sukabumiheadline.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan lima rumah rusak akibat gempa magnitudo 3,8 yang mengguncang wilayah Sukabumi, Ahad (21/9/2025) sekira pukul 1.59 WIB.
“Kerugian materil sementara satu unit rumah rusak sedang dan empat unit rumah rusak ringan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya dikutip sukabumiheadline.com, Ahad malam.
Lokasi episentrum gempa pada 26 km timur laut Sukabumi, di koordinat 6,75° LS – 106,58° BT. Lokasi paling terdampak berada di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun berdasarkan pendataan hingga Ahad siang, tercatat ada lima kepala keluarga atau sebanyak 20 jiwa terdampak akibat rumahnya mengalami kerusakan.
“Siang ini tim BPBD Kabupaten Sukabumi sedang melaksanakan kaji cepat di wilayah terdampak,” ungkap Muhari.
Gempa pada Ahad dini hari tersebut juga dirasakan di wilayah Pelabuhan Ratu, Pamijahan, Cibadak, Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, dan Leuwiliang di Kabupaten Bogor.
Gempa dirasakan di wilayah Leuwiliang, Pemijahan dan Kabandungan dengan Skala Intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Berdasarkan data BMKG, hingga Ahad pukul 06.30 telah terjadi 30 kali gempa susulan,” kata Muhari. Baca selengkapnya: Direktur GBT BMKG: 30 kali gempa aftershocks guncang Kabandungan Sukabumi hari ini
Lebih lanjut, BNPB mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi agar tidak panik namun tetap waspada merespon gempa susulan yang masih terjadi.
“Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana untuk kesiapsiagaan,” pungkasnya.
38 kali gempa susulan hingga Ahad sore

Sebanyak 38 kali gempa susulan mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi , Jawa Barat, hingga Ahad (21/9/2025) pukul 16.37 WIB. Gempa bumi ini merupakan rangkaian susulan gempa bumi utama dengan kekuatan M4,0 di Sukabumi pada tanggal 20 September 2025 pukul 23.47 WIB.
“Hingga pukul 16.37 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 38 kejadian gempa bumi susulan (aftershock). Gempa bumi susulan terbesar tercatat dengan magnitudo M3,8 dan terkecil M1,9,” ungkap Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto.
Gempa terakhir terjadi sore ini pukul 16.23 WIB dengan kekuatan M3,8. Episenter terletak pada koordinat 6.73 LS dan 106.58 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 28 km Timur Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 8 km.