PTBA Lanjutkan Akuisisi PLTU Palabuhanratu Sukabumi, Nilainya Hanya Setengah Harga

- Redaksi

Rabu, 22 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLTU Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

PLTU Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l PALABUHANRATU – Proses akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih bergulir usai penandatanganan principal framework agreement bersama PLN. Baca lengkap: Ini Alasan PTBA Akuisisi PLTU Palabuhanratu Sukabumi

Hingga kini PT PLN dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih dalam proses due diligence pengambilalihan PLTU Pelabuhanratu. Adapun PLN mengakui nilai pembangkit batubara ini menjadi US$ 400 jutaan atau lebih kecil dibandingkan sebelumnya US$ 800 juta.

Baca Juga:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua Pekan Sudah Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Palabuhanratu

Rumah Warga Babakananyar Sukabumi Nyaris Ambruk, Kapal Tongkang Dituding Jadi Penyebab

Ade Kumis, Pemulung Ini Bertahan Meski Rumah Terancam Abrasi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Diretur Avere Investama, Teguh Hidayat mengatakan, jika harga PLTU Pelabuhanratu turun menjadi US$ 400 juta dari sebelumnya US$ 800 juta tentu harganya menjadi jauh lebih baik.

Baca Juga :  Ini Dia Foto Viral Sekelompok Orang Membawa Senjata Tajam di Sukabumi

“Sebelumnya disebut-sebut Bukit Asam dirugikan tetapi kalau harganya menjadi segitu bisa jadi lebih baik karena selisihnya sangat besar,” kata Teguh, dilansir kontan.co.id, Ahad (19/2/2023).

Teguh menambahkan, yang jadi perhatian saat ini adalah PLN melepas PLTU Pelabuhanratu karena masa operasinya akan dipercepat atau dipensiunkan dini. Baca lengkap: Duh, PLTU Palabuhanratu Sukabumi akan Tutup

Meski nilai akuisisinya lebih kecil dibandingkan sebelumnya, Teguh tetap mempertanyakan dengan sisa masa operasi pembangkit tersebut. Akankah Bukit Asam meraih modalnya kembali?

“Perhitungan balik modal ini yang belum ada hitung-hitungannya. Mungkin US$ 400 juta terlihat lebih murah dari sebelumnya, tetapi apakah Bukit Asam bisa balik modal dari masa operasionalnya,” ujar dia.

Teguh melihat, jika PTBA tetap melaksanakan akuisisi PLTU Pelabuhanratu, hal ini akan berdampak cukup signifikan pada kinerja. PLTU Pelabuhanratu cukup besar karena melayani wilayah Jawa Barat dan Banten. Artinya akan memberikan kontribusi yang signifikan pada pendapatan Bukit Asam nantinya.

Baca Juga :  Terlibat Perkelahian, 4 Siswa MTs dan SMP di Palabuhanratu Sukabumi Diamankan Polisi

Baca Juga:

Kapal Tongkang Batu Bara Tujuan PLTU Palabuhanratu Sukabumi Terseret Gelombang

Batubara Kembali Kotori Pantai Palabuhanratu Sukabumi, Warga: Seperti Sengaja

Melansir catatan sebelumnya, berdasarkan lokasi geografis, tata kelola PLTU Pelabuhanratu relatif lebih mudah diintegrasikan dengan sistem rantai pasok PTBA. Kebutuhan batu bara PLTU Pelabuhan Ratu sebanyak 4,5 juta ton per tahun atau 67,5 juta ton selama 15 tahun. Hal tersebut selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk pemanfaatan cadangan batu bara PTBA.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menanggapi rencana akuisisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Ratu milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) oleh PT Bukit Asam (emiten dengan kode PTBA).

Menurut dia, besarnya beban akuisisi akan memberatkan keuangan PTBA. Baca lengkap: Akuisisi PLTU Palabuhanratu Sukabumi, Beratkan Keuangan PT Bukit Asam

Berita Terkait

Kapasitas, profil perusahaan dan pemilik saham Star Energy Geothermal Salak Sukabumi
Tahun depan iuran BPJS naik, Menkes: Sedang didiskusikan dengan Menkeu
Progres pembangkit listrik super besar, di Sukabumi PLTA Cibuni 3 dan PLTA Cimandiri 3
2026 skema Subsidi LPG 3 kg berubah, pemerintah minta masyarakat sadar
5 artis terkaya di Indonesia: 4 asal Sukabumi, nomor 1 seleb Rp1 triliun
Turun, posisi kredit UMKM Sukabumi ke bank tiga tahun terakhir
Update jumlah penduduk miskin di Sukabumi dan Jawa Barat
6 bulan pertama 2025 Whoosh bikin KAI bonyok Rp1 triliun, 2024 rugi Rp2,69 T

Berita Terkait

Kamis, 28 Agustus 2025 - 04:08 WIB

Kapasitas, profil perusahaan dan pemilik saham Star Energy Geothermal Salak Sukabumi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Tahun depan iuran BPJS naik, Menkes: Sedang didiskusikan dengan Menkeu

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:01 WIB

Progres pembangkit listrik super besar, di Sukabumi PLTA Cibuni 3 dan PLTA Cimandiri 3

Selasa, 26 Agustus 2025 - 12:31 WIB

2026 skema Subsidi LPG 3 kg berubah, pemerintah minta masyarakat sadar

Jumat, 22 Agustus 2025 - 02:00 WIB

5 artis terkaya di Indonesia: 4 asal Sukabumi, nomor 1 seleb Rp1 triliun

Berita Terbaru