Stres Perang Lawan Hamas, 2.000 Tentara Zionis Alami Gangguan Mental

- Redaksi

Sabtu, 9 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tentara Israel menangis. l Istimewa

Tentara Israel menangis. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sedikitnya 2.000 tentara Israel mengalami stres dan telah menerima bantuan psikologis sejak pecahnya perang pada 7 Oktober.

Dikutip dari Anadolu Agency, total tersebut, sekitar 200 tentara menerima bantuan psikologis selama tiga pekan pertama serangan darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober.

“Antara 75% hingga 80% dari 2.000 tentara ini, yang diklasifikasikan terluka dalam pertempuran, telah berhasil kembali ke unit mereka di lapangan,” kata Otoritas Penyiaran Israel dalam sebuah pernyataan.

“Sebagai bagian dari perawatan psikologis yang ditentukan oleh otoritas medis tentara, disarankan untuk mengintegrasikan kembali tentara yang terkena dampak psikologis ke dalam aktivitas sesegera mungkin,” tambah penyiar tersebut.

Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah mendirikan dua pusat kesehatan mental di bagian selatan negara tersebut. Selain itu, hotline telah diluncurkan, menyediakan akses ke psikolog dan psikiater untuk mendapatkan dukungan.

Baca Juga :  Ikut Bela Palestina, China Hapus Israel dari Peta

Sebelumnya, tentara Israel melaporkan bahwa jumlah korban tewas sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 401 tentara dan perwira.

Tentara Israel kembali mengebom Jalur Gaza pada Jumat pagi pekan lalu setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melewati lebih dari 16 ribu korban sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober. Sementara korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.

Berita Terkait

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Berita Terbaru