Sandiaga Uno: Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Layak Dapat Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

- Redaksi

Minggu, 25 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Hanjeli di Waluran. l Istimewa

Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Hanjeli di Waluran. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l WALURAN – Usai tugas di Bali untuk menghadiri Tourism Working Group, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno langsung mengunjungi salah satu desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022).

Dalam kunjungan ke Kampung Cekdam, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Sandi mengaku terkagum melihat Desa Wisata Hanjeli yang ada di desa tersebut.

“Terkagum saya melihat Desa Wisata Hanjeli, Sukabumi kawasan wisata berbasis eduwisata yang ternyata hasil inisiasi eks pekerja migran.
Tidak salah kalau desa ini layak masuk @anugerahdesawisataindonesia 2022,” kata Sandi dalam unggahan di akun media sosialnya.

Menurutnya, Desa Wisata Hanjeli adalah Desa Wisata berkonsep ketahanan pangan dengan pemanfaatan tumbuhan Hanjeli sebagai salah satu produk unggulannya.

“Pemanfaatan Hanjeli ini mampu menjadi bagian dari peningkatan ekonomi lokal dan edukasi pangan lokal sebagai lokomotif pergerakan ekonomi masyarakat berbasis pariwisata,” kata Sandi.

“Saya yakin dengan segala kekayaan alam dan budaya yang ada dapat kita manfaatkan dan kembangkan dengan penuh kearifan lokal, melibatkan masyarakat, menciptakan peluang usaha dan 4,4 juta lapangan kerja baru berkualitas hingga 2024,” tambah dia.

Baca Juga :  Buntut Perusakan Toll Gate Wisata Ujunggenteng Sukabumi, 6 Orang Jadi Tersangka

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, letak Desa Wisata Hanjeli berjarak kurang lebih 45 km dari Kota Sukabumi, traveller bisa mengunjungi Desa Wisata Edukasi berupa Museum Hanjeli. Anda juga bisa belajar tentang budidaya hanjeli serta olahan makanan dengan bahan dasar hanjeli di sini.

Hanjeli merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian tropis dari suku padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan Malaya, namun sekarang telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Bahkan, beberapa varietas memiliki biji yang dapat dimakan dan dijadikan sumber karbohidrat dan juga obat.

Hanjeli sendiri termasuk populer di Daerah Jawa Barat (Sunda), sedangkan nama populer Indonesia adalah Jali atau Jali-jali. Baca lengkap: Wisatawan Asal Jerman dan Brazil Kunjungi Desa Wisata Hanjeli di Waluran Sukabumi

Berita Terkait

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum
Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Kemenhut: Ada bos besar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Sabtu, 29 November 2025 - 18:38 WIB

Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Selasa, 25 November 2025 - 19:17 WIB

Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi

Berita Terbaru

Seorang pria mewarnai rambut beruban dengan cat rambut warna hitam - sukabumiheadline.com

Hikmah

Haram! Hukum semir rambut dengan warna hitam dalam Islam

Minggu, 30 Nov 2025 - 22:37 WIB