Ribuan warga terdampak bencana di Sukabumi, Jusuf Kalla turun tangan

- Redaksi

Senin, 9 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla - Istimewa

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla - Istimewa

sukabumiheadline.com – Bencana tanah longsor hingga banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan empat di antaranya masih dinyatakan hilang.

“Meninggal dunia 5 jiwa. 4 jiwa hilang dan belum ditemukan,” ungkap Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat, pada Jumat (6/12/2024).

Ditambahkan Hadi, hingga Jumat, ada 291 kejadian bencana alam yang terjadi di 38 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yakni tanah longsor 131 kejadian, banjir 72 kejadian, angin kencang 24 kejadian dan pergerakan tanah 64 kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, ratusan rumah warga pun alami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. 255 rumah rusak ringan, 123 rumah rusak sedang, dan 211 rumah rusak berat.

“293 rumah terancam, 473 sempat rumah terendam, 51 sarana dan 43 hektare sawah dan lahan pertanian terdampak,” katanya.

Hadi Rahmat juga menuturkan bahwa total ada ribuan warga terdampak dan 1.400 di antaranya harus mengungsi.

Baca Juga :  Gadis Asal Bojonggenteng Sukabumi Ini Jago Art Makeup, Lihat Hasilnya

“Warga terdampak 1.487 KK dengan 3.497 jiwa dan 289 KK dengan 1.400 jiwa mengungsi dan 312 KK dengan 516 jiwa terancam,” katanya.

34 Titik Jalan di Sukabumi Terputus
Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menuturkan ada 34 titik jalan di Kabupaten Sukabumi yang terputus karena banjir dan tanah longsor.

“Jalan yang terputus itu ada di 34,” kata Ade Suryaman.

Jusuf Kalla turun tangan

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memberikan instruksi kepada relawan PMI yang bertugas di pusat maupun Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk mempercepat penyaluran bantuan bagi para penyintas bencana di Kabupaten Sukabumi.

“Untuk logistik bantuan yang berada di gudang logistik PMI sudah disiapkan, maka dari itu saya meminta agar segera didistribusikan ke lokasi-lokasi bencana di Kabupaten Sukabumi,” katanya saat berkunjung ke Markas PMI Kabupaten Sukabumi, Jumat.

Menurut pria yang akrab disapa JK tersebut, logistik bantuan yang disediakan PMI berupa paket kesehatan, kebutuhan rumah tangga, terpal, tenda, perlengkapan bayi maupun balita serta obat-obatan.

Baca Juga :  Cicurug, Cisaat dan Nagrak, kecamatan dengan temuan penderita TBC terbanyak di Sukabumi

Agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan penyintas, pihaknya mengimbau relawan yang melakukan asesmen untuk teliti dan memastikan kebutuhannya apa saja.

Bantuan ini harus segera sampai ke lokasi, karena kondisi penyintas bencana sangat memprihatinkan seperti mudah terserang penyakit ditambah kian tipisnya persediaan makanan yang disebabkan akses jalan terputus.

Maka dari itu, dalam penyaluran bantuan pun harus mengedepankan skala prioritas seperti penyintas yang berada di lokasi terisolasi atau yang masih kurang bantuan.

Kemudian, relawan yang dikerahkan pun harus menyebar ke berbagai lokasi terdampak bencana. Kemudian, pihaknya juga akan memobilisasi sejumlah petugas kesehatan PMI untuk memeriksa kondisi kesehatan warga serta mendirikan posko kesehatan di sekitar lokasi bencana.

Di sisi lain, selain mengerahkan ambulans, kendaraan evakuasi maupun peralatan, pihaknya juga telah menyiagakan kendaraan khusus seperti amfibi hagglund untuk menembus lokasi-lokasi yang terisolasi untuk membantu petugas gabungan masuk ke lokasi-lokasi yang saat ini masih terisolasi.

Berita Terkait

Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi
Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini
Pernyataan sikap DPC GMNI Sukabumi Raya soal dualisme kepengurusan: Fragmentasi bukan jalan juang!
Hadiah Rp7,5 miliar, Gubernur Jawa Barat gelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan 2025
Tragis, anggota DPR: Kami dengar amplop kondangan akan dipajak pemerintah
Usai dilantik jadi ASN, guru PPPK ramai-ramai gugat cerai suami
Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji
Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 04:54 WIB

Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Kamis, 31 Juli 2025 - 00:19 WIB

Pernyataan sikap DPC GMNI Sukabumi Raya soal dualisme kepengurusan: Fragmentasi bukan jalan juang!

Senin, 28 Juli 2025 - 11:57 WIB

Hadiah Rp7,5 miliar, Gubernur Jawa Barat gelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan 2025

Rabu, 23 Juli 2025 - 22:43 WIB

Tragis, anggota DPR: Kami dengar amplop kondangan akan dipajak pemerintah

Berita Terbaru