat, kitab thariqah, sanad-sanadnya, nasab, kitab-kitab kedokteran. Habib Luthfi juga mendapat ijazah untuk membaiat. Tarekat dalam bahasa Arab disebut Tariqah merupakan intipati pelajaran Ilmu Tasawuf.

Baca Juga :  Pemilih PDIP Pilih Ganjar Pranowo 34,2%, Puan Maharani 1,9%

Tarekat Naqsyabandiyah Al-Khalidiyah berhulu pada diri Nabi Muhammad SAW melalui Abu Bakar as-Siddiq ra, khalifah pertama yang juga salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW.

Dalam bidang organisasi, selain menjabat sebagai Rois Aam Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (Jatman), Habib Luthfi saat ini merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019–2024. Termasuk anggota The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, Yordania, 2019-sekarang.

Habib Luthfi juga termasuk Ketua Forum Sufi Internasional dan pendiri serta pembina Majelis Ta’lim Kanzus Sholawat. Tidak hanya itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah 2006-2011.

Habib Luthfi juga banyak membuat buku. Di antaranya, buku berjudul Jihad Ekonomi dalam Bingkai NKRI: Belajar Nasionalisme dan Ekonomi kepada Maulana Habib Al-Habib Luthfi bin Yahya, Penerbit Ladang Kata, 2019; Sejarah Maulid Nabi: Meneguhkan Semangat Kesilaman dan Kebangsaan, Penerbit Menara Publishing, 2015; ketiga, Umat Bertanya Habib Luthfi Menjawab, Penerbit Majelis Khoir, 2015.

Selain itu, buku berjudul Jalan Vertikal, Sebuah Tinjauan Integratif Ahlussunah Wal Jama’ah, Penerbit Habib Luţfi Foundation, 2009; kemudian buku Nasihat Spiritual, Mengenal Thariqat ala Habib Muhammad Luţfi bin Yahya, Penerbit Menara Publisher, 2007. Termasuk buku berjudul Secercah Tinta: Jalinan Cinta Seorang Hamba dengan Sang Pencipta, Penerbit Menara Publisher, 2012; dan sebagainya.

Berita Terkait

KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 00:49 WIB

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI

Berita Terbaru

Dukungan netizen terhadap kemerdekaan Bangsa Palestina. l Istimewa

Internasional

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:11 WIB