Sejarah Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi, Didirikan Aktivis Mahasiswa dan Ormas Islam

- Redaksi

Jumat, 1 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa

Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ada sekira seribuan pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sukabumi. Jumlah tersebut menurut data Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Sukabumi. Namun demikian, di antara jumlah tersebut terdapat sejumlah ponpes yang belum memiliki izin dari Kementerian Agama dan lembaga terkait.

Dari sekian banyak jumlah ponpes di Sukabumi, meskipun memiliki banyak kesamaan dalam materi yang diajarkan, namun hampir semuanya memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri baik fasilitas maupun sejarah pendiriannya.

Salah satunya, adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu Al Istiqomah dirintis dan didirikan oleh beberapa orang tokoh yang notabene adalah para aktivis dakwah, alumni beberapa pondok pesantren dan perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal inilah yang menjadi sedikit pembeda dengan pesantren lainya yang umumnya didirikan oleh seorang figur sentral, yang pengelolaan dan kepemilikan selanjutnya dikuasai oleh seorang kiai dan bersifat turun temurun.

Namun tidak demikian dengan Pondok Pesantren Terpadu Al Istiqomah, pesantren ini didirikan oleh sekelompok orang, yang bahkan memiliki latar belakang organisasi kemasyarakatan yang berbeda.

Di antara ormas dan organisasi pelajar dan kemahasiswaan yang terlibat dalam pendirian ponpes ini, adalah berasal dari Persatuan Ummat Islam (PUI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII), dan Pelajar Islam Indonesia atau PII.

Yang menjadi ‘simpai pengikat’-nya, adalah kesamaan idealisme dalam upaya menyemaikan nila-nilai luhur yang menjadi intisari Islam yakni; Keadilan Ilahi, Kemerdekaan Sejati dan Persaudaraan Universal.

Para perintis dan pendiri Pondok Pesantren Terpadu Al Istiqomah ini dikomandani oleh seorang kyai berwawasan kosmopolit dan mondial, bersikap elegan dan egaliter. Seorang alumni IAIN syarief Hidayatullah, yaitu KH Royanuddin AS yang akrab disapa ‘Buya’.

Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa
Kajian Islam di Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa

Beliau adalah murid langsung dari seorang ulama karismatik dan eksentrik Mama Ajengan Badri Sanusi yakni putra dari ulama besar Mama Ajengan Ahmad Sanusi Sukabumi. Beliau juga adalah murid ‘khusus’ langsung dari ulama besar Tasikmalaya Mama Ajengan Khoer Affandi.

Baca Juga :  Setahun Setubuhi Santri di Bawah Umur, Warga Purabaya Sukabumi Dibekuk Polisi

Ketika mahasiswa beliau adalah aktivis pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Bahkan saat masih duduk di bangku SLTP beliau sudah menjadi aktivis yang cukup progress dan mobile pada salah satu organisasi pelajar yaitu Pelajar Islam Indonesia (PII).

Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa
Santri Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa

Dengan latar belakang seperti terurai di atas, tak heran jika pada saat menjadi mahasiswa beliau pernah mondok di hotel ‘prodeo’ alias penjara, ekses dari represivitas rezim Orde Baru atas aktivitas-aktivitas beliau yang membuat gerah pemerintah saat itu.

Inilah hal unik selanjutnya, dimana sejarah kelahiran Pondok Pesantren Terpadu Al Istiqomah, didirikan oleh seorang mantan tahanan politik yang tak memiliki modal apapun kecuali kehendak dan cita-cita. Beliaulah yang menjadi main setter dari para pendiri itu, dengan tokoh-tokoh penting lainnya antar lain adalah:

Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa
Sarana belajar mengajar di Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa

Ust. Abdurrahman Badruddin, seorang santri yang akademis, alumni IAIN Syarief Hidayatullah, jebolan dari Pondok Pesantren  Gunung Puyuh Sukabumi.

Ust. Acun Basuni, BA, seorang alumni beberapa pesantren salafi selama kurang lebih 10 tahun antara lain Pesantren Al Hidayah, Pesantren Syamsul ‘Ulum Gunungpuyuh, Pesantren Assalafiyyah babakan Tipar Sukabumi. Beliau menguasai banyak tentang kitab-kitab klasik Islam.

Dua orang tersebut termasuk kategori perintis. Sementara tim pendiri terdiri dari:

Drs. Ramlan, seorang aktivis Dakwah Islam

Ust. Abu Bakar Saefuddin, juga seorang aktivis Dakwah

Ir. Bambang Imam, M. Hum, seorang aktivis Pergerakan Islam lulusan Ilmu Sejarah Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa
Santriwati Ponpes Terpadu Al Istiqomah Sukabumi. l Istimewa

Pada awal pendiriannya pesantren ini tidak memiliki tanah sejengkalpun. Selama beberapa tahun, pengajian berlangsung di beberapa rumah penduduk yang dikontrak. Adapun sekolah dilangsungkan dengan menumpang di Madrasah Diniyyah setempat.

Pada tahun 1993, Pondok Pesantren Terpadu  Al Istiqomahsudah memiliki santri sekitar 90 orang meliputi putra-putri. Dan pada tahun inilah Pesantren Al Istiqomah mendapatkan lahan sendiri seluas kurang lebih 1 Ha.

Baca Juga :  Kuota 60 Santri Yatim dan Berbagi di Ponpes Al Iman Al Islami Cikembar Sukabumi

Bantuan dari seorang tokoh masyarakat setempat yakni Bapak H.M. Abuddin ayah dari Ust. Abdurrahman Badrudin salah seorang anggota perintis.

Setengah  dari luas lahan tersebut berstatus wakaf dan setengahnya lagi berstatus hutang yang harus dibayar dengan 3 Ongkos Naik Haji (ONH) dengan nominal harga disesuaikan perkembangan waktu.

Saat aqad perjanjian itu dibuat, harga ONH sekitar Rp. 8.000.000 per orang. 2 dari 3 ONH tersebut telah dibayar pada musim haji tahun 2006 dengan harga per ONH sebesar Rp.27.000.000.

Pendirian Pondok Pesantren Terpadu Al Istiqomah berdasar atas sebuah cita-cita besar dan pandangan filosofis bahwa Pendidikan merupakan salah satu elan vital dari religiusitas seorang muslim.

Karena pendidikan merupakan rangkaian proses pembentukan karakter (character building), pembentukan sistematika berfikir (takwinul fikri), dan pembangunan mental (mentality building) yang berorientasi kepada terciptanya harmoni dan sinergi dalam perkembangan seluruh aspek-aspek kepribadian manusia terutama antara kewajiban manusia untuk menghambakan diri kepada Allah (‘abdun) dan tugas untuk menjadi wakil-Nya di atas muka bumi (khalifatan fi-l Ardhi).

Maka dalam persfektif Islam, pendidikan harus memiliki orientasi pembentukan kepribadian yang memiliki kesadaran kosmik dan berwawasan mondial yang melingkupi proses internalisasi sifat-sifat ke-Ilahi-an ke dalam ranah ke-diri-an manusia, agar memiliki sikap ‘kepasrahan total’ kepada Allah SWT sebagai muara akhir pengabdian manusia.”

Sebagaimana tersirat dalam istilah pendidikan itu sendiri yaitu: ‘tarbiyyah’ yang memiliki kedekatan maknawi dengan kata ‘rabb’ dan ‘rubbubiyyah’, yakni peleburan ego ke-manusiaan dan kedirian ke dalam samudra ego ke-Ilahiah-an.

Lembaga Pendidikan Formal

Pondok pesantren terpadu al-istiqomah merupakan salah satu lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Istiqomah Nusantara Sukabumi.

Lembaga pendidikan yang lainnya yaitu Madrasah Aliyah Al istiqomah, Madrasah Tsanawiyah Al istiqomah, Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al Istiqomah, dan PAUD Al Istiqomah.

Bagi anda yang ingin mendaftarkan putra putri di Ponpes Al Istiqomah, bisa datang langsung ke Jalan Pelabuhan II, Kampung Kubangjaya RT 001/010, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Berita Terkait

Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan
Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor
Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim
2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025
Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M
Kisah Ketum GRIB Jaya Hercules mualaf, kini mengaku rajin ibadah
Dedi Mulyadi kena batunya, jadi syarat terima bansos di Jabar ternyata vasektomi haram
Profil Subang Larang, nama Muslimah diajukan budayawan Cirebon ke KDM gantikan Bale Jayadewata

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 01:30 WIB

Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan

Minggu, 11 Mei 2025 - 01:16 WIB

Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:45 WIB

Profil Bill Gates, pendiri Microsoft kunjungi Indonesia punya menantu Muslim

Jumat, 9 Mei 2025 - 04:14 WIB

2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:00 WIB

Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M

Berita Terbaru

Gadget

Kenalkan, HP murah Realme C75 5G/128 GB baterai 6.000 mAh

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:00 WIB