Selain siswa nakal, Pemkab Cianjur akan kirim pelajar yang melambai

- Redaksi

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikan karakter ala Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi - Istimewa

Pendidikan karakter ala Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi - Istimewa

sukabumiheadline.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum lama ini menghadirkan program menghadirkan program untuk siswa yang nakal Inisiatif ini digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan nama “Gerbang Pancawaluya” yang baru saja dimulai 2 Mei 2025.

Dalam program itu diketahui telah diikuti oleh 39 pelajar tingkat SMP di Jawa Barat. Nantinya mereka akan di didik secara militer tentang kedisiplinan dan pendidikan karakter.

Untuk wujudkan hal itu, pemerintah bekerja sama dengan TNI, memulai program pendidikan berkarakter kepada para siswa. Adapun kategori siswa yang akan mengikuti program ini yaitu nakal, kriminal, dan tawuran.

Kabar terbaru, pemerintah Jawa Barat berencana akan mengirimkan siswa yang terindikasi LGBT, termasuk yang ‘melambai’ untuk mengikuti program tersebut.

Hal itu dilakukan agar mereka memiliki karakter sesuai dengan jenis kelaminnya.

“Pemerintah mengirimkan siswa bermasalah, termasuk yang ‘melambai’ dan terindikasi LGBT, ke barak militer mulai pekan depan. Program ini hasil kesepakatan dengan Kodim 0608 dan Raider 300, serta arahan Gubernur Jawa Barat,” tulis keterangan unggahan Instagram @fakta.indo dikutip sukabumiheadline.com, Selasa (6/5/2025).

Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu, menjelaskan bahwa pembinaan akan mencakup pendidikan bela negara dan pendampingan psikologis. Kepala Dinas Pendidikan Cianjur, Ruhli, menambahkan bahwa teknis program sedang disiapkan, termasuk koordinasi dengan orangtua.

Baca Juga :  Agar tak dikuasai swasta, Kang Dedi Mulyadi akan beli semua mata air di Jawa Barat

“Kategorinya siswa yang memang bermasalah, dalam tanda kutip tawuran, mabuk-mabukan, merokok, melawan orangtua. Kalau memang ada yang terindikasi LGBT juga akan dibina. Nanti akan dilakukan pembinaan dan juga pendidikan bela negara. Di barak juga ada kita pendampingan dari psikolog juga ya, dari kesehatan. Nanti kita koordinasi mengenai teknisnya,” jelas Wahyu.

Sebagai tambahan informasi, program ini telah diadopsi oleh sejumlah kabupaten dan kota lain di Jawa Barat sebagai upaya menekan angka kenakalan remaja.

Ke depan, program serupa akan diperluas untuk menyasar pelajar tingkat SLTA, termasuk remaja yang sudah masuk dalam kategori berisiko tinggi terhadap kenakalan remaja.

Berita Terkait

Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II
Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang
Hasil sidak pabrik AQUA, Dedi Mulyadi sampai harus bikin aturan baru
Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan
Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air
Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 11:00 WIB

Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 05:45 WIB

Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

Minggu, 26 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hasil sidak pabrik AQUA, Dedi Mulyadi sampai harus bikin aturan baru

Berita Terbaru