SUKABUMIHEADLINE.com l Elektabilitas puluhan tokoh yang digadang-gadang sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani masih jeblok di wilayah Jawa Barat.
Survei ini dilaksanakan SMRC pada 5-8 Februari 2022 dengan metode wawancara melalui telepon kepada 801 responden warga Jawa Barat yang dipilih secara acak dari database hasil survei SMRC sebelumnya serta dipilih acak melalui metode random digit dialing.
Margin of error survei ini diperkirakan ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan, elektabilitas ketiganya di bawah satu persen.
Dengan simulasi top of mind di mana responden menjawab dengan spontan siapa yang akan dipilih sebagai presiden, ada 0,4% responden menjawab Airlangga. Sedangkan, Puan dan Muhaimin tidak disebut sama sekali oleh responden. Padahal, ada 43,2% responden menjawab tidak tahu, tidak menjawab, atau rahasia.
Pada simulasi semi terbuka 29 nama, 0,9% responden memilih Airlangga, Muhaimin (0,3%), dan Puan (0,1%).
Sedangkan, pada simulasi tertutup 10 nama, Arilangga memperoleh 1,3% sedangkan Puan hanya mendapat 0,8%, nama Muhaimin tidak dimasukkan dalam simulasi ini.
Hasil survei yang sama menunjukkan, posisi empat tokoh dengan elektabilitas teratas di Jawa Barat, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Elektabilitas keempat nama tersebut tidak terpaut jauh dalam berbagai simulasi survei SMRC tersebut.
Berdasarkan simulasi top of mind, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 13%, disusul Anies (12,2%), Prabowo (12%), dan Ganjar (10,7%).
Selanjutnya, dalam simulasi semi terbuka 29 nama, Anies berada di posisi teratas dengan 17%, diikuti Prabowo (16,8%), Ridwan Kamil (16,5%), dan Ganjar (14,9%).
Hasil serupa pada simulasi tertutup 10 nama, Anies memperoleh 18,4%, Prabowo (18,3%), Ridwan Kamil (17,8%), dan Ganjar (15,8%). Keempatnya konsisten dalam berbagai simulasi, mulai dari top of mind atau jawaban spontan sampai simulasi pilihan tertutup.
Dalam simulasi tertutup dengan empat nama tersebut, angka elektabilitas mereka pun cukup merata. Ridwan Kamil memperoleh 22,2%, Prabowo (21,9%), Anies (19,3%), dan Ganjar (17,8%), dan 18,8% responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Begitupun ketika nama Ridwan Kamil dikeluarkan dari simulasi survei, perolehan elektabilitas tiga tokoh lainnya pun cukup seimbang. Prabowo mendapat 28,7%, Anies Baswedan 27% dan Ganjar Pranowo 25,1%. Sedangkan 19,2% tidak menjawab.
Adapun, hasil lengkap survei SMRC mengenai elektabilitas capres di Jawa Barat, adalah sebagai berikut:
Simulasi Top Of Mind
Ridwan Kamil: 13,0%, Anies Baswedan: 12,2%, Prabowo Subianto: 12,0%, Ganjar Pranowo: 10,7%, Sandiaga Uno: 2,3%, Joko Widodo: 1,7%, Agus Harimurti Yudhoyono: 1,3%, Dedi Mulyadi: 1,0%, Erick Thohir: 0,7%, Susi Pujiastuti: 0,5%, Airlangga Hartarto: 0,4%, Gatot Nurmantyo: 0,3%, Basuki T Purnama: 0,2%, Tri Rismaharini: 0,2%, Ahmad Sahroni: 0,1%, Hary Tanoesoedibjo: 0,1%, Khofifah Indar Parawansa: 0,1%, Andika Perkasa: 0,1%, Lainnya: 0,0%, TT/TJ/Rahasia: 43,2%
Simulasi Semi Terbuka 29 Nama
Anies Baswedan: 17,0%, Prabowo Subianto: 16,8%, Ridwan Kamil: 16,5%, Ganjar Pranowo: 14,9%, Sandiaga Uno: 3,7%, Agus Harimurti Yudhoyono: 1,8%, Erick Thohir: 0,9%, Airlangga Hartarto: 0,9%, Susi Pujiastuti: 0,6%, Budi Gunawan: 0,4%, Gatot Nurmantyo: 0,4%, Khofifah Indar Parawansa: 0,4%, Tri Rismaharini: 0,4%, Muhaimin Iskandar: 0,3%, Ahmad Syaikhu: 0,3%, Hutomo Mandala Putra: 0,1%, Hary Tanoesoedibjo: 0,1%, Andika Perkasa: 0,1%, Puan Maharani: 0,1%, Surya Paloh: 0,1%, Mahfud MD: 0%, Ma’ruf Amin: 0%, Moeldoko: 0%, Salim Segaf Al-Jufri: 0%, Sri Mulyani: 0%, Tito Karnavian: 0%, Yaqut Cholil Qoumas: 0%, Yusril Ihza Mahendra: 0%, Zulkifli Hasan: 0%, Lainnya: 1,1%, Tidak tahu/tidak jawab: 23,1%.
Simulasi Tertutup 10 Nama
Anies Baswedan: 18,4%, Prabowo Subianto: 18,3%, Ridwan Kamil: 17,8%, Ganjar Pranowo: 15,8%, Sandiaga Uno: 5,1%, Agus Harimurti Yudhoyono: 2,1%, Airlangga Hartarto: 1,3%, Puan Maharani: 0,8%, Erick Thohir: 0,7%, Andika Perkasa: 0,6%, TT/TJ: 19,0%.