SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi, Komisi IV: Perlu Waktu Lama Bertemu Ketua Komisi III

- Redaksi

Kamis, 16 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi LSM BAN. l sukabumiheadline.com

Massa aksi LSM BAN. l sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Komisi IV Usep Wawan dan Ujang Rahmat menemui massa aksi yang menuntut agar kasus SPK fiktif di Dinas Kesehatan (Dinkes) diusut tuntas, Kamis, (16/3/2023).

Dalam aksi tersebut massa mengaku kecewa karena urung bertemu anggota Ketua DPRD Yudha Sukmagara dan Komisi III. Baca lengkap: BAN Tuntut Kasus SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi Diusut Tuntas

Usep Wawan menanggapi kedatangan puluhan massa aksi yang meminta menghadirkan anggota DPRD dari Komisi III sebagai hal yang wajar.

“Akan tetapi kita dalam hal ini menghadapi mereka, sebetulnya Dinas Kesehatan itu mitra kerja Komisi IV. Maka hari ini kami, anggota Komisi IV, menyambut mereka sesuai dengan tupoksi,” timpalnya.

“Kalaupun mereka ingin ketemu dengan mantan Ketua Komisi III 2016, tentunya kami agak kesulitan. Perlu waktu yang lama, tapi memungkinkan kita hadirkan, hanya waktunya sempit dalam artian kita juga baru menerima surat beberapa hari ini,” tuturnya.

Baca Juga:

Kasus SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi, BAN: Bodohnya, Luput dari Inspektorat

Usep mengapresiasi aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan peserta dari LSM BAN (Baladhika Adhyaksa Nusantar) sebagai bentuk pengawalan terhadap kasus SPK fiktif Dinkes tahun 2016 lalu tersebut.

“Tentunya DPRD sangat mengapresiasi kepada mereka untuk pengawalan kasus ini. Kami ikut mendukung juga supaya kasus ini selesai semuanya, siapapun, di mana pun. Ini harus seperti apa, ya seperti yang dikatakan mereka sampai ke KPK,” bebernya.

Berita Terkait

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi
Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan
Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu
Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta
Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa
Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Sukabumi Kota sikat puluhan motor knalpot brong
Setelah mengaku lapar, Usep pria asal Sukabumi meninggal dunia di Masjid Baitulrahman
Pria Sukabumi bagian rekrutmen PMI jadi admin judol di luar negeri ditangkap

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 00:10 WIB

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi

Kamis, 27 November 2025 - 13:43 WIB

Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan

Kamis, 27 November 2025 - 03:29 WIB

Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu

Selasa, 25 November 2025 - 01:00 WIB

Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta

Senin, 24 November 2025 - 16:43 WIB

Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa

Berita Terbaru