Strategi Marketing Marsono, Kang Cukur Rambut di Parungkuda Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 5 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Marsono. l Ade Yosca

Marsono. l Ade Yosca

SUKABUMIHEADLINES.com I PARUNGKUDA – Wabah virus Corona telah memukul roda usaha sektor informal. Banyak kalangan mengaku kebingungan menarik pendapatan di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), guna mencegah penyebaran virus tersebut. Terlebih, sektor ekonomi benar-benar terpukul.

Setidaknya itu yang dialami oleh Marsono (45), seorang yang berprofesi sebagai tukang pangkas rambut di Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Marsono mengaku, saat ia belajar menjadi seorang tukang cukur karena sering melihat rekannya yang sesama tukang pangkas rambut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sering nongkrong di tempat pangkas rambut milik teman saya pada waktu itu. Melihatnya asyik, jadi kita dituntut harus konsentrasi. Terus kita bisa tahu nih update model rambut. Dari situ saya belajar sendiri tapi didampingi oleh rekan saya,” kata Marsono kepada sukabumiheadlines.com, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga :  Adegan 25 Penyebab Wanita Sukabumi Ditemukan Tewas Telanjang

Sejak pemerintah mendeklarasikan kondisi darurat wabah Covid-19, banyak orang diimbau agar tidak keluar rumah demi menekan penyebaran virus, hal itulah yang membuatnya merasa cemas karena pendapatan dari hasil pangkas rambut berkurang signifikan.

Marsono Dalam
Marsono. l Ade Yosca

“Saat dapat kabar kegiatan masyarakat dibatasi, ditambah dengan masa PPKM yang selalu diperpanjang, saya hari itu merasa lemas, cemas, karena income yang saya dapat hanya dari usaha pangkas rambut ini, yang sudah 10 tahun berjalan, jadi berkurang. Sebelumnya, Rp100-200 ribu per hari, sekarang hanya Rp85-130 ribu per hari,” jelas Marsono.

Baca Juga :  Kota Sukabumi raup Rp7,5 miliar dari 600 ribu liter susu sapi segar

Namun dengan diterapkannya PPKM, Marsono tidak hilang akal, ia pun menerapkan inovasi pelayanan dengan slogan “Anda Perlu, Kami Datang” sejak satu tahun lalu untuk membantu pelanggan yang butuh rambutnya dipangkas tanpa harus keluar rumah.

“Awalnya saya bingung musti bagaimana karena kalau saya diam saja menunggu kondisi yang tidak menentu ini, saya akan gulung tikar. Saya berunding dengan rekan satu profesi akhirnya muncul nih ide ini, jadi istilahnya kita yang jemput bola,” tambahnya.

Marsono menambahkan, harapannya hanya satu yaitu pemerintah segera menormalkan kembali kegiatan seperti semula.

”Mungkin bukan saya saja yang mengharapkan kepada pemerintah untuk segera menormalkan kembali seluruh aktifitas masyarakat, karena dengan kondisi ini semua sektor terkena dampaknya, terutama untuk kalangan menengah ke bawah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella
Daftar 14 profesi akan punah dalam 5 tahun
Menghitung produksi ikan didaratkan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, capai ratusan Miliar Rupiah
Profil Glenn Sugita, bos Persib jadi Komisaris PT LIB, Dirut masih Ferry Paulus
Digempur impor, hanya 4 kecamatan ini di Kabupaten Sukabumi penghasil kacang kedelai
Dana Desa jadi jaminan jika galbay, semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi bisa pinjam modal ke bank
PBB rilis daftar perusahaan berperan dalam ekonomi genosida di Gaza
Bank Syariah Muhammadiyah meluncur, diharapkan bertransformasi

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 01:38 WIB

Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:00 WIB

Daftar 14 profesi akan punah dalam 5 tahun

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:10 WIB

Menghitung produksi ikan didaratkan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, capai ratusan Miliar Rupiah

Rabu, 9 Juli 2025 - 03:16 WIB

Profil Glenn Sugita, bos Persib jadi Komisaris PT LIB, Dirut masih Ferry Paulus

Senin, 7 Juli 2025 - 10:38 WIB

Digempur impor, hanya 4 kecamatan ini di Kabupaten Sukabumi penghasil kacang kedelai

Berita Terbaru

ATM bank bjb - Ist

Hukum

Karyawan bjb maling dana nasabah Rp2,1 miliar buat gaya

Minggu, 13 Jul 2025 - 22:48 WIB